Connect with us

    Berita

    Habiskan Biaya 4,5 Triliun, Ada Bau Korupsi di Pembangunan JIS?

    Published

    on

    JIS

    IndoJurnal – Keberadaan Jakarta International Stadium (JIS) dengan predikat berstandar dunia hingga saat ini masih saja mengundang pro dan kontra,

    Salah satunya adalah soal FIFA yang meminta PSSI untuk mengganti rumput stadion tersebut. Anies Baswedan yang ketika itu menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 lah yang memprakarsainya.

    Yang juga menjadi sorotan pada stadion tersebut adalah akses masuk dan keluar. Saat ini pemerintah sedang mempercepat pengerjaan akses tersebut.

    Pegiat media sosial, Jhon Sitorus menyinggung hasil kerja Anies pada JIS.

    “Rumput JIS akhirnya DIGANTI dengan rumput yang BENAR2 standar Internasional, bukan STANDAR KABUPATEN,” tulis Jhon melalui akun Twitter miliknya, @Miduk17, Sabtu (19/8/2023).

    Advertisement

    Ia pun memprediksi adanya potensi kerugian negara atau penyelewengan dana pembangunan JIS yang menelan biaya senilai Rp4,5 triliun ini.

    Sebab di masa pemerintahan Anies Baswedan, kualitas rumput diakui telah setara yang digunakan Allianz Arena.

    Pandangan Jhon pun tak ayal mendapatkan berbagai respons dari netizen. Ada yang menuduhnya sebagai buzzer bayaran.

    “Silahkan para BUZZERP memframing buruk2 tentang kinerja pak anies baswedan. yg pasti. kebenaran akan menemukan jalan nya sendri,” tulis pemilik akun @AhsanHadz***.

    Meski demikian, tak sedikit juga yang sepemahaman dengan Jhon. Salah satunya adalah pemilik akun @Gunawan*** yang menulis, “Anggaran hampir 5 trilun.. Itu yg di kantong anies brp Ya?? Kita rakyat kecil cm bisa Bertanya tanya dlm hati.. Smg ada tindakan dri penegak Hukum .. @KPK_RI
    mana ..?”

    Advertisement

    Begitu pula dengan pemilik akun @achdan_a*** yang merespons, “Ha…ha…rumput aje dikorupsi gimane rumput tetangga yg sepetak yach🤣🤣”

    BACA JUGA: Erick Thohir Disebut Sebar Hoaks karena JIS Tidak Dicoret FIFA

    Sederet Faktor di JIS yang Tak Penuhi Standar

    Sebelumnya rumput dinilai tidak memenuhi standar FIFA, beberapa bagian infrastruktur dari JIS juga jadi perhatian. Di antaranya akses pintu masuk-keluar, para perimeter, hingga tempat parkir.

    Sorotan kemudian tertuju pada Buro Happold, desain, rekayasa, dan konsultansi asal Inggris. Pasalnya, perusahaan ini memiliki peran dan kontribusi dalam proyek JIS.

    Polemik makin ramai setelah proyek JIS menghilang dari daftar portofolio proyek yang tercantum di dalam laman resmi Buro Happold, demikian yang diberitakan pada Sabtu (8/9/2023).

    Namun, kini proyek JIS kembali muncul di laman resmi perusahan asal Inggris itu. Terkait hal ini, pihak perusahaan pun memberikan klarifikasi.

    Advertisement

    “Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi,” demikian pernyataan resmi Buro Happold yang diterima sejumlah media.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending