Connect with us

    POLITIK

    Grace Natalie Tantang Penuduh PSI Kaki Tangan Tommy Soeharto

    Published

    on

    Grace Natalie

    IndoJurnal – Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, melemparkan tantangan terbuka kepada Anton DH Nugrahanto.

    Hal ini dilakukan menyusul tindakan Anton yang telah menulis sebuah pernyataan bahwa PSI berada di bawah arahan Tommy Soeharto.

    Grace menilai pernyataan Anton DH Nugrahanto sebagai fitnah terhadap dirinya dan PSI. Ia pun menantang Anton untuk menemuinya.

    Tujuannya, agar Anto menjelaskan pernyataan mengenai tudingan bahwa Tommy Soeharto mengendalikan PSI.

    “Tatap muka, di mana pun mas Anton pilih. Di podcast mana pun, saya pasti akan datang. Silakan pilih. Saya ingin meminta mas Anton untuk membuktikannya. Cukup satu bukti saja, mas. Buktikan bahwa PSI berada di bawah komando dan arahan Tommy Soeharto,” kata Grace.

    Advertisement

    Ia bahkan berjanji akan mundur dari dunia politik jika Anton mampu membuktikan bahwa PSI benar-benar berada di bawah kendali Tommy Soeharto.

    BACA JUGA :  Mundur dari Pilkada Tangsel, Riza Patria Jadi Wakil Ridwan Kamil di Jakarta?

    Namun jika tak terbukti, Grace meminta permohonan maaf dari Anton kepada publik yang sudah membaca tuduhan Anton. Menurut Grace, tulisan Anton telah mencederai integritas politik di Tanah Air.

    PSI Sempat Disorot karena Anjing dengan Bendera Merat Putih

    Sebelumnya, PSI pun menuai sorotan publik. Beberapa waktu lalu, peneliti sekaligus politikus PSI Dedek Prayudi menimbulkan kontroversi melalui cuitan di akun Twitternya, @Uki23.

    Ia mengomentasi berita yang menyebutkan polisi menangkap seorang pemuda karena memasang bendera merah putih di leher anjing.

    Penangkapan itu dilakukan karena pelaku diduga menghina lambang negara. Pelaku berisial RH (22) pun menyatakan tindakan tersebut sebenarnya dilakukan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.

    Advertisement

    “Anjing ini lebih layak mengibatkan bendera merah putih daripada pejabat korup yang sudah tertangkap maupun pejabat korup yang belum tertangkap lalu sengaja abai mengesahkan RUU Permpasan Aset,” tulis Dedek.

    BACA JUGA :  WNI Korban Scamming Online Disekap Myanmar, Politisi Golkar: Pemerintah Harus Bebaskan!
    BACA JUGA: Giring Ganesha Mundur dari PSI? Ada Hubungan dengan Naruto

    PSI Ditinggal Kadernya Setelah Kunjungan Prabowo

    PSI belakangan memang sudah menjadi sorotan publik, sebelum adanya komentar Dedek Prayudi di Twitter. Guntur Romli menyatakan mundur dari PSI menyusul kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

    Menurutnya, perjumpaan keduanya di markas PSI tersebut merupakan pertanda jika bakal bersekutu untuk memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.

    Waketum PSI Andy Budiman mengatakan bahwa partai menghormati keputusan Guntur yang mundur dari partainya tersebut.

    Namun, mendengar alasan pengunduran diri Guntur Romli tersebut dirasa cukup mengagetkan.

    Advertisement

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending