Connect with us

    Gaya Hidup

    9 Penyebab Kulit Bentol dan Berair Bening yang Perlu Diwaspadai

    Published

    on

    Kulit Bentol Berair Bening

    IndoJurnal – Apakah kamu pernah mendapati kulit bentol berair bening dan terasa sangat gatal? Jika kamu menggaruknya, bentol kecil ini akan pecah dan terasa nyeri serta menjadi lebih gatal.

    Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab masalah ini? 

    Kulit yang terasa gatal juga bisa muncul bersamaan dengan bintik yang berisi air dengan warna bening. Benjolan ini bernama vesikel yang bisa terjadi karena banyak kondisi.

    Umumnya, vesikel muncul pada permukaan kulit saat cairan terperangkap pada epidermis, lapisan kulit paling luar. 

    Saat epidermis mengalami kerusakan, tubuh akan mengirim darah guna memulihkan dan melindungi bagian tersebut.

    Advertisement

    Ini merupakan terbentuknya pelindung yang berasal dari serum darah. Bantalan inilah yang muncul dengan bentuk kulit bentol berair bening. 

    Penyebab Kulit Bentol Berair Bening

    Faktanya, ada beberapa masalah kesehatan yang bisa memicu munculnya kulit bentol berair bening. Ini termasuk: 

    1. Eksim

    Eksim merupakan suatu kondisi peradangan yang mengakibatkan kulit mengalami pembengkakan dan berisi cairan bening. Penyakit kulit ini sering ditemui pada anak-anak, tetapi bisa juga mengenai orang dewasa.

    Terdapat berbagai jenis eksim, di antaranya yang menyebabkan rasa gatal dan berisi cairan.

    Salah satunya adalah eksim dishidrotik, yang ditandai dengan munculnya sejumlah bintik kecil pada tangan, kaki, dan lipatan tubuh. Pada beberapa situasi, bintik-bintik tersebut juga dapat muncul di telapak kaki.

    Advertisement

    2. Dermatitis Kontak Iritan

    Kulit bentol berair bening juga bisa terjadi karena dermatitis kontak iritan.

    Ini merupakan respons peradangan yang muncul ketika kulit bersentuhan dengan bahan kimia atau zat yang memiliki sifat iritasi, seperti semprotan merica, pemutih, hand sanitizer, cairan baterai, deterjen, minyak tanah, dan berbagai jenis sabun pembersih.

    Tanda-tandanya dapat berupa rasa gatal dan timbulnya ruam. Pendekatan pengobatan utama untuk dermatitis kontak adalah dengan menghindari kontak dengan bahan kimia yang memicu reaksi alergi.

    3. Herpes Zoster

    Kulit yang mengalami gatal berair dapat terjadi karena herpes zoster, suatu penyakit kulit yang muncul karena reaktivasi virus yang sama yang juga mengakibatkan cacar air.

    Tanda-tanda herpes zoster meliputi munculnya bintik-bintik gatal berair pada kulit, rasa nyeri, sensasi terbakar, bahkan nyeri di seluruh tubuh.

    Advertisement

    Ketika bintik-bintik berair tersebut pecah, cairan yang terkandung di dalamnya dapat menyebarkan virus kepada orang lain.

    Kulit Bentol Berair Bening

    Ilustrasi kulit bentol berair bening. (Freepik)

    4. Dermatitis Kontak Alergi

    Dermatitis kontak alergi juga dapat menyebabkan kulit bentol berair bening. Ini adalah suatu kondisi kulit yang terjadi ketika tubuh bereaksi alergi setelah terkena zat yang memicu alergi (alergen), seperti makanan, debu, serbuk bunga, rambut kucing, dan alergen lainnya.

    Ketika terpapar, tubuh melepaskan zat kimia peradangan yang menyebabkan kulit gatal dan muncul bintik-bintik berair.

    5. Impetigo

    Impetigo adalah infeksi bakteri yang mempengaruhi lapisan terluar kulit. Bakteri Streptococcus atau Staphylococcus adalah penyebab utamanya.

    Tanda awalnya berupa perubahan bintik gatal berisi cairan yang sering muncul di wajah atau anggota tubuh. Ketika vesikel ini pecah, akan meninggalkan kerak berwarna cokelat kecoklatan seperti madu.

    6. Herpes Simplex

    Herpes simplex (herpes genital) merupakan suatu penyakit menular seksual yang terjadi karena oleh virus herpes simplex (HSV).

    Advertisement

    Tanda awalnya biasanya muncul dalam bentuk sensasi kesemutan atau sensasi terbakar. Segera setelah itu, muncul kulit bentol berair bening dan akhirnya pecah, membentuk bisul yang sangat nyeri.

    Cairan dalam vesikel herpes dapat menyebarkan virus kepada orang lain ketika terjadi hubungan seksual atau kontak intim.

    7. Pemfigoid Bulosa

    Pemfigoid bulosa adalah kondisi kulit yang timbul akibat reaksi autoimun, mengakibatkan gatal dan munculnya kulit bentol berair bening pada penderitanya. Gejala ini umumnya terjadi terutama pada bagian lengan, perut, paha, dan kaki.

    8. Gigitan Serangga

    Penyebab yang ringan, seperti sengatan serangga, dapat menyebabkan kulit terasa gatal dan muncul benjolan dengan cairan. Sengatan serangga seperti nyamuk, kutu, atau tungau adalah yang paling umum menyebabkannya.

    Gejala yang muncul karena sengatan serangga umumnya dapat menghilang dengan sendirinya. Tetapi, jika penyebabnya adalah tungau, diperlukan pengobatan khusus untuk menyembuhkannya.

    9. Varicella

    Varicella adalah istilah medis untuk penyakit cacar air, kondisi kesehatan yang terjadi karena infeksi virus Varicella.

    Advertisement

    Tanda khasnya adalah munculnya benjolan berisi air yang menyebar pada seluruh tubuh, termasuk badan, lengan, telapak tangan, dan kaki. Selain itu, gejala lain meliputi demam, sakit kepala, rasa lelah, dan hilangnya nafsu makan.

    Kondisi Makin Parah Segera ke Dokter

    Itu tadi beberapa kondisi medis yang bisa memicu gejala kulit bentol dan berair yang gatal, panas, dan nyeri.

    Jika kamu mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter sehingga kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat. 

    Sebaiknya, kamu tidak memecahkan benjolan berisi cairan ini sendiri, terlebih jika tangan dalam kondisi kotor. Sebab, ini akan membuat kulit mengalami iritasi dan infeksi yang lebih serius lagi. 

    Baca Berita IndoJurnal di Google News
    Advertisement

    Trending