Connect with us

    Berita

    Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Fadli Zon Pertanyakan Peran PBB

    Published

    on

    Israel Serang Masjid Al-Aqsa

    IndoJurnal, Jakarta – Sejak Rabu (5/4/2023), tentara Israel terus serang Masjid Al-Aqsa. Mereka menangkap warga Palestina yang sedang beribadah di Bulan Ramadhan.

    Sekitar 12 warga Palestina terluka akibat serbuan yang dilakukan oleh pasukan Israel ke Kompleks Al-Aqsa. Sebanyak 400 warga Palestina juga ditangkap secara ilegal.

    Kondisi ini turut mendapatkan tanggapan dari politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. Sosok yang juga menjabat sebagai wakil presiden The League of Parliamentarians for Al Quds itu menyebut serangan itu sebagai rutinitas barbar Israel.

    “Jadi, serangan brutal Israel di setiap Ramadan dengan target jemaah Al-Aqsa jelas-jelas disengaja. Mereka sangat berniat menodai kesucian Al-Aqsa dan Ramadan,” ujar Fadli dalam rilisnya pada Kamis (6/4/2023).

    BACA JUGA: 3 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Layak Promosi ke U-22

    Fadli meminta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk segera menindak keras Israel. Menurutnya tindakan ini tidak cukup hanya dengan diberikan kutukan saja.

    Advertisement

    “PBB terutama Dewan Keamanan seperti tidak belajar dari Bulan Ramadan sebelumnya. Seharusnya PBB sigap dan antisipatif. PBB gagap dan lamban. ,” kritik Fadli.

    Guna melakukan tindakan antisipasi. Fadli meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengirim pasukan perdamaian setiap Ramadhan ke Al-Aqsa.

    Lebih lanjut, Fadli mengatakan kalau serangan ke Al-Aqsa ini sebagai bentuk provokasi Israel. Politisi Gerindra itu menyebut, Israel ingin melakukan ‘Yahudisasi’ di Masjid Al-Aqsa.

    BACA JUGA: Ki Hajar Dewantara, Pelopor Dunia Pendidikan Indonesia

    “Israel ingin meruntuhkan Al-Aqsa dan menggantinya dengan Temple Mount. Ini pernah sudah terjadi pada Masjid Ibrahimi di Hebron, di mana setengah dari masjid diubah menjadi Sinagog setelah tahun 1967,” ucapnya.

    Kecaman dari Sekjen PBB

    Serangan dari Israel ini langsung mendapatkan kecaman dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres. Dirinya mengaku terkejut melihat tentara Israel memukuli warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.

    Advertisement

    “Terutama karena itu terjadi pada waktu yang suci bagi masyarakat beragama Yahudi, Kristen, dan Muslim yang seharusnya menjadi masa damai,” ungkap Antonio.

    BACA JUGA: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Erick Thohir Berbohong?

    Tak hanya Sekjen PBB, para pemimpin negara-negara Islam di dunia juga langsung memberikan kecaman. Tindakan Israel ini disebut tidak memiliki rasa kemanusiaan sama sekali.

    Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, misalnya ia menyebut menginjak-injak Masjid Al-Aqsa sudah diluar batas. “Masjid Al-Aqsa adalah garis merah kami,” tegasnya.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Advertisement

    Trending