POLITIK
Bela Indonesia, Media Palestina Serang FIFA Terkait Piala Dunia U-20
IndoJurnal, Jakarta – Batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia mengundang sorotan dunia karena dibumbui dengan kontroversi usai adanya penolakan terhadap salah satu pesertanya, Israel.
Batalnya Piala Dunia U-20 juga menjadi pemberitaan di media-media Palestina. Salah satunya adalah Wafa yang melaporkan bahwa Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina menyesalkan keputusan FIFA.
Dewan tersebut menyebut FIFA memiliki standar ganda. “Meskipun kami yakin olahraga dan politik perlu dipisahkan, sulit untuk menutup mata terhadap tuntutan nasional karena ini meniadakan demokrasi,” kata Dewan dalam pernyataan pers-nya.
BACA JUGA: Presiden Soeharto, 31 Tahun Membangun Infrastruktur Indonesia
Masih dari pernyataan yang sama, Dewan tersebut berbicara tentang larangan Rusia berkompetisi di lingkup internasional karena invasinya ke Ukraina. Sementara FIFA tak mengambil keputusan serupa terhadap Israel.
Wattan, salah satu media Palestina juga mengabarkan bahwa pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia karena penolakan Gubernur Bali, I Wayan Koster, terhadap tim Israel.
“Keputusan itu diambil setelah PSSI mengatakan membatalkan drawing setelah penguasa pulau Bali yang mayoritas beragama Hindu menolak menjadi tuan rumah,” tulis kantor berita itu.
BACA JUGA: Pahami Cara Daftar BPJS Kesehatan Lewat Mobile JKN, Mudah Kok!
FIFA juga mendapat kritikan dari Raya yang menguktip pernyataan dari pengamat sepak bola asal Mesir, Mohamd Aboutrika. Ia menentang FIFA karena kebijakan apartheid yang dilakukan Israel ke Palestina.
“Entitas Zionis adalah epidemi dunia pendudukan yang harus diboikot dan dibuang oleh semua orang dan standar ganda masih berlaku di FIFA. Itu tidak mengejutkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Usaha untuk Ibu Rumah Tangga, Apa Saja Pilihannya?
Media Israel Ikut Memberitakan
Sebelumnya, media-media Israel juga menyoroti FIFA yang memutuskan mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.
Banyak media Israel yang mengabarkan bahwa gelombang penolakan terhadap The Blues di Indonesia begitu besar. Bahkan, beberapa media membawa-bawa konstitusional negara dalam penolakan tersebut.
Adapun Jerusalem Post memberitakan bahwa gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah karena adanya demo di Jakarta yang menentang partisipasi Israel di Piala Dunia U-20. (IndoJurnal/Gerry Putra)
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- Uncategorized4 hari ago
Bupati Nelson Pomalingo Resmikan Proyek Infrastuktur 22 MiIliar Rupiah di Gorontalo
- BERITA3 hari ago
Berjalan Aman dan Tertib! KPU Gorontalo Tegaskan Tidak Ada Pemungutan Suara Ulang
- OLAHRAGA4 hari ago
Horor! 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrok Suporter Sepak Bola di Guinea
- OLAHRAGA4 hari ago
Gorontalo Gelar Popnas Zona 5, Gubernur Rudy Salahuddin Singgung Soal Pembinaan
- BERITA4 hari ago
Harga Komoditas Produk Pertambangan Anjlok, Turunnya Permintaan jadi Alasan!
- BERITA3 hari ago
Gunakan Uang Pribadi, Presiden Prabowo Sumbang Rp2,5 Miliar untuk Bansos
- OLAHRAGA3 hari ago
Tiket Timnas Indonesia di Piala AFF Mulai Dijual Rabu, Harga Mulai Rp125 Ribu
- BERITA2 hari ago
Melalui Gerakan Batanam Rica Sandiri, Pemprov Gorontalo Jaga Ketahanan Pangan