4 Cara Memperbaiki Skin Barrier Rusak, Penting untuk Kesehatan Kulit

IndoJurnal – Skin barrier merupakan lapisan kulit yang berfungsi melindungi tubuh dari paparan radikal bebas. Lapisan itu juga membantu agar kelembapan kulit tetap terjaga.

Sayangnya skin barrier sangatlah rentan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, lapisan tersebut harus dijaga dengan baik.

Lantas apa tanda, penyebab dan bagaimana cara memperbaiki skin barrier rusak? Simak pembahasan lengkapnya yuk!

BACA JUGA: Seorang Ibu Meninggal usai Melahirkan 5 Anak, Keluarga Cari Pendonor ASI!

Tanda skin barrier rusak

Ada beberapa bahwa skin barrier kamu rusak. Berikut ciri-cirinya:

1. Kulit kering dan bersisik
2. Jerawat
3. Kulit meradang dan sensitif
4. Kulit gatal
5. Eksim dan Rosacea
6. Penyembuhan luka yang lama
7. Tone warna kulit menggelap
8. Kulit mengelupas
9. Kulit kasar
10. Kulit terasa tertarik dan kencang
11. Infeksi bakteri, virus atau jamur pada kulit

BACA JUGA: Link Download YouTube Vanced Terbaru, Legal atau Ilegal?

Penyebab skin barrier rusak

Skin barrier tidak bisa rusak begitu saja. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi kerusakan skin barrier.

Mulai dari gaya hidup hingga faktor lingkungan. Berikut beberapa penyebab skin barrier rusak:

1. Terlalu sering eksfoliasi

Eksfoliasi berguna untuk mengangkat sel kulit mati dan mengurangi jerawat. Sayangnya eksfoliasi yang berlebihan malah membuat skin barrier terangkat.

Dampaknya berbagai tanda skin barrier rusak akan kamu alami. Salah satunya adalah kulit terasa kering dan mudah mengelupas.

Disamping intensitas yang rutin, hindari pula melakukan eksfoliasi dengan scrub bertekstur kasar atau berbahan kimiawi. Terlalu sering mencuci muka juga berpengaruh, lo.

2. Tidak menggunakan pelembab

Menggunakan pelembab kadang kala memang membuat kulit terasa lengket. Namun produk ini bisa membantu dalam menjaga minyak alami yang ada dalam skin barrier.

Dan jika tidak memakai pelembab, minyak alami tadi malah mudah hilang. Tentunya akibat paparan matahari dan polusi.

3. Kurang tidur

Kurang tidur ternyata memicu penguapan kadar air dalam kulit. Bila kadar air dalam kulit semakin berkurang, maka skin barrier pun akan rusak.

Kemudian kurang tidur juga menghambat produksi kolagen pada kulit. Bahkan meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.

Berdasarkan hasil penelitian, tidur cukup bisa membantu pemulihan skin barrier hingga 30 persen.

4. Terpapar polusi

Polusi merupakan radikal bebas yang membuat kulit stres. Polusi juga memicu terganggunya keseimbangan bakteri yang hidup di skin barrier.

Bila keseimbangan terganggu, tentu skin barrier bakal rusak. Akibatnya kulit rentan terinfeksi.

5. Paparan sinar ultraviolet (UV)

Sinar UV bisa mengganggu pengelupasan sel kulit mati alami. Lebih parahnya lagi, sinar UV juga memicu skin barrier terkelupas dan meradang.

Pasalnya sinar UV membuat minyak alami pada skin barrier teroksidasi. Sinar UV sendiri berasal dari sinar matahari, pengering cat kuku dan penggelap kulit (tanning).

Beberapa faktor lain penyebab kerusakan skin barrier adalah:

• Merokok
• Stres
• Mandi air panas
• Mengonsumsi makanan tak sehat berlebihan
• Penuaan
• Genetik

BACA JUGA: Biografi Virgoun, Berawal dari Last Child Hingga Surat Selingkuh untuk Starla

Cara memperbaiki skin barrier rusak

Walau skin barrier kamu sudah rusak, jangan khawatir karena tetap dapat diperbaiki kok. Berikut ini beberapa caranya:

1. Pakai pembersih kulit yang lembut

Salah satu cara memperbaiki skin barrier rusak adalah membersihkan kotoran dan polusi yang menempel di wajah. Untuk membersihkannya pilih sabun yang mengandung ceramide dan minyak alami.

2. Pakai tabir surya

Pakai tabir surya dengan kandungan SPF minimal 30. Oleskan ke seluruh bagian wajah dan tubuh.

3. Gunakan produk yang menenangkan

Pilih skincare yang bersifat antiinflamasi. Beberapa bahan antiinflamasi pada skincare adalah niacinamide, chamomile, lidah buaya dan daun pegagan.

4. Menjalani gaya hidup sehat

Ubah pola hidup menjadi lebih sehat. Mulai dari yang dikonsumsi, cukup tidur, hingga kelola stres.