Connect with us

    POLITIK

    Gunung Merapi Terus Keluarkan Awan Panas, Status Masih Siaga

    Published

    on

    IndoJurnal – Gunung Merapi terus mengeluarkan awan panas guguran sepanjang hari Minggu (12/3). Total sebanyak 11 kali sejak pukul 01.11 WIB hingga terakhir di pukul 19.14 WIB.

    Menurut laporan yang disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas itu memiliki jarak luncur 1.500 meter mengarah ke barat daya atau menuju Hulu Kali Bebeng.

    “Kalau awan panas guguran mengarah ke barat daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya,” jelas Petugas Pos Babadan, Yulianto.

    “Kalo Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak abu vulkanik. Ini cukup tebal,” terang Yulianto.

    Namun pihak BBPTKG baru akan merubah status setelah terjadinya perubahan yang signifikan. Sejak November 2020, status Gunung Merapi masih dalam level III atau siaga.

    Advertisement

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di sekitar lokasi yang memiliki bahaya erupsi Gunung Merapi. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gangguan akibat abu vulkanik dan bahaya lahar saat terjadi hujan.

    BACA JUGA :  8 SD Unggulan di Jakut, Pilihan Terbaik untuk Sang Buah Hati

    Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia dan sering meletus dengan frekuensi yang berbeda-beda. Sebagai gunung berapi yang aktif, letusan gunung yang teletak di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta itu dapat terjadi sewaktu-waktu dan harus terus diawasi.

    Selama dekade 2000an, Gunung Merapi sudah tiga kali meletus, yakni pada tahun 2006, 2010 dan 2013. Dimana paling parah dampaknya terjadi pada tahun 2010 yang menyebabkan lebih dari 300 korban jiwa dan ribuan warga harus dievakuasi. (VYT)

     

     

    Advertisement

     

    Trending