Connect with us

    Berita

    Berulah Lagi! Kali ini Israel Larang Umat Kristen ke Gereja Makam Suci

    Published

    on

    Israel Larang Umat Kristen

    IndoJurnal – Israel kembali berulah, kali ini mereka larang umat Kristen untuk memasuki Gereja Makam Suci yang terletak di Yerusalem untuk memperingati hari Sabtu Suci.

    Upaya Israel larang umat Kristen ini langsung mendapatkan kecaman dari Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Lebanon pada Kamis (13/4/2023).

    Lebanon beranggapan kalau pelarangan ini sebagai tindakan yang ilegal yang melawan hukum. Israel dianggap melanggar hak asasi manusia untuk melakukan kegiatan beragama.

    BACA JUGA: Menyadap dengan Whatsapp Sniffer, Legal atau Ilegal?

    Lebih lanjut, Lebanon juga memperingati akan bahaya yang muncul. Dari tindakan Israel yang terus menurus memprovokasi dengan membawa sentimen agama.

    Oleh karena itu Lebanon mengajak komunitas internasional untuk memberikan tekanan kepada Israel. Mereka harus menghormati historis Kota Yerusalem.

    Advertisement

    Jangan terus memancing keributan di tempat suci dengan melakukan pembatasan beribadah bagi warga setempat. Tindakan itu harus dihentikan oleh Israel.

    BACA JUGA: Siapa Pencipta Game Sigma Battle Royale, Orang Indonesia?
    Menyerang Masjid Al-Aqsa

    Sebelum kejadian ini, tentara Israel juga sempat menyerang Kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka menangkap warga Palestina yang sedang beribadah.

    Serangan yang dilakukan pada bulan Ramadhan ini langsung mendapatkan kecaman dari masyarakat dunia. Termasuk dari Indonesia.

    Ada politisi Gerindra Fadli Zon, yang dengan tegas menentang aksi dari Israel. Sosok yang juga anggota DPR RI itu meminta agar PBB bertindak tegas.

    “Jadi, serangan brutal Israel di setiap Ramadan dengan target jemaah Al-Aqsa jelas-jelas disengaja. Mereka sangat berniat menodai kesucian Al-Aqsa dan Ramadan,” ujar Fadli dalam rilisnya pada Kamis (6/4/2023).

    Advertisement
    BACA JUGA: 20 Twibbon Idul Fitri 1444 H, Bikin Hari Raya Lebaran Lebih Berkesan

    “PBB terutama Dewan Keamanan seperti tidak belajar dari Bulan Ramadan sebelumnya. Seharusnya PBB sigap dan antisipatif. PBB gagap dan lamban. ,” kritik Fadli.

    Bukan hanya Fadli, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga memberikan kecaman. Bahkan dirinya mengaku kaget dengan apa yang dilakukan oleh Israel.

    Namun sayangnya hingga kini masih belum ada hukuman yang dijatuhkan kepada Israel. Sejauh ini baru kecaman saja yang dilempar oleh sejumlah pemimpin dunia.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Advertisement

    Trending