Jamur pada Kulit, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

IndoJurnal – Jamur pada kulit, juga dikenal sebagai infeksi kulit jamur atau tinea, adalah masalah umum yang dapat memengaruhi siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Infeksi kulit jamur disebabkan oleh organisme mikroskopis yang dikenal sebagai jamur dermatofit. Melalui artikel ini, kamu bisa mengetahui penyebab, gejala, serta cara mengatasi dan mencegah infeksi.

Penyebab Kulit Menjadi Berjamur

Infeksi kulit jamur disebabkan oleh kontak dengan jamur dermatofit yang dapat hidup di berbagai tempat, seperti:

• Hewan Peliharaan:

  Jamur dapat ditularkan dari hewan peliharaan seperti kucing, anjing, atau hewan lainnya yang terinfeksi.

• Penularan dari Orang Lain:

  Infeksi dapat menular melalui kontak kulit-ke-kulit dengan seseorang yang telah terinfeksi.

• Tanah:

  Jamur dermatofit dapat hidup di tanah dan dapat menular melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi.

• Barang-barang Pribadi:

  Jamur juga dapat menyebar melalui barang-barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau perlengkapan mandi yang telah digunakan oleh seseorang yang terinfeksi.

• Kelembapan:

  Kelembapan tinggi dan kondisi yang lembap dapat meningkatkan risiko infeksi jamur kulit.

Gejala Infeksi Kulit Akibat Jamur

Gejala infeksi jamur kulit dapat bervariasi tergantung pada jenis jamur dan lokasi infeksinya. Beberapa gejala umum yang mungkin kamu alami termasuk:

• Ruam Kulit:
  Infeksi jamur kulit seringkali ditandai dengan munculnya ruam berbentuk lingkaran atau bulatan yang dapat gatal atau terasa terbakar.

• Kulit Mengelupas:

  Area yang terinfeksi seringkali mengalami pengelupasan kulit.

• Gatal:

  Infeksi jamur yang muncul di kulit dapat sangat gatal dan mengganggu.

• Kemerahan:

  Kulit di sekitar area infeksi biasanya menjadi kemerahan.

• Lendir:

  Beberapa jenis infeksi jamur kulit dapat menyebabkan cairan berlendir atau kerak pada kulit.

• Bau:

  Infeksi jamur tertentu dapat menyebabkan bau tidak sedap pada area yang terinfeksi.

Jenis-jenis Infeksi Jamur Kulit

Ada berbagai jenis infeksi jamur, dan masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Beberapa jenis infeksi jamur kulit yang umum meliputi:

• Tinea Corporis (Kurap):

  Ini adalah infeksi jamur yang terjadi pada bagian tubuh seperti lengan, kaki, atau tubuh secara keseluruhan. Infeksi ini biasanya ditandai dengan lingkaran merah dan mengelupas pada kulit.

• Tinea Pedis (Kaki Atlet):

  Infeksi ini terjadi pada area kaki, terutama di antara jari kaki. Gejalanya meliputi kulit mengelupas, gatal, dan retak-retak.

• Tinea Cruris (Gatal Selangkangan):

  Infeksi jamur ini terjadi di area selangkangan dan dapat disebabkan oleh kelembapan yang berlebihan. Gejalanya meliputi gatal, kemerahan, dan ruam di daerah selangkangan.

• Tinea Capitis (Kurap Kepala):

  Infeksi jamur ini terjadi di kulit kepala dan biasanya memengaruhi anak-anak. Gejala meliputi kulit yang mengelupas, kerontokan rambut, dan kadang-kadang kelenjar getah bening yang membengkak.

• Tinea Unguium (Onikomikosis):

  Ini adalah infeksi jamur pada kuku, yang dapat menyebabkan perubahan warna, penipisan, atau kerapuhan kuku.

Cara Mengatasi Jamur yang Muncul di Kulit

Untuk mengatasi infeksi jamur, berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan:

1. Konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kulit:

Jika curiga memiliki infeksi jamur, segera konsultasikan dengan dokter atau dermatologis. Dokter dapat melakukan diagnosis yang tepat dan memberikan perawatan yang sesuai.

2. Penggunaan Antijamur Topikal:

Dokter mungkin meresepkan krim atau salep antijamur topikal yang mengandung bahan seperti clotrimazole, miconazole, atau terbinafine. Kamu harus mengikuti petunjuk penggunaan dengan cermat.

3. Hindari Kelembapan Berlebih:

Infeksi jamur seringkali berkembang lebih baik dalam kondisi lembap. Pastikan area terinfeksi tetap kering dan bersih.

4. Ganti Pakaian dan Handuk secara Rutin:

Ganti pakaian dalam, kaus kaki, dan handuk secara rutin, terutama jika kamu memiliki infeksi jamur kulit.

5. Hindari Berkongsi Barang Pribadi:

Jangan berbagi barang-barang pribadi seperti handuk, sisir, atau pakaian dengan orang lain untuk mencegah penularan.

6. Hindari Faktor Pencetus:

Jika tahu apa yang menyebabkan infeksi ini, hindari faktor pencetus tersebut. Misalnya, jika kucing peliharaan adalah sumber infeksi, pastikan untuk merawatnya hingga sembuh.

• Kulit Kepala Berjamur: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
• Salep Gatal Kulit yang Bisa Jadi Pilihan untuk Perawatan Terbaik
• Jenis-jenis Salep Gatal Kulit karena Bakteri yang Ampuh

Cara Mencegah Infeksi Jamur

Untuk mencegah infeksi, kamu dapat mengambil langkah-langkah berikut:

• Jaga Kebersihan Kulit:

  Mandi secara teratur dan keringkan kulit dengan baik setelah mandi.

• Hindari Kelembapan Berlebih:

  Pastikan area kulit yang rentan lembap, seperti selangkangan, tetap kering dan bersih.

• Gunakan Sandal di Tempat Umum:

  Saat berada di tempat umum seperti kolam renang atau gym, kenakan sandal atau sepatu pelindung untuk menghindari kontak langsung dengan lantai yang mungkin terkontaminasi.

• Hindari Kontak dengan Hewan Peliharaan yang Terinfeksi:

  Jika hewan peliharaan terinfeksi, hindari kontak langsung dan cuci tangan setelah berinteraksi dengan mereka.

• Ganti Pakaian dan Handuk dengan Rutin:

  Gantilah pakaian dalam, kaus kaki, dan handuk secara teratur, terutama jika memiliki riwayat infeksi seperti ini.

• Jangan Berbagi Barang-barang Pribadi:

  Hindari berbagi barang-barang pribadi seperti handuk, sisir, atau pakaian dengan orang lain.

Infeksi yang muncul karena jamur adalah masalah yang umum, tetapi dapat diatasi dengan perawatan yang tepat dan pencegahan yang baik.

Jika memiliki gejala infeksi kulit karena jamur atau tidak yakin tentang diagnosis, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk perawatan yang sesuai.

Baca Berita IndoJurnal di Google News