POLITIK
Demokrat Sebut NasDem Ingin Koalisi dengan PDI Perjuangan
IndoJurnal – Kader Partai Demokrat Eko Jhones menyebut Partai NasDem tidak serius mengusung Anies Baswedan sebagai capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Buktinya, menurut Eko, NasDem tak kunjung mengumumkan cawapres pendamping Anies. Apalagi, kata Eko, Demokrat dan PKS sebenarnya menginginkan deklarasi cawapres dengan segera.
“Jadi memang niat asli NasDem berkoalisi dengan PDIP!” kata Eko melalui akun Twitter miliknya @ekojhones77, Selasa (22/8/2023).
Eko menyampaikan respons tersebut menyusul Ketua DPP Partai NasDem, Saan Mustopa, yang menyebut ada potensi kolaborasi antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Saan pun mengatakan hal ini sebagai tanggapan terhadap pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah.
“Semua kemungkinan selalu ada, apalagi ini masih dinamis,” kata Saan di Senayan, Jakarta, Senin (21/8/2023). Meski dinilai tak serius, kenyataannya NasDem pun masih tetap mengusung Anies sebagai capres.
Anies Baswedan Disebut Mungkin Berduet dengan Ganjar
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membayangkan adanya kolaborasi duet antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ia pun menyatakan tidak tinggi hati dengan perolehan suara Ganjar yang melampaui Anies, berdasarkan Survei Litbang Kompas baru-baru ini. Apalagi, Ganjar masih unggul tipis dan mesti tetap head-to-head dengan Prabowo Subianto.
“Tentu ini menjadi evaluasi untuk perbaikan strategi pemenangan Ganjar,” ujar Said, Senin (21/8/2023).
Said pun menyebut elektabilitas Anies tidak boleh diremehkan. Ia pun mengandaikan adanya satu kekuatan hasil kolaborasi Ganjar dan Anies pada pemilu 2024.
Sebab, ia melanjutkan, keduanya merupakan sosok cerdas yang berasal dari satu almamater yang sama, yaitu Universitas Gajah Mada.
Oleh karena itu menurut Said, jika keduanya bergabung, akan baik untuk masa depan kepemimpinan nasional. “Sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik,” ucapnya.
BACA JUGA: Wacana Ganjar – Anies, Presiden PKS: Peluang Sangat Terbuka!
Hasil Survei, Anies Baswedan Masih Kalah dari Ganjar Pranowo
Tim Litbang Kompas melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden, pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Sebagai hasilnya, bacapres asal PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berada di posisi tertinggi, unggul tipis dari Prabowo Subianto sebagai bacapres Partai Gerindra.
Hasil ini keluar dalam simulasi terbuka, dengan sepuluh nama, tiga nama, dan tiga nama. Selisih dari hasil simulasi tersebut dikatakan masih dalam rentang margin of error.
Dalam simulasi pilihan terbuka itu, responden bebas menyebut nama yang dianggap layak menjadi presiden. Pada survei dengan sepuluh nama, Ganjar, Prabowo, dan Anies mencatatkan perolehan sebagai berikut ini:
Ganjar Pranowo: 29,6 persen
Prabowo Subianto: 27,1 persen
Anies Baswedan: 15,2 persen
Sementara itu pada skema lima nama, berikut ini perolehan masing-masing:
Ganjar Pranowo: 31,8 persen
Prabowo Subianto: 27,8 persen
Anies Baswedan: 15,6 persen
Pada simulasi dengan tiga nama, berikut ini perolehan ketiganya:
Ganjar Pranowo: 34,1 persen
Prabowo Subianto: 31,3 persen
Anies Baswedan: 19,2 persen
Dengan demikian, melihat hasil survei dengan sepuluh nama dan lima nama, suara untuk Prabowo maupun Anies relatif tidak berubah.
Sementara itu, Ganjar terlihat menanjak. Sehingga, jarak keterpilihan Ganjar pun semakin lebar, baik dengan Prabowo maupun Anies.