Gaya Hidup
Bahaya Merokok setelah Makan, Bisa Meningkatkan Resiko Kanker!

IndoJurnal – Tanpa kita sadar, merokok merupakan aktivitas yang sering dilakukan namun ternyata menyimpan banyak bahaya bagi tubuh kita.
Menghisap rokok yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, baik bagi perokok maupun orang di sekitar perokok.
Harus diketahui, bahwa rokok mengandung banyak zat kimia berbahaya, seperti nikotin, tar, karbon monoksida, dan banyak lagi.
Nah, nikotin adalah zat yang membuat orang menjadi ketagihan dan sulit untuk berhenti merokok.
Merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai macam penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan gangguan pernapasan.
BACA JUGA: Link Download GTA San Andreas APK Terbaru, Main Tambah Seru
Selain itu, merokok juga dapat merusak organ-organ tubuh lainnya, seperti kulit, gigi, dan gusi.
Bahkan, merokok juga dapat memengaruhi kesehatan reproduksi dan meningkatkan risiko infertilitas pada wanita dan pria.
Dampak negatif dari rokok juga dirasakan bagi orang di sekitar perokok, yang sering disebut sebagai perokok pasif.
Asap rokok yang dihirup oleh orang di sekitar perokok dapat menyebabkan masalah kesehatan yang sama seperti yang dialami oleh perokok aktif, seperti masalah pernapasan, kanker, dan penyakit jantung.
Banyak dari ahli pakar kesehatan menyarankan untuk menghindari kebiasaan merokok atau segera berhenti merokok bagi yang sudah terbiasa.
BACA JUGA: Seorang Ibu Meninggal usai Melahirkan 5 Anak, Keluarga Cari Pendonor ASI!
Bahaya merokok setelah makan
Banyak kita lihat, orang merokok setelah makan. Konon katanya merokok setelah makan adalah kenikmatan tersendiri, namun ternyata banyak bahayanya.
Merokok setelah makan bisa meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan. Beberapa bahaya merokok setelah makan antara lain:
1. Risiko kanker
- Merokok setelah makan dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut, tenggorokan, dan perut. Kandungan zat kimia dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
2. Gangguan pencernaan
- Merokok setelah makan dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Nikotin dalam rokok dapat mempengaruhi aliran darah ke saluran pencernaan dan mengganggu fungsi usus. Hal ini bisa menyebabkan sembelit, diare, dan masalah pencernaan lainnya.
3. Peningkatan risiko penyakit jantung
- Merokok setelah makan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Nikotin dan karbon monoksida dalam rokok dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang dapat memperburuk kondisi jantung.
4. Mengurangi penyerapan nutrisi
- Merokok setelah makan juga dapat mengurangi penyerapan nutrisi dari makanan yang kamu makan. Ini karena nikotin dapat mengurangi aliran darah ke usus dan merusak sel-sel usus yang bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi.
BACA JUGA: Glory Glory Ganjar Presiden! Bergema Lantang di Halaman Gelora Bung Karno
Karena bahaya di atas, sangat disarankan untuk tidak merokok setelah makan. Sebaiknya menunggu minimal 30 menit hingga 1 jam setelah makan sebelum merokok.
Selain itu, disarankan untuk menghindari kebiasaan merokok sama sekali untuk menjaga kesehatan.
Follow Berita IndoJurnal di Google News

- Berita7 hari ago
Presiden Jokowi Resmi Lantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
- Berita7 hari ago
Vladimir Putin Tuding Amerika Serikat Biang Kerok Konflik di Jalur Gaza
- Berita7 hari ago
Israel dan Hamas Sepakat untuk Gencatan Senjata, Apa Perjanjiannya?
- Berita7 hari ago
Penuh Haru! Ketika Ganjar Pranowo Bertemu Mahasiswi asal Papua
- Berita7 hari ago
Keliling Pesantren, Yenny Wahid Sosialisasikan Program Ganjar Pranowo
- Berita6 hari ago
Incar Kemenangan di Jawa Timur, Ganjar Pranowo Ajak Relawan Gotong Royong
- Berita6 hari ago
Anies Baswedan Ungkap 2 Peran Penting Mahasiswa untuk Indonesia
- Berita5 hari ago
Faktor Gus Dur Bikin KH Yazid Jember Memilih untuk Dukung Mahfud MD