Connect with us

    POLITIK

    Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bagaimana dengan Konstitusi?

    Published

    on

    IndoJurnal – Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, kini tengah menjadi sorotan usai digadang-gadang sebagai calon wakil Presiden potensial pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

    Menanggapi kabar tersebut, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade menyatakan, bahwa desakan Gibran untuk maju sebagai Cawapres Prabowo nampaknya terbentur dengan konstitusi.

    Sebab, di dalam amanah Undang-undang Pemilu tertulis jelas, bahwa batasan usia untuk menjadi capres dan cawapres berusia paling rendah 40 tahun.

    “Mas Gibran masih terkendala konstitusi ya, karena usia beliau belum cukup 40 tahun,” kata Andre kepada wartawan dikutip pada Jumat (7/7/2023).

    “Saya enggak tahu apakah nanti akan ada perubahan (dari) Mahkamah Konstitusi (MK), kita tunggu saja,” sambungnya.

    Advertisement

    Andre mengatakan, bahwa saat ini aturan tentang batas usia capres dan cawapres tengah digugat di Mahkamah Konstitusi. Jika gugatan tersebut dikabulkan, kata Andre, peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo akan didiskusikan.

    “Tergantung hasil perundingan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin,” ujarnya.

    Selain itu, lanjut Andre, Prabowo dan Cak Imin juga akan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi terkait kandidat cawapres. Sebab, Prabowo telah berkomitmen untuk meneruskan program yang telah dijalankan pemerintahan Presiden Jokowi.

    “Pak Prabowo akan melanjutkan pemerintahan Pak Jokowi. Tentu akan ada dialog itu nantinya,” ucapnya.

    Prabowo Subianto

    Dalam acara Mata Najwa, Prabowo Subianto mengaku pertimbangkan Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres.

    Prabowo perhitungkan sosok Gibran

    Prabowo Subianto sendiri mengakui bahwa Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu kandidat cawapres potensial yang akan maju dengannya dalam Pilpres 2024.

    BACA JUGA :  Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati, Gerindra: Insya Allah Bertemu!

    Hal itu ia sampaikan dalam sesi wawancara dengan Mata Najwa. Ketika drinya ditanya soal enam kandidat yakni, Erick Thohir, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Khofifah Indah Parawansa, dan Gibran Rakabuming Raka.

    Advertisement

    “Siapa yang paling potensial dari ke enam nama yang beredar?” tanya Najwa pada Prabowo.

    “Mereka itu enam-enamnya putra putri terbaik bangsa, masing-masing di bidangnya dengan usia masing-masing, Jadi, saya lihat i can work with all of them, saya bisa bekerja dengan semua,” jawab Prabowo.

    Prabowo pun mengakui terkait potensi Gibran bersanding dengan dirinya. Namun ia menyebut saat ini semua termasuk dalam pertimbangannya.

    “Tentunya termasuk dong, semua harus kita perhitungkan. Sekarang ada alat survei dan polling,” ujarnya

    Najwa pun mencoba menegaskan kembali apakah nama Gibran yang paling memungkinkan di antara nama lain yang beredar?

    Advertisement

    “Anda sampaikan kan berarti Anda mengakui ada kemungkinan kan?” jawab Prabowo seraya tertawa.

    Baca Juga: Kejagung Bongkar Aliran Uang Rp27 Miliar yang Diterima Dito Ariotedjo

    Gibran pilih fokus untuk Solo

    Gibran Rakabuming Raka mengaku kaget saat para relawan Jokowi mendorongnya untuk maju sebagai calon wakil presiden di ajang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

    BACA JUGA :  Prabowo Subianto Bertemu Presiden FIFA, Bahas Kerja Sama dengan PSSI

    “Kemarin kan undangan acaranya silaturahmi dan makan-makan. Ini saya nggak tahu kalau ini pakai orasi-orasi singgung wapres-wapres,” kata Gibran.

    Menanggapi dorongan itu, Gibran menyatakan bahwa usianya saat ini belum memenuhi syarat untuk bisa mendaftarkan diri sebagai cawapres.

    “Umur saya belum cukup, bapak-ibu. Jadi gubernur juga belum waktunya. Saya masih dua tahun di Solo,” ujarnya.

    Advertisement

    Gibran menegaskan saat ini Ia masih fokus di Kota Solo hingga masa jabatannya sebagai Wali Kota berakhir pada 2024 mendatang.

    Gibran Rakabuming Raka

    Gibran Rakabuming mengaku ingin fokus dulu di Solo daripada menjadi wakil presiden.

    “Untuk saat ini saya ini masih fokus di Solo sampai 2024 dan kalau untuk urusan wapres dan lain-lain, untuk umurnya jelas belum memenuhi jadi kita taati aja aturan yang sudah berlaku,” tuturnya.

    Gagasan menjadikan Gibran bakal calon wakil presiden itu muncul setelah ia bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Mei lalu.

    Setelah pertemuan, kelompok relawan Jokowi memberi dukungan untuk Prabowo. Adapun Gibran dipanggil ke DPP PDIP usai pertemuannya dengan Prabowo.

    Terkait usia yang menjadi alasan Gibran, saat ini PSI tengah mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi untuk uji materiil terkait persyaratan batas usia capres dan cawapres dalam Pasal 169 huruf (q) UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

    PSI pun tengah memperjuangkan batas minimal usia capres dan cawapres antara 35-39 tahun.

    Advertisement
    Sumber: Berbagai Sumber

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending