POLITIK
Demokrat Ngotot! Bulan ini Minta Diumumkan Cawapres Anies
IndoJurnal – Kepala BPOPKK Partai Demokrat Herman Khaeron berharap partai-partai dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) harus berkomitmen. Dalam artian, ketika semua partai koalisi menyerahkan keputusan kepada capres, maka capres memiliki otoritas.
“Diberikan kewenangan untuk bisa memilih, memilah, menentukan, dan bahkan mengumumkan cawapresnya,” kata Herman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/8/2024).
Oleh karena itu, Herman melanjutkan sebaiknya Anies Baswedan sebagai capres dari KPP diberikan otoritas untuk memilih cawapres yang akan mendampinginya.
Dengan demikian, ia menyebut jangan sampai koalisi selalu mengambil nama-nama cawapres yang beredar di masyarakat.
Herman menjelaskan, tentu saja partai memiliki wewenang tertentu dan kedaulatan untuk mengakomodir usulan nama kepada capres. Ia pun menuturkan, piagam koalisi pun sudah jelas.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya isi piagam dilaksanakan. Meski demikian, Herman mengatakan pihaknya berharap Anies segera mengumumkan nama cawapres.
“Berharap Agustus ini, sebagai momentum perjuangan menuju kemenangan,” katanya.
Herman pun menilai deklarasi cawapres kelak mampu mendongkrak elektabilitas Anies. Sebab, pemilu hanya tinggal beberapa bulan lagi. Deklarasi cawapres pun dipercaya akan memuluskan jalan Anies dalam mengejar ketertinggalan elektabilitas.
Tunda Deklarasi Cawapres Anies Baswedan, NasDem Dinilai Tak Siap
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai penundaan pengumuman kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pemilu 2024 berpotensi merugikan bagi Anies.
“Penundaan kandidat cawapres tentu merugikan kandidat capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan,” kata Ujang pada Minggu (21/8/2023).
Meski demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu menyebutkan kalau penundaan pengumuman kandidat cawapres adalah bagian dari permainan ‘injury time’.
“Ini (pengumuman kandidat cawapres), akan bermain di ‘last minute’ dan saat ini prosesnya tarik ulur,” katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Ormit Political Consulting (Ormit), Bandot D. Malera, mengatakan Anies Baswedan berpotensi dirugikan jika penundaan kandidat wakilnya terus terjadi.
“Anies jelas akan kehilangan momentum sebagai sosok penggerak perubahan jika berlama-lama dalam menentukan pasangannya,” kata dia.
Ia menilai, langkah NasDem yang tak ingin terburu-buru dalam hal menentukan kandidat cawapres terhadap Anies menunjukkan ketidaksiapannya.
BACA JUGA: Wacana Ganjar – Anies, Presiden PKS: Peluang Sangat Terbuka!
Koalisi Belum Akan Deklarasi Cawapres Anies dalam Waktu Dekat
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali dengan tegas menyebut Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) belum berencana mendeklarasikan cawapres potensial untuk Anies Baswedan dalam waktu dekat. Ahmad Ali pun berharap Partai Demokrat dan PKS untuk bersabar.
“Tidak akan ada deklarasi dalam waktu dekat ini,” ujar Ahmad Ali di Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023).
Sebab, ia menjelaskan, saat ini belum ada kebutuhan mendesak untuk mengumumkan nama cawapres. Menurut Ahmad Ali, politik bukanlah hanya soal kecerdasan. Namun juga cara mencari momen yang pas.
Ia pun menyatakan selalu meminta rekan-rekannya di koalisi untuk bersabar. Ahmad Ali merujuk pada piagam deklarasi capres.
Dalam piagam tersebut tertera bahwa tidak ada batasan waktu bagi Anies untuk segera mendeklarasikan nama cawapres untuk Pilpres 2024.
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- BERITA5 hari ago
Guna Mengamankan Paus Fransiskus, TNI dan Polri Siapkan Sniper dan Antiteror
- POLITIK4 hari ago
Psikolog Kritik Janji Manis Ridwan Kamil Soal Program Mobil Curhat di DKI Jakarta
- BERITA5 hari ago
TNI dan Polri Terjunkan 9.030 Personel untuk Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus
- BERITA4 hari ago
Toyota Innova Zenix Jadi Kendaraan Paus Fransiskus saat Kunjangan di Indonesia
- POLITIK5 hari ago
Peluang Jokowi Gabung Gerindra, Pakar Ilmu Politik: Ada Sinyal Kedekatan!
- BERITA4 hari ago
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, MRT Jakarta Tetap Beroperasi Normal
- BERITA4 hari ago
Menag Yaqut Cholil Qoumas: Kesederhanaan Paus Fransiskus Perlu Dicontoh