Connect with us

    Berita

    Ganjar Pranowo Lamar Generasi Muda untuk Ikut Membangun Indonesia

    Published

    on

    Ganjar Pranowo Lamar Anak Muda

    IndoJurnal – Calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan komitmennya untuk menggandeng dan melibatkan peran aktif generasi muda dalam menentukan arah serta masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.

    “Mengajak generasi muda terlibat untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik,” kata Ganjar dalam acara 13 Tahun Mata Najwa di Jakarta pada Minggu (19/11/2023).

    Ganjar menilai bahwa generasi muda di era digital memiliki ciri khas yang unik serta dilengkapi dengan beragam instrumen yang menarik untuk membentuk dan menentukan arah masa depan mereka.

    “Saya melamar anak muda untuk bisa terlibat karena mereka unik. Hidup di era yang serba berputar cepat, penuh dengan instrumen yang menarik seperti dunia digital dan menentukan masa depannya,” ungkapnya.

    Dia menyampaikan bahwa dirinya menerima banyak masukan dari kalangan muda terkait kreativitas dan ide-ide inovatif yang menjadi sumber inspirasi dalam perencanaan dan pembangunan ke depan.

    Advertisement

    Ganjar menyoroti perbedaan akses yang dimiliki oleh anak muda, terutama generasi milenial dan Gen Z di daerah pedesaan.

    Meskipun mereka merupakan bagian dari era digital, namun masih menghadapi tantangan aksesibilitas yang berbeda dibandingkan dengan generasi muda yang tinggal di perkotaan.

    “Apalagi yang di desa begitu kami anak muda, milenial, Gen Z dan sebagainya. Tapi akses kami tidak sama dengan yang ada di kota,” kata Ganjar.

    Gandeng Gibran Rakabuming, Elektabilitas Prabowo Subianto Anjlok

    Sebelumnya dalam hasil survei Charta Politica yang dilaksanakan pada 26-31 Oktober 2023 menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto menurun usai bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu menggandeng Gibran Rakabuming sebagai cawapres-nya.

    Pada survei 13-17 Oktober 2023 atau sebelum menggandeng Gibran, elektabilitas Prabowo lebih tinggi 9,8 persen dibandingkan Ganjar Pranowo dalam simulasi head to head, tetapi pada survei terbaru jarak elektabilitas keduanya menyempit menjadi 3,4 persen.

    “Kita bisa melihat atau berspekulasi dan membuat hipotesa bahwa masuknya nama Gibran sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo menjadi liabilitas bagi elektabilitas Prabowo alih-alih aset,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di Jakarta pada Senin (6/11/2023).

    Advertisement

    Dalam simulasi head to head bersama bacawapres, elektabilitas Prabowo-Gibran tercatat mencapai 43,5 persen atau lebih tinggi dari elektabilitas Ganjar-Mahfud yang sebesar 40,6 persen.

    Meskipun demikian, nilai elektabilitas Prabowo-Gibran saat head to head dengan Ganjar-Mahfud yang sebesar 43,5 persen itu lebih kecil dari nilai elektabilitas Prabowo ketika head to head dengan Ganjar yang sebesar 44,4 persen.

    “Artinya, ketika kita bicara mengenai potensi putaran kedua, dan simulasi putaran kedua, pemilih Anies yang tadinya mayoritas lebih memilih Prabowo mulai ragu, mereka lebih banyak menjadi undecided voters,” katanya.

    Menurut Yunarto, pemilih Anies cenderung anti-Jokowi, sehingga sebagian dari mereka adalah pendukung Prabowo pada pilpres 2014 dan 2019.

    “Mereka mungkin masih memaafkan Prabowo jadi menteri, di-endorse Jokowi, tapi ketika Prabowo menggandeng anak Jokowi, terkena isu politik dinasti dan lain-lain, itu sudah jadi beban elektoral untuk Prabowo,” katanya.

    Advertisement

    Sentimen negatif terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memungkinkan Gibran maju sebagai cawapres juga dinilai dapat menghalangi keunggulan elektabilitas Prabowo.

    Adapun, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 50,3 persen dalam simulasi head to head dengan pasangan Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya hanya 29 persen.

    Sementara itu, dalam simulasi tiga nama, pasangan Ganjar-Mahfud unggul dari pasangan capres dan cawapres lain dengan elektabilitas mencapai 36,8 persen, di mana Prabowo-Gibran sebesar 34,7 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 24,3 persen.

    Baca Berita IndoJurnal di Google News

    Trending