Connect with us

    POLITIK

    JIS Tidak Standar FIFA, Buro Happold: Tak Sesuai Panduan Kami!

    Published

    on

    JIS Buro Happold

    IndoJurnal –  Jakarta International Stadium atau JIS tengah menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Hal ini tak lepas dari rencana renovasi stadion anyar di DKI Jakarta itu yang dinilai berbau politis.

    JIS merupakan salah satu stadion yang digadang-gadang menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Namun, stadion yang dibangun di era Anies Baswedan itu dinilai belum memenuhi persyaratan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).

    Selain rumput yang dinilai tak memenuhi standar FIFA, beberapa bagian infrastruktur dari JIS juga jadi perhatian. Di antaranya akses pintu masuk-keluar, para perimeter, hingga tempat parkir.

    Sorotan kemudian tertuju pada Buro Happold, desain, rekayasa, dan konsultansi asal Inggris. Pasalnya, perusahaan ini memiliki peran dan kontribusi dalam proyek JIS.

    Polemik makin ramai setelah proyek JIS menghilang dari daftar portofolio proyek yang tercantum di dalam laman resmi Buro Happold, demikian yang diberitakan pada Sabtu (8/9/2023).

    Advertisement

    Namun, kini proyek JIS kembali muncul di laman resmi perusahan asal Inggris itu. Terkait hal ini, pihak perusahaan pun memberikan klarifikasi.

    “Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi,” demikian pernyataan resmi Buro Happold yang diterima sejumlah media.

    BACA JUGA :  Terungkap! Alasan Pelatih Shin Tae-yong Ganti Pemain Termahal Timnas Indonesia

    “Tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold,” lanjut keterangan tersebut.

    JIS Buro Happold

    Jakarta International Stadium.

    Apa peran Buro Happold dalam pembangunan JIS?

    Selain itu, Buro Happold juga memberikan klarifikasi tentang peran dan kontribusi mereka pada proyek stadion kebanggaan warga Jakarta tersebut. Mereka mengklaim tidak diminta untuk mendesain JIS.

    Selain itu, Buro Happold juga tidak pernah merancang dan tak terlibat dalam pengerjaan konstruksi dari JIS.

    “Pihak PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019,” kata pihak perusahaan.

    Advertisement

    Buro Happold kemudian menjelaskan, peran mereka hanya mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).

    JIS tidak sesuai dengan panduan Buro Happold

    Dalam mengerjakan hal tersebut, mereka mengaku sudah memastikan seluruh aspek desain yang diberikan sudah sesuai dengan standar FIFA.

    BACA JUGA :  Persib Datangkan Gustavo Del Pino, Playmaker Eks Liga Spanyol

    Lalu setelah rangkaian pekerjaan di atas selesai, Buro Happold diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, alias konsultan yang ditunjuk Jakkon.

    “Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah,” beber Buro Happold.

    Baca Juga: Persiapan SEABA U-16 2023, Perbasi Gelar Seleksi di Surabaya

    Profil Buro Happold

    Apa sebenarnya Buro Happold? Perusahaan konsultan perencana asal Inggris ini sebenarnya sudah memegang banyak proyek besar. Perusahaan ini sudah didirikan Edmund Happold di Bath, Somerset, Inggris, pada 1976.

    Advertisement

    Buro Happold tidak cuma fokus dalam proyek stadion semata. Beberapa bangunan kenamaan di dunia juga merupakan hasil buah tangan mereka.

    Bangunan itu di antaranya Museum Elizabeth II, Museum Liverpool, The Globe Theatre. Mereka pula yang merancang Stadion Emirates, markas klub Premier League Inggris, Arsenal.

    Beberapa bangunan di Indonesia juga terbangun berkat jasa mereka. Buro Happold turut berperan dalam pembangunan Stadion Gelora Bung Karno( GBK) Persija Jakarta serta Mall Grand Indonesia.

    Sumber: Berbagai Sumber

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending