Connect with us

    POLITIK

    Dari Masa ke Masa, Pelatih Timnas Indonesia di Ajang SEA Games

    Published

    on

    Pelatih Timnas Indonesia

    IndoJurnal – Ajang SEA Games menjadi salah satu ajang yang bergengsi bagi Timnas Indonesia cabor sepak bola. Keikustertaan Indonesia sudah dimulai sejak 1977.

    Banyak pelatih yang sudah merasakan memimpin Timnas Indonesia di SEA Games. Banyak dari mereka gagal melaksanakan tugasnya, tapi ada juga yang berhasul mendulang emas seperti Betje Matulapelwa dan Anatoly Polosin.

    Kami ingin bernostalgia dengan membicarakan kembali lima pelatih terakhir Timnas Indonesia di SEA Games. Meski tidak juara, namun pencapaian mereka layak diingat.

    Pelatih timnas Indonesia di Gelaran 5 SEA Games terakhir 

    1. Shin Tae Yong (SEA Games 2021)

    Pelatih asal Korea Selatan ini berhasil membawa Indonesia pulang dengan medali. Timnas Indonesia di bawah asuhannya mampu mengalahkan Malaysia di perebutan medali perunggu melalui babak adu penalti.

    Sebenarnya, STY diharapkan membawa pulang emas yang sudah lama dirindukan. Namun apa daya, Indonesia masih kalah bersaing dengan Thailand dan Vietnam pada gelaran SEA Games 2021 Vietnam.

    Advertisement
    2. Indra Sjafri (SEA Games 2019)

    Timnas Indonesia di bawah komando Indra Sjafri berhasil melangkah hingga pertandingan final. Kekuatan Indonesia di SEA Games ini percampuran anak asuh Indra Sjafri di timnas sebelumnya.

    Evan Dimas Darmono, Osvaldo Haay dan Zulfiandi masih menjadi andalan kala ini. Lalu ditambah dengan pemain macan Rachmat Irianto, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, Nurhidayat Haji Haris sampai Egy Maulana Vikri menjadi motor permainan Indra Sjafri.

    Usai menang melawan Myanmar di semifinal, Timnas Indonesia tak berdaya melawan Vietnam. Skuad Garuda kalah 0-3 di final dan membawa pulang medali perak.

    3. Luis Milla (SEA Games 2017)

    Pelatih asal Spanyol ini memberikan permainan yang berbeda bagi Timnas Indonesia. Ia didatangkan oleh PSSI ke Indonesia untuk membesut tim senior dan U-22.

    BACA JUGA :  PSSI Tunjuk Eks Pelatih Jerman U-20 Jadi Konsultan Timnas U-17

    Seleksi ketat pemain muda di era Luis Milla begitu terasa. Klub-klub Liga 1 pun harus menerima instruksi PSSI dengan banyak memainkan pemain muda agar bisa dipantau oleh Luis Milla.

    Advertisement

    Tujuan besarnya kala itu adalan Asian Games 2018. Namun SEA Games 2017 mengubah permainan Indonesia. Mereka mulai memainkan sepak bola dari kaki ke kaki umpan pendek.

    Umpan panjang dan kebanyakan lari sudah mulai ditinggalkan. Milla mau pemainnya cepat berpikir dan bermain simpel dari kaki ke kaki.

    Asa medali emas begitu tinggi. Namun di semifinal, Indonesia harus kalah dari Malaysia dan mengharuskan Skuad Garuda bermain di perebutan medali perunggu.

    Pada perebutan medali perunggu, Andy Setyo dan kawan-kawan berhasil menang 3-1 atas Myanmar dan berhasil, setidaknya, pulangh ke Tanah Air dengan perolehan perunggu.

    BACA JUGA: Gerindra Terus Menanjak, NasDem Terancam Gagal ke Senayan
    4. Aji Santoso (SEA Games 2015)

    SEA Games kali ini sepertinya diwarnai dengan ‘kedukaan’. Adanya dualisme dalam kepengurusan PSSI di tahun-tahun sebelumnya membuat Timnas Indonesia harus berjuang dari awal membentuk tim yang tangguh.

    Advertisement

    Skuad asuhan Aji Santoso ini banyak meggunakan eks skuad timnas U-19 yang menjadi juara Piala AFF U-19 2013. Sebut saja Evan Dimas, Paolo Sitanggang, Hansamu Yama, Muhammad Hargianto, ataupun Muchlis Hadi Ning.

    Di babak grup, Indonesia lolos sebagai runner-up dan berhadapan dengan Thailand. Sayangnya, melawan Negeri Gajah Putih, Indonesia kalah 0-5 dan menutup lagi asa mendulang emas.

    BACA JUGA :  Terungkap! Alasan Luis Milla Mundur dari Jabatannya di Persib

    Di perebutan perunggu, Indonesia arahan Aji Santoso ini kalah 0-5 dari Vietnam dan pulang dengan tangan hampa.

    BACA JUGA: Glory Glory Ganjar Presiden! Bergema Lantang di Halaman Gelora Bung Karno
    5. Rahmad Darmawan (SEA Games 2013)

    Rahmad Darmawan diberkahi skuad melimpah pada SEA Games 2013. Ia membawa dua kiper terbaik Indonesia saat itu, Kurnia Meiga dan Andritany Ardhiyasa

    Lalu di lini belakang ada Hasyim Kipuw, Gunawan Dwi Cahyo, Diego Michiels dan Hendro Siswanto. Lini tengah ada Egi Melgiansyah, Ramdani Lestaluhu, Oktavianus Maniani, dan Andik Vermansah.

    Advertisement

    Posisi bomber, coach RD membawa Titus Bonai, Patrich Wanggai, Yongki Ariwibowo ataupun Ferdinand Sinaga. Komposisi ini juga dipakai saat menukangi SEA Games 2011.

    Sayang seribu saya, RD gagal membawa pulang emas karena di pertandingan final kalah 0-1 dari Thailand. Ini kedua kalinya RD gagal dalam dua SEA Games terakhir.

    BACA JUGA: Ridwan Kamil Sosok Tepat untuk Ganjar dan Prabowo, Ini Alasannya!

    Daftar pelatih timnas Indonesia di sepanjang sejarah SEA Games

    • 1977: Suardi Arlan
    • 1979: Wiel Coerver
    • 1981: Bernd Fischer
    • 1983: Iswadi Idris
    • 1985: Harry Tjong
    • 1987: Bertje Matulapelwa
    • 1989: M. Basri, Iswadi Idris, Abdul Kadir
    • 1991: Anatoli Polosin
    • 1993: Ivan Toplak
    • 1995: Romano Matte
    • 1997: Henk Wullems
    • 1999: Bernard Schumm
    • 2001: Benny Dolo
    • 2003: Sergei Dubrovin
    • 2005: Peter Withe
    • 2007: Ivan Kolev
    • 2009: Alberto Bica
    • 2011: Rahmad Darmawan
    • 2013: Rahmad Darmawan
    • 2015: Aji Santoso
    • 2017: Luis Milla
    • 2019: Indra Sjafri
    • 2021: Shin Tae Yong
    • 2023: Indra Sjafri

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending