Gaya Hidup

Jaminan Aman! 6 Rekomendasi Obat Pelangsing Badan di Apotik

Published

2 bulan ago

Oktober 13, 2023

IndoJurnal – Memiliki tubuh langsing dan ideal tentu menjadi keinginan sebagian besar orang, baik pria maupun wanita. Salah satu cara paling mudah yang menjadi pilihan adalah mengonsumsi obat pelangsing badan di apotik.

Meski bisa kamu dapatkan dengan mudah, sebaiknya tetap perhatikan petunjuk penggunaan obat dan efek samping yang mungkin terjadi.

Pada dasarnya, obat pelangsing bekerja dengan menurunkan nafsu makan, mengurangi penyerapan lemak pada tubuh, dan meningkatkan pembakaran lemak.

Meski demikian, kamu tidak bisa hanya mengandalkan obat ini. Sebab, kamu tetap perlu disiplin olahraga dan kebiasaan hidup sehat lainnya.

Rekomendasi Obat Pelangsing Badan di Apotik

Ada beberapa obat pelangsing badan di apotik yang bisa kamu konsumsi dengan jenis yang bervariasi. Berikut pilihan yang populer:

1. Ekstrak Garcinia Cambogia

Garcinia cambogia adalah tanaman yang bisa kamu jumpai pada beberapa negara seperti Myanmar, India, dan Indonesia. Bagian kulit buahnya memiliki warna hijau dan kuning, mengandung hydroxycitric acid (HCA).

Senyawa aktif ini bekerja dengan menghambat kinerja enzim dan mengubah gula menjadi lemak.

Kandungan inilah yang selanjutnya menjadi obat pelangsing badan yang bisa kamu beli di apotek. Meski begitu, beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dampaknya tidak terlalu signifikan pada manusia.

Selain itu, efek samping dari konsumsinya memang tidak begitu serius, hanya beberapa gangguan pencernaan ringan.

Ilustrasi ekstrak garcinia cambogia.

2. Hydroxycut

Obat pelangsing badan di apotik selanjutnya adalah hydroxycut. Sebenarnya, ini adalah suplemen penurun berat badan yang sangat populer. Jenisnya juga terbilang cukup banyak, salah satunya adalah hydroxycut.

Suplemen ini mengandung kombinasi beberapa bahan yang kabarnya dapat menurunkan berat badan sampai 9,5 kg untuk penggunaan selama 3 bulan. Namun, efektivitasnya tentu tidak sama untuk setiap orang.

Pun, hanya terdapat satu penelitian yang menjadi acuan klaim tersebut. Jadi, masih perlu penelitian lain yang bisa menjadi bukti kuat efektivitas hydroxycut untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, suplemen ini mengandung kafein dan ekstrak tanaman sebagai bahan utamanya. Jadi, kalau kamu sensitif terhadap kafein, konsumsinya bisa memicu efek samping, mulai dari tremor, diare, mual, rasa gelisah, dan mudah tersinggung.

3. Orlistat (Alli)

Ada pula Orlistat yang sering menjadi pilihan untuk membantu menurunkan berat badan. Obat ini bekerja dengan menekan enzim yang berperan untuk memecah lemak pada usus. Jadi, lemak langsung keluar bersama feses, tidak terserap dalam tubuh.

Kamu bisa mendapatkan Orlistat di apotek tanpa harus dengan resep dokter dengan nama Alli. Sementara itu, kalau memakai resep, orlistat hadir dengan nama Xenical.

Studi menyebutkan, orlistat dapat membantu menurunkan berat badan sampai 2,7 kg. Selain itu, obat ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko diabetes sampai 37 %.

Tak berbeda dengan obat lain, obat pelangsing badan di apotik ini juga memiliki beberapa efek samping, terlebih pada saluran cerna. Mulai dari feses yang cair atau lembek, berminyak, perut kembung, dan sering buang air besar.

Selain itu, karena tidak menyerap lemak pada usus, penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, K akan ikut lambat terserap.

4. Meratrim

Kamu juga bisa mengonsumsi Meratrim, obat pelangsing badan di apotik yang terbilang baru. Obat ini mengandung ekstrak tanaman manggis dan Sphaeranthus indicus sebagai dua bahan utamanya.

Dua kandungan tersebut bekerja dengan membuat tubuh lebih sulit menyerap sel lemak sekaligus mengurangi banyak lemak yang bisa terserap dari aliran darah.

Selain itu, obat ini juga dapat membakar lemak yang bertumpuk pada tubuh. Namun, baru ada satu studi yang membuktikan efektivitas Meratrim pada manusia.

Kabarnya, konsumsinya secara rutin dapat menurunkan berat badan hingga 5,2 kg pada waktu 8 minggu.

Tak ketinggalan, Meratrim juga membantu menjaga tubuh lebih sehat dengan menurunkan kadar gula darah, trigliserida, dan kolesterol. Meski begitu, belum terdapat laporan terkait efek samping penggunaannya.

Kemasan obat Meratrim.

5. Phentermine (Duromine)

Ada pula Phentermine, obat kelompok amina simpatomimetik yang dapat menekan nafsu makan berdasarkan mekanisme efek sekunder akibat penekanan sistem saraf pusat pada otak.

Jadi, obat ini bisa mengendalikan rasa lapar sekaligus memberikan efek kenyang dalam waktu yang lebih lama.

Alhasil, keinginan kamu untuk makan jadi menurun. Kamu bisa membeli Phentermine di apotek dalam merek Duromine. Meski begitu, perhatikan beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi. Mulai dari sulit tidur, mual, muntah, dan adanya reaksi alergi.

6. Qsymia

Qsymia merupakan kombinasi obat yang mengandung phentermine dalam dosis rendah dan topiramate, suatu jenis obat yang berfungsi untuk mengatasi kejang dan migrain.

Phentermine berperan dalam mengurangi nafsu makan, sedangkan topiramate membantu mengontrol keinginan untuk makan.

Qsymia memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping pada sejumlah individu, seperti pusing, kesulitan tidur, mulut kering, sembelit, serta sensasi kesemutan atau mati rasa pada tangan, kaki, lengan, dan wajah.

Penting untuk menggunakan phentermine sesuai dengan anjuran dan petunjuk yang tertera pada kemasan obat.

Hindari mengonsumsi obat ini jika memiliki alergi terhadap kandungannya, sedang hamil atau menyusui, atau menderita penyakit glaukoma atau hipertiroidisme.

Itu tadi beberapa rekomendasi obat pelangsing badan di apotik yang bisa kamu pilih. Namun, kamu sebaiknya juga bertanya pada dokter untuk mendapatkan obat atau metode diet yang tepat.