Berita

BEM UGM dan UI Ramai-Ramai Undang Para Capres untuk Dikuliti

Published

3 bulan ago

Agustus 23, 2023

IndoJurnal – Seperti halnya BEM UI, BEM KM UGM pun berniat mengundang para capres, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk membedah gagasan mereka.

Ketua BEM KM UGM Gielbran Mohamad mengatakan para mahasiswa ingin mendalami gagasan para capres. Oleh karena itu, mereka menawarkan agenda berupa sarasehan. Tak seperti BEM UI yang mengundang capres dalam sesi debat.

“Kami akan kuliti gagasan capres dari berbagai macam aspek. Mulai dari aspek ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan lainnya,” kata Gielbran, Senin (22/8/2023).

Selain mendengar ide para capres, mahasiswa nantinya bisa menyampaikan tuntutan, melalui sesi sarasehan itu.

Rencananya, sarasehan BEM KM UGM akan berlangsung pada Desember 2023, setelah pendaftaran capres ke KPU di November mendatang.

Gielbran mengatakan, diharapkan ajang kampanye di kampus ini tidak menjadi ‘pelacuran elektoral’ bagi para elit.

Ia pun berharap kesempatan tersebut menjadi sarana untuk menciptakan iklim demokrasi berintelektual. Ide sarasehan ini muncul sejalan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XXI/2023.

Dalam putusan tersebut, kampanye masih diperbolehkan di institusi pendidikan maupun pemerintahan. Syaratnya, tanpa atribut dan berlangsung seizin sahibul bait.

BEM UI Tantang Capres Kampanye di Kampus

Sementara itu, BEM UI menantang para capres untuk kampanye di kampus. Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengatakan mengundang semua capres untuk hadir ke UI.

“Kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian,” kata Melki melalui keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).

Prabowo Subianto melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak pun menyatakan kesediaannya. Ia mengatakan Prabowo siap berdialog dengan setiap pihak di mana pun.

“Apalagi di kampus. Beliau senang berdiskusi dengan para intelektual,” ujar Dahnil, Senin (21/8/2023).

Juru bicara Gerindra Habiburokhman juga menyatakan Prabowo akan berkunjung ke kampus atas undangan, ketika sudah tiba waktunya berkampanye.

Sebenarnya, ia melanjutkan, Prabowo pun memiliki berbagai gagasan terkait masalah kebangsaan yang akan dibicarakan dengan pihak kampus.

BACA JUGA: Survei Voxpol: Elektabilitas Prabowo Subianto Ada di Posisi Teratas

Visi-misi Para Capres Belum Terlihat, Ini Hasil Survei

Hingga saat ini, visi dan misi para capres untuk berlaga dalam pesta politik tahun 2024 belum terlihat. Akan tetapi, berbagai survei elektabilitas telah digelar. Salah satunya adalah survei oleh Litbang Kompas.

Tim Litbang Kompas melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden, pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Sebagai hasilnya, bacapres asal PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berada di posisi tertinggi, unggul tipis dari Prabowo Subianto sebagai bacapres Partai Gerindra.

Hasil ini keluar dalam simulasi terbuka, dengan sepuluh nama, tiga nama, dan tiga nama. Selisih dari hasil simulasi tersebut dikatakan masih dalam rentang margin of error.

“Elektabilitas Ganjar Pranowo 24,9 persen; Prabowo Subianto 24,6 persen, Anies Baswedan 12,7 persen,” seperti publikasi Litbang Kompas di Harian Kompas, Senin (21/8/2023).

Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.364 responden di 28 provinsi, menggunakan margin of error +/- 2,65 persen.
Pada survei dalam simulasi pilihan terbuka itu, responden bebas menyebut nama yang dianggap layak menjadi presiden. Pada survei dengan sepuluh nama, Ganjar, Prabowo, dan Anies mencatatkan perolehan sebagai berikut ini:

Ganjar Pranowo: 29,6 persen
Prabowo Subianto: 27,1 persen
Anies Baswedan: 15,2 persen

Sementara itu pada skema lima nama, berikut ini perolehan masing-masing:

Ganjar Pranowo: 31,8 persen
Prabowo Subianto: 27,8 persen
Anies Baswedan: 15,6 persen

Pada simulasi dengan tiga nama, berikut ini perolehan ketiganya:

Ganjar Pranowo: 34,1 persen
Prabowo Subianto: 31,3 persen
Anies Baswedan: 19,2 persen

Dengan demikian, melihat hasil survei dengan sepuluh nama dan lima nama, suara untuk Prabowo maupun Anies relatif tidak berubah. Sementara itu, Ganjar terlihat menanjak. Sehingga, jarak keterpilihan Ganjar pun semakin lebar, baik dengan Prabowo maupun Anies.