Apa itu Seleksi Perguruan Tinggi dan Tahapan-tahapannya?

IndoJurnal, Jakarta – Seleksi perguruan tinggi dilakukan untuk menyaring calon-calon peserta didik. Tujuannya untuk menyesuaikan kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa.

Selain itu, setiap Universitas tentu memiliki kuota mahasiswa. Jadi tidak semua yang mendaftar bisa langsung diterima, apalagi jika itu jurusan dan kampus yang banyak peminatnya.

Ada beberapa jenis seleksi yang umum dilakukan di Indonesia, antara lain:

1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

• Seleksi nasional yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  (Kemendikbudristek) untuk memilih calon mahasiswa baru yang akan diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lainnya.

2. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 

• SBMPTN juga merupakan seleksi nasional yang dilakukan oleh Kemendikbudristek untuk memilih calon mahasiswa baru di PTN dengan menggunakan tes tertulis.

3. Seleksi Mandiri

• Seleksi mandiri dilakukan oleh universitas atau lembaga pendidikannya sendiri dan bukan oleh Kemendikbudristek. Seleksi mandiri dapat menggunakan berbagai jenis tes, seperti tes tertulis, wawancara, dan tes keterampilan.

4. Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Swasta

• Seleksi ini dilakukan oleh perguruan tinggi swasta (PTS) untuk memilih calon mahasiswa baru dengan menggunakan berbagai jenis tes, seperti tes tertulis, wawancara, dan tes keterampilan.

5. Seleksi Program Beasiswa 

Seleksi program beasiswa dilakukan oleh lembaga-lembaga pemberi beasiswa untuk memilih calon penerima beasiswa yang memiliki kemampuan dan potensi yang baik.

Pada umumnya, seleksi dilakukan setiap tahun pada bulan-bulan tertentu. Calon mahasiswa baru dapat memperoleh informasi tentang jadwal seleksi dan persyaratan seleksi pada website perguruan tinggi atau lembaga yang menyelenggarakan seleksi.

BACA JUGA: Johny G Plate, Politisi Nasdem di Kabinet Indonesia Maju

Tahapan Seleksi Perguruan Tinggi

Tahapan dapat berbeda-beda tergantung dari jenis seleksi yang dilakukan. Namun, secara umum tahapan seleksi perguruan tinggi meliputi:

1. Pendaftaran

• Calon mahasiswa baru harus melakukan pendaftaran pada perguruan tinggi atau lembaga yang menyelenggarakan seleksi dengan mengisi formulir pendaftaran dan membayar biaya pendaftaran.

2. Verifikasi berkas

• Setelah melakukan pendaftaran, calon mahasiswa baru harus memverifikasi berkas-berkas yang dibutuhkan oleh universitas atau lembaga yang menyelenggarakan seleksi. Berkas-berkas tersebut bisa meliputi kartu identitas, akta kelahiran, ijazah terakhir, transkrip nilai, dan dokumen pendukung lainnya.

3. Tes tulis

• Tes tulis biasanya dilakukan dalam bentuk tes objektif atau tes esai. Tes tulis ini bertujuan untuk menguji kemampuan akademik calon mahasiswa baru, seperti kemampuan verbal, matematika, logika, dan pengetahuan umum.

BACA JUGA: Pinjol Ilegal Menjamur, DPR Singgung Sulitnya Pinjam Uang di Bank

4. Tes keterampilan

• Tes keterampilan bertujuan untuk menguji keterampilan khusus calon mahasiswa baru, seperti keterampilan berbahasa asing, keterampilan komputer, keterampilan musik, atau keterampilan seni.

5. Wawancara

• Wawancara dilakukan untuk mengenal calon mahasiswa baru lebih dekat dan menguji kemampuan interpersonal serta motivasi mereka dalam belajar.

BACA JUGA: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Luncurkan Lagu Berjudul ‘Aku dan Rasul-Mu’

6. Pengumuman hasil seleksi

• Setelah melakukan tahapan-tahapan seleksi, universitas atau lembaga yang menyelenggarakan seleksi akan mengumumkan hasil seleksi pada waktu yang ditentukan. Calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dapat melakukan pendaftaran ulang untuk menjadi mahasiswa baru.

Setiap jenis seleksi memiliki tahapan yang berbeda-beda, sehingga calon mahasiswa baru disarankan untuk membaca informasi terkait pada website perguruan tinggi atau lembaga yang menyelenggarakan seleksi.

Follow Berita IndoJurnal di Google News