POLITIK
Amien Rais Sampaikan Kritik untuk TNI-Polri Terkait Politik Praktis
AMIEN RAIS – Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 1999-2014, Amien Rais menyampaikan kritikan kepada institusi TNI-Polri.
“Suatu yang sangat menggangu buat saya, mungkin juga buat anak bangsa lainnya. Saya amati sejak lama Presiden Jokowi (Joko Widodo), dengan kewenangan dan kekuasaannya berusaha terus menyeret Polri,” ucap Amien di dalam rekam video yang dipostingnya di Instagram pada Selasa (14/3).
“Menyeret untuk kepentingan praktis yang cukup berbahaya. Tindakan politik yang amat gawat sudah sukses,” ungkap Amien.
Sosok yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Syura Partai Ummat itu kemudian menyoroti soal TNI.
“Saya terkejut beberapa hari yang lalu menonton di sebuah tv (televisi). Ada interview dengan seorang Mayjen AD (Mayor Jenderal Angkatan Darat) yang nampak profesional tegas dan cerdas tapi keblinger,” katanya.
“Dia mengatakan di tahun politik sekarang ini kesetiaan TNI pada Jokowi itu bersifat tegak lurus. Mungkin dia sedang khilaf mungkin dia sedang alpa dan lupa atau sedang tidak fokus sehinggga mengucapkan kalimat yang melesat jauh sesat dari kode etik TNI,” lanjut Amien.
BACA JUGA: Tanpa Restu Cak Imin, Duet Prabowo Ganjar Akan Bubar
Menurut Amien, seharusnya kode etik TNI merupakan jaminan atau garansi bahwa TNI dengan tiga matranya. AD, AL (Angkatan Laut) dan AU (Angkatan Udara) tidak akan pernah bisa diseret ke politik nista.
“Berwawasan jangka pendek apalagi merunduk di depan partai yang kebetulan sedang berkuasa,” tegas Amien.
Panglima TNI Tegas
Bertolak belakang dengan pernyataan Amien. Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, sudah berjanji akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam politik praktis di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Jadi nggak perlu diragukan lagi saya kira di dalam sejarah TNI sejak pemilu pertama sampai kemarin kan mana pernah TNI nggak netral? Semua kan sesuai, kita kan netral,” kata Laksamana Yudo dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah seluruh Indonesia beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Pulang ke Kuningan, Anies Baswedan Nostalgia Kupat Tahu dan Surabi
Nantinya Laksamana Yudo akan mengerahkan intelijen dan polisi militer untuk menegakan hukum kepada para TNI yang dianggap melanggar.
Menurut Laksamana Yudo semua ini juga sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi yang meminta TNI-Polri tidak berpolitik praktis.
Presiden Jokowi menyampaikan pesan kepada semua pihak supaya jangan membuat masyarakat menjadi korban politik dan politik Identitas. TNI-Polri diminta untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
- POLITIK6 hari ago
Cagub Jawa Timur Tri Rismaharini Siapkan Program Kesejahteraan Buruh Pabrik
- POLITIK6 hari ago
Kena Fitnah Politik Uang, Cagub Jawa Barat Jeje Wiradinata Berikan Penjelasan
- POLITIK6 hari ago
LAB 45 Menilai Pemerintahan Prabowo Subianto akan Butuh Sosok Juru Bicara
- BERITA6 hari ago
Terlibat Kasus Prostitusi di Bali, Kantor Imigrasi Mengusir Wanita asal Uganda
- BERITA5 hari ago
Peringati HUT ke-79, TNI Unjuk Kemampuan Bertempur di Lapangan Silang Monas
- POLITIK6 hari ago
PAN Minta Banyak Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Ini Tanggapan Gerindra!
- BERITA5 hari ago
Staff Khusus Dewan Pengarah BPIP Wafat, Selamat Jalan Romo Benny Susetyo!
- OLAHRAGA6 hari ago
Paul Munster Doakan Pemain Persebaya di Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026