Connect with us

    POLITIK

    Badai Matahari Kian Mengancam, Kiamat Internet Benar Terjadi?

    Published

    on

    Badai Matahari

    IndoJurnal – Fenomena badai matahari diprediksi akan menghantam bumi lebih cepat dari perkiraan para ahli. Bahkan, badai ini disebut akan lebih dahsyat.

    Beberapa sumber menyebut, matahari dengan cepat mencapai puncak aktivitasnya. Jika diamati dari jauh, matahari tampak tenang dan stabil. Akan tetapi, jika dilihat lebih dekat, Matahari sedang tidak baik-baik saja.

    Matahari sedang berada dalam fase perubahan yang konsisten. Matahari bertranformasi dari lautan api menjadi gumpalan plasma melengkung dan kembali dalam siklus yang terus berulang.

    Dalam periode solar maximum atau fenomena matahari maksimum, berpotensi bahaya bagi bumi.

    Dampak badai matahari

    Lantas, apa yang terjadi jika badai matahari dan apa dampaknya untuk bumi? Badai disebut bisa mengionisasi atmosfer bumi bagian atas sehingga memicu gangguan pada sinyal radio dan satelit.

    Advertisement

    Pancaran energi dari badai yang dahsyat bisa memblokir koneksi bumi dengan satelit. Selain itu, bisa juga terjadi pemadaman radio jarak jauh dan sistem GPS untuk sementara waktu.

    Menurut para ahli, badai dahsyat itu juga dapat menghasilkan arus listrik di permukaan tanah. Hal ini bisa memberi dampak negatif terhadap infrastruktur logam, termasuk jaringan listrik yang lebih tua dan jalur kereta api.

    BACA JUGA :  Sejarah Tahun Kabisat yang Muncul di Februari 2024, Seperti Apa?

    Dalam sebuah studi yang pernah dipublikasikan, salah satu mahluk hidup yang akan terdampak badai matahari adalah paus abu-abu.

    Pasalnya, badai geomagnetik dari matahari telah mengganggu migrasi paus abu-abu.

    Beberapa hewan lain yang selama ini navigasi migrasi mereka bergantung pada garis medan magnet bumi juga bernasib sama. Seperti penyu dan beberapa spesies burung.

    Advertisement
    Badai Matahari

    Ilustrasi paparan sinar matahari ke bumi.

    Resiko paparan radiasi

    Tingkat radiasi yang lebih tinggi bisa saja selama badai matahari terjadi. Lonjakan radiasi akan mempengaruhi secara signifikan pada astronot yang berada di dalam pesawat ruang angkasa. Potensi tabrakan satelit

    Badai matahari dapat berdampak pada atmosfer bagian atas yang terionisasi menjadi lebih padat dan menyebabkan tarikan yang lebih besar bagi satelit yang mengorbit Bumi.

    Daya tarik yang semakin besar ini dapat mendorong satelit saling bertabrakan atau memaksa satelit keluar dari orbit.

    Apakah manusia bisa mengantisipasi dampak badai Matahari? Manusia tidak dapat melakukan banyak hal untuk melindungi diri dari hantaman badai secara langsung.

    Prakiraan cuaca matahari yang lebih akurat sangat diperlukan untuk membantu mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk dari dampak yang dapat ditimbulkan badai matahari.

    BACA JUGA :  Jokowi Respon Santai Tuduhan SBY Soal Cawe-Cawe Pilpres 2024

    Menurut beberapa sumber, fenomena badai matahari membuat sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS) bisa melihat aurora borealis.

    Advertisement

    Diprediksi ada 17 negara bagian AS yang akan melihat aurora borealis, demikian yang diungkap Institut Geofisika di University of Alaska.

    Negara bagian AS tersebut di antaranya Alaska, Oregon, Washington, Idaho, Montana, Wyoming, Dakota Utara, Dakota Selatan, Minnesota, Wisconsin, Michigan, New York, New Hampshire, Vermont, Indiana, Maine, dan Maryland.

    Aaurora borealis atau Northern Lights biasanya terlihat di Alaska, Kanada, dan Skandinavia. Namun kali ini akan terasa berbeda.

    Baca Juga: Kabar Terbaru Penderita Obesitas 200 Kg: Kaki Sudah Bisa Gerak!

    Kiamat internet?

    Meningkatnya badai sang surya kerap dikhawatirkan dapat membuat kiamat internet. Sebuah studi pada 2021 berjudul “Solar Superstorms: Planning Internet Apocalypse” yang memprediksi hal tersebut.

    Studi tersebut menyebut, ada badai matahari besar yang bisa merusak kabel-kabel internet terutama yang berada di bawah laut.

    Advertisement

    Misinformasi berdasarkan peringatan dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) semakin membuat ramai rumor tersebut. Ada klaim badai yang akan datang yang akan memicu pemadaman internet global pada dekade berikutnya.

    Sumber: Berbagai sumber

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending