Wacana Duet, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Angkat Suara

IndoJurnal – Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan akhirnya angkat suara mengenai usulan duet dirinya dengan capres asal PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Menurut Anies, penentuan pasangan capres-cawapres harus dilakukan dalam satu poros koalisi.

Ia menuturkan, poros koalisinya, yaitu NasDem, Demokrat, dan PKS, solid. Meski demikian, koalisi tersebut tetap terbuka pada partai lain yang ingin bergabung di kemudian hari.

“Jalan terus dan menerima siapa saja yang berminat menjadi bagian koalisi,” kata Anies dalam kegiatan ‘Gerakan Bersama Anies Bersholawat’ atau ‘Gema ABW’ di Yayasan Ziyadatul Fadhilah, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Rabu malam (23/8/2023).

Anies pun menjelaskan, jika ada parpol lain yang ingin bergabung, maka tiga partai yang sudah ada di KPP saat ini akan melakukan pembahasan bersama.

Ia pun menggarisbawahi bahwa pembahasan nama capres-cawapres baru bisa dirundingkan oleh parpol yang sudah bergabung dalam koalisi.

Oleh karena itu menurut Anies, tidak mudah untuk mempertimbangkan nama pasangan yang statusnya bukan bagian koalisi.

Semantara itu, Ganjar Pranowo juga masih enggan buka-bukaan soal kemungkinan berduet dengan Anies Baswedan.

“Ini urusan sunatan,” katanya ketika ditemui di sela-sela kunjungan bersama para relawan di Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (23/8/2023).

Di sana, para relawan yang tergabung dalam Ganjar Presiden Republik Indonesia (GPRI) menyuarakan, “Ganjar Presiden!” untuk menyambut Ganjar.

Usulan Ganjar – Anies Bermula dari PDI Perjuangan

PDI Perjuangan dan PSI sebagai parpol yang berada di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan, telah menyuarakan dukungan bagi potensi kolaborasi Ganjar Pranowo – Anies Baswedan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah sebelumnya membayangkan adanya kolaborasi duet antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Ia pun menyatakan tidak tinggi hati dengan perolehan suara Ganjar yang melampaui Anies, berdasarkan Survei Litbang Kompas baru-baru ini. Apalagi, Ganjar masih unggul tipis dan mesti tetap head-to-head dengan Prabowo Subianto.

“Tentu ini menjadi evaluasi untuk perbaikan strategi pemenangan Ganjar,” ujar Said, Senin (21/8/2023).

Said pun menyebut elektabilitas Anies tidak boleh diremehkan. Ia pun mengandaikan adanya satu kekuatan hasil kolaborasi Ganjar dan Anies pada pemilu 2024.

Sebab, ia melanjutkan, keduanya merupakan sosok cerdas yang berasal dari satu almamater yang sama, yaitu Universitas Gajah Mada.

Oleh karena itu menurut Said, jika keduanya bergabung, akan baik untuk masa depan kepemimpinan nasional. “Sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik,” ucapnya.

BACA JUGA: Wacana Ganjar – Anies, Presiden PKS: Peluang Sangat Terbuka!

PSI juga Dukung Duet Ganjar – Anies

Ketua PSI Giring Ganesha pun memandang usulan duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memang layak dipertimbangkan.

Senada dengan Giring, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bahkan menyatakan usulan tersebut berpotensi untuk dijajaki.

“Silakan dijajaki, kalau memang dirasa cocok,” kata Grace di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Ia pun mengatakan kemunculan usulan itu membawa pelajaran politik. Grace pun mengingatkan, jangan sampai lagi ada perpecahan karena politik.

Ia berpesan kepada semua pihak untuk dewasa dalam menyikapinya, dan jangan sampai pertemanan akhirnya berujung pada permusuhan.

Sementara itu, juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra pun memberikan tanggapan positif mengenai usulan duet tersebut. Ia pun yakin setiap tantangan di masa mendatang dapat diselesaikan dengan kolaborasi keduanya.

Follow Berita IndoJurnal di Google News