POLITIK
Bertemu Tokoh Agama di Lampung, Ganjar Bahas Soal Toleransi
IndoJurnal – Bakal capres Ganjar Pranowo mengaku senang mendapatkan cerita dari para tokoh agama di Lampung tentang merangkul umat dalam menjaga toleransi.
“Di Lampung, saya sempatkan bersilahturahim ke pondok pesantren dan juga sekarang ke Keuskupan Tanjungkarang. Ini juga yang saya lakukan saat berkunjung ke Malang, mampir ke banyak tempat,” kata Ganjar Pranowo di Bandarlampung, Lampung, Kamis (26/10/2023).
Dari kunjungannya ke berbagai tempat tersebut, dia mengaku juga memperoleh kesan bagaimana semangat para tokoh agama di Lampung membangun kebersamaan hidup.
“Jadi, tadi berbincang dengan pastor, beberapa kegiatannya mereka selalu memberikan manfaat kepada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Pr. mengatakan kunjungan Ganjar Pranowo itu merupakan sebuah silaturahim.
“Pertemuan ini hanya sebuah silaturahim dan bukan merupakan bentuk dukungan kepada Ganjar,” kata Vinsensius.
Oleh karena itu, dia mengatakan Keuskupan Tanjungkarang membuka pintu apabila ada bakal pasangan capres dan cawapres lain yang ingin berkunjung dan bersilahturahim.
“Terlebih, hari ini juga kan belum memasuki masa kampanye. Jadi, dalam silaturahim ini juga membicarakan banyak hal, seperti, keanekaragaman, kemudian tentang karya atau peran gereja di tengah masyarakat,” ujarnya.
- Ganjar Pranowo Optimis Bisa Menguasai Suara di Jawa Tengah
- Adian Napitupulu: 111 Hari Fokus Menambah Suara Ganjar Pranowo
- Jika Terpilih jadi Presiden, Ganjar Pranowo Siap Langsung Gas Pol
Ganjar Pranowo Serap Aspirasi Masyrakat Lampung
Selama dua hari capres Ganjar Pranowo menyerap sejumlah aspirasi masyarakat dalam kunjungannya di Kota Bandarlampung, Lampung.
“Dua hari di Lampung, aspirasi yang saya tangkap ada yang berbicara soal jalan. Ya, yang paling banyak (masalah) jalan. Pak, tolong jalannya diperbaiki,” kata Ganjar.
Menurut mantan gubernur Jawa Tengah itu, masalah infrastruktur, khususnya pembangunan jalan, tentu harus dituntaskan karena hal itu merupakan fasilitas dasar, di mana Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota harus bergotong royong dalam mengerjakannya.
“Insyaallah, saya lihat itu bisa diselesaikan karena gubernurnya juga punya semangat yang sama. Begitu pula wali kota dan bupatinya. Hanya (masalah) kapasitasnya. Kalau kapasitasnya kurang, maka (Pemerintah) pusat bisa bantu,” tambah Ganjar.
Dia juga sempat berdiskusi dengan para nelayan di Bandarlampung yang menyampaikan perlunya renovasi terhadap beberapa fasilitas umum bagi nelayan tangkap.
“Kemudian nelayan juga menceritakan terkait perlunya jamban, serta perizinan kapal yang rumit. Itu yang disampaikan kepada kami,” kata dia.
Selain itu, Ganjar juga menyempatkan diri berdiskusi dengan para mahasiswa di Lampung. Dia mengaku gembira saat berbicara dengan mahasiswa tentang industri kreatif dan peran anak muda.
“Keren-keren mereka. Maka saya langsung lamar, ayo tunjukkan talentamu, bakatmu, karena di tangan kalianlah masa depan Indonesia,” ujar Ganjar.