Connect with us

    POLITIK

    Elektabilitas Rendah, Anies Baswedan Malah Merasa Lebih Baik

    Published

    on

    Anies Baswedan

    IndoJurnal – Bakal capres dari NasDem Anies Baswedan merespons hasil survei sejumlah lembaga yang cenderung menyatakan elektabilitas dirinya berada pada posisi ketiga di antara bakal capres lainnya.

    Anies, dalam konferensi pers usai rapat pemenangan bersama DPP PKB, merespons santai hasil survei itu. Dia mengaku telah berpengalaman dinomortigakan.

    “Berkaitan dengan survei, saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa kami sudah sangat berpengalaman dinomortigakan, dan itu memang lebih baik begitu,” kata Anies di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta pada Senin (12/9/2023).

    Namun begitu, Anies optimistis untuk langkahnya ke depan. Ia pun meminta semua pihak menunggu perkembangan elektabilitasnya dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

    “Insyaallah, nanti kita akan lihat perkembangannya pada minggu-minggu dan bulan-bulan ke depan,” kata dia.

    Advertisement

    Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengenang survei elektabilitas dirinya sebelum mengikuti Pilkada DKI 2017.

    “Di Jakarta belum pernah dalam survei kami di posisi nomor dua, apalagi nomor satu. Akan tetapi, ketika hasil pilkada keluar, kita sudah tahu hasilnya seperti apa,” ucap Anies.

    Temuan elektabilitas capres dari sejumlah lembaga survei cenderung menempatkan Anies di posisi ketiga setelah Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

    Terbaru, Ipsos Public Affairs menyebutkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di kalangan Gen Z (17—24 tahun), yaitu sebesar 42,40 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto sebesar 41,6 persen dan Anies Baswedan 16 persen.

    BACA JUGA :  Biografi Gus Dur, Lahir dari Nahdlatul Ulama untuk Indonesia

    Di kalangan milenial (25—39 tahun), Ganjar masih unggul di angka 39,90 persen, lalu Prabowo 35,71 persen, dan Anies Baswedan 24,38 persen.

    Advertisement

    Sementara itu, di kalangan pemilih dengan rentang usia 40—49 tahun, Ganjar 35,42 persen, Prabowo 41,67 persen, dan Anies 22,92 persen.

    Di kalangan pemilih dengan rentang usia 50—59 tahun, Ganjar 47,90 persen, Prabowo 29,41 persen, dan Anies Baswedan 22,69 persen. Sementara itu, kalangan pemilih usia di atas 60 tahun, Ganjar 27,27 persen, Prabowo 36,36 persen, dan Anies Baswedan 36,36 persen.

    PKB – NasDem Sepakat Nama Koalisi Perubahan

    Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa PKB dan NasDem telah menyepakati nama koalisi pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi Koalisi Perubahan.

    “Itu (nama koalisi) sudah dibahas sama NasDem. ‘Koalisi Perubahan’ titik,” kata Jazilul.

    Mulanya, Jazilul menjelaskan DPP PKB dan DPP NasDem akan berkunjung ke DPP PKS pada Selasa (12/9/2023) siang. Dia mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan silaturahmi di dalam Koalisi Perubahan.

    BACA JUGA :  Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Bangga Akhirnya Bisa Membela Timnas Indonesia

    “Ini (kunjungan DPP PKB dan DPP NasDem) tentu dalam rangka untuk bersama-sama di dalam Koalisi Perubahan. Jadi, PKB dan NasDem sudah sepakat nama koalisinya Koalisi Perubahan,” kata dia.

    Advertisement

    Selain itu, sambung Jazilul, kunjungan itu akan membahas terkait dengan pemenangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.

    “Ya koalisi, tentu urusan pemenangan Pak Anies, Gus Muhaimin, urusan tim sukses,” ucapnya.

    Dia menambahkan bahwa kunjungan tersebut juga untuk memulai kembali pembicaraan yang sudah ada, serta menindaklanjuti hal-hal penting lainnya. Jazilul pun optimistis PKS akan mendukung duet Anies-Muhaimin.

    “Ya seperti yang disampaikan kemarin, PKS mengucapkan ‘ahlan wa sahlan’ dan kemudian tentu harus ditindaklanjuti dengan silaturahmi, berkomunikasi, membangun kesepahaman untuk arah ke depan. Saya pikir itu penting supaya posisinya masing-masing bisa dipahami,” imbuhnya.

    Namun begitu, Jazilul belum dapat memastikan bahwa Majelis Syuro PKS sudah menentukan sikap terkait dengan dukungan terhadap Anies-Muhaimin.

    Advertisement

    “Itu PKS, ya, nanti yang akan menyampaikan. Yang jelas DPP PKB bersama DPP NasDem sudah sepakat besok akan hadir ke DPP PKS dalam rangka bersilaturahmi sekaligus mem-follow up hal-hal yang penting bersama PKS,” ucap dia.

    Baca Berita IndoJurnal di Google News

    Trending