Berita
Kisah Bibras Natkho, Kapten Muslim Andalan Timnas Israel

IndoJurnal, Jakarta – Israel memiliki tim nasional yang dikapteni oleh orang Islam bernama Bibras Natkho. Ia merupakan kapten Israel sejak tahun 2017.
Bibras merupakan pemain yang cukup terkenal di Israel. Ia juga punya pengalaman bermain di luar negeri, di kompetisi Rusia dan Yunani sejak 2010.
Bibras yang sudah berusia 35 tahun itu pernah bermain bersama Rubin Kazan dan CSKA Moskow di Rusia. Lalu di Yunani, ada PAOK Salonika dan Olympiakos di Yunani.
BACA JUGA: Politisi PAN Bangga dengan Penolakan Israel di Piala Dunia U-20
Sosok Bibras merupakan pemain andalan negeri zionis itu. Ia menjadi bagian The Blues sejak 2010 dan rutin membela timnas di ajang Internasional.
Pada 2017, Bibras ditunjuk menjadi kapten dan membuat sejarah karena ia menjadi pemain muslim pertama yang menjadi ‘pemimpin’ Israel.
Penunjukkan Bibras bukan tanpa alasan. Pengalamannya di sepak bola Internasional menjadikannya pemain yang diandalkan timnas semenjak era Yossi Benayoun.
Namun, kepemimpinan Bibras Natkho ini hanya bertahan hingga 2023 ini. Belum lama ini, dirinya menyatakan pensiun dari timnas.
BACA JUGA: AG Jalani Sidang Perdana, Ayah David Ozora Bicara Soal Perlawanan
Bibras pensiun setelah melakoni ajang Kualifikasi Euro 2024. Laga kontra Kosovo pada 26 Maret 2023 menjadi yang terakhir baginya.
Pelatih Palestina adalah Orang Israel
Israel memang memiliki konflik panjang dengan Palestina. Namun siapa sangka pelatih sepak bola Palestina malah berkebangsaan Israel.
Adalah Azmi Nassar yang merupakan mantan pemain berkebangsaan Israel yang pernah membesut Palestina. Bahkan Azmi Nassar merupakan sosok yang dihormati di Palestina.
Azmi Nassar lahir pada 3 Oktober 1957 di Nazareth. Dia ternyata memiliki darah keturunan Arab dan beragama Kristen.
BACA JUGA: Air Terjun Kedung Pedut Menawarkan Wisata Alam
Dari situs Transfermarkt, Azmi Nassar mengawali karier sepak bolanya bersama Maccabi Ahi Nazareth pada 1974. Sembilan tahun kemudian, dia pindah ke klub Hapoel Haifa.
Setelah tak bermain sepak bola, Azmi mulai berkarier sebagai pelatih. Ia menjadi pelatih Palestina selama Kualifikasi Piala Asia 2007.
Azmi Nassar harus tutup usia pada 26 maret 2007 diusia 49 tahun di Nazareth. Azmi juga memiliki dua kewarganegaraan, satu lagi adalah warga negara Palestina. (IndoJurnal/Gerry Putra)
Follow Berita IndoJurnal di Google News

- Berita7 hari ago
Presiden Jokowi Resmi Lantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
- Berita7 hari ago
Vladimir Putin Tuding Amerika Serikat Biang Kerok Konflik di Jalur Gaza
- Berita7 hari ago
Israel dan Hamas Sepakat untuk Gencatan Senjata, Apa Perjanjiannya?
- Berita7 hari ago
Penuh Haru! Ketika Ganjar Pranowo Bertemu Mahasiswi asal Papua
- Berita7 hari ago
Keliling Pesantren, Yenny Wahid Sosialisasikan Program Ganjar Pranowo
- Berita6 hari ago
Incar Kemenangan di Jawa Timur, Ganjar Pranowo Ajak Relawan Gotong Royong
- Berita6 hari ago
Anies Baswedan Ungkap 2 Peran Penting Mahasiswa untuk Indonesia
- Berita5 hari ago
Faktor Gus Dur Bikin KH Yazid Jember Memilih untuk Dukung Mahfud MD