BERITA
Kisah Menarik! 10 Perayaan Natal Unik yang Ada di Berbagai Negara di Belahan Dunia
IndoJurnal – Natal adalah salah satu perayaan terbesar dan paling dinantikan di dunia. Meskipun intinya merayakan kelahiran Yesus Kristus, tradisi dan cara merayakan Natal di setiap negara memiliki keunikan tersendiri yang dipengaruhi oleh budaya lokal, sejarah, dan iklim.
Beberapa negara memiliki cara unik dalam merayakan Natal yang pastinya menyajikan pengalaman yang berbeda.
Artikel ini akan mengulas beberapa perayaan Natal yang paling unik di berbagai penjuru dunia.
Perayaan Natal Unik di Berbagai Negara di Dunia
1. Meksiko: Las Posadas
Di Meksiko, Natal dirayakan dengan tradisi yang disebut Las Posadas yang berlangsung selama sembilan hari, dimulai pada 16 Desember.
Tradisi ini menggambarkan perjalanan Maria dan Yusuf mencari penginapan di Betlehem.
Masyarakat setempat, terutama anak-anak, melakukan prosesi keliling desa sambil bernyanyi, meminta tempat penginapan (posada), yang kemudian ditolak.
Akhirnya, mereka diterima di “posada” terakhir, yang menjadi titik puncak dari perayaan ini. Di setiap rumah yang menjadi tempat singgah, keluarga menyediakan makanan, minuman, dan hiburan untuk para tamu.
2. Filipina: Giant Lantern Festival
Filipina dikenal dengan perayaan Natal yang sangat meriah, dan salah satu yang paling unik adalah Giant Lantern Festival di kota San Fernando.
Festival ini diselenggarakan setiap bulan Desember dan menampilkan parade lentera raksasa yang terbuat dari bahan-bahan tradisional seperti kertas dan bambu.
Lentera-lentera ini dihias dengan lampu warna-warni dan sering kali memiliki bentuk yang sangat kreatif, dari bentuk bintang hingga bentuk lain yang menggambarkan cerita Natal.
Festival ini adalah puncak perayaan Natal di Filipina yang mengundang ribuan pengunjung dari seluruh dunia.
3. Islandia: Yule Lads
Di Islandia, cerita tentang Natal sangat unik, terutama dengan munculnya 13 Yule Lads, yang merupakan sosok seperti Sinterklas, namun dengan karakter yang jauh lebih beragam.
Setiap Yule Lad memiliki sifat dan perilaku yang berbeda, seperti Stekkjarstaur yang suka mengganggu domba atau Gáttaþefur yang mencuri susu.
Mereka datang satu per satu mulai dari 12 Desember hingga 24 Desember, meninggalkan hadiah-hadiah kecil di sepatu anak-anak yang diletakkan di jendela.
Pada malam terakhir, 24 Desember, mereka semua berkumpul untuk merayakan Natal dengan penuh kegembiraan.
4. Venezuela: La Novena de Aguinaldos
Di Venezuela, Natal dirayakan dengan penuh semangat melalui tradisi yang disebut La Novena de Aguinaldos.
Ini adalah tradisi sembilan malam perayaan yang berlangsung sebelum Natal, dimulai pada 16 Desember. Selama periode ini, masyarakat berkumpul untuk bernyanyi lagu-lagu Natal, yang dikenal sebagai aguinaldos.
Selain itu, ada tradisi unik di Caracas, ibu kota Venezuela, di mana orang-orang pergi ke gereja pada pagi hari Natal dengan naik sepeda.
Beberapa jalan bahkan ditutup untuk memberi ruang bagi para pengendara sepeda yang merayakan Natal.
5. Jerman: Christkindlesmarkt
Di Jerman, Natal sangat identik dengan pasar Natal yang disebut Christkindlesmarkt. Pasar Natal ini pertama kali dimulai di Nuremberg pada abad ke-16 dan kini menjadi salah satu tradisi yang paling terkenal di Eropa.
Di pasar ini, pengunjung dapat membeli berbagai barang khas Natal seperti ornamen, mainan kayu, dan makanan khas seperti Lebkuchen (kue jahe) dan Glühwein (anggur panas).
Pasar Natal Jerman juga memiliki pemandangan yang indah dengan dekorasi Natal yang meriah dan pertunjukan musik tradisional.
6. Italia: La Befana
Di Italia, tradisi Natal tidak hanya terkait dengan kelahiran Yesus, tetapi juga dengan sosok La Befana, seorang wanita tua yang membawa hadiah pada malam Tahun Baru, tepatnya pada 5 Januari.
Menurut legenda, La Befana adalah seorang wanita yang menolak untuk ikut bersama Tiga Raja dalam perjalanan mereka untuk mengunjungi bayi Yesus.
Sebagai gantinya, ia pergi mengunjungi anak-anak di seluruh Italia pada malam 5 Januari untuk membawa hadiah, kue, dan permen.
Di beberapa daerah, anak-anak menaruh kaus kaki untuk La Befana yang akan diisi dengan hadiah-hadiah tersebut.
7. Swedia: Julbord
Di Swedia, perayaan Natal diwarnai dengan tradisi kuliner yang khas, yaitu Julbord.
Ini adalah pesta makan besar yang terdiri dari berbagai hidangan tradisional Natal, seperti sill (ikan herring), daging asap, kalkun, dan berbagai jenis kue.
Salah satu hidangan yang sangat terkenal adalah Julskinka (ham Natal) yang dimasak dengan rempah-rempah dan disajikan dengan saus mustard.
Perayaan ini biasanya dimulai pada malam 24 Desember dengan makan malam yang meriah bersama keluarga, dan dilanjutkan dengan acara tukar kado.
8. Norwegia: Julebukk
Di Norwegia, ada tradisi yang dikenal dengan nama Julebukk, yang mirip dengan tradisi “trick or treat” pada Halloween.
Pada malam Natal, anak-anak mengenakan kostum khas dan pergi dari rumah ke rumah untuk bernyanyi lagu-lagu Natal dan menerima hadiah atau camilan.
Sebagian besar orang tua juga ikut serta dalam tradisi ini, yang sering kali disertai dengan pesta kecil di setiap rumah yang dikunjungi.
Tradisi ini mencerminkan kegembiraan dan kebersamaan yang terjadi selama perayaan Natal di Norwegia.
9. Australia: Christmas in Summer
Berbeda dengan negara-negara Eropa dan Amerika Utara yang merayakan Natal dalam suhu dingin dan salju, Australia merayakan Natal pada musim panas.
Tradisi Natal di Australia cukup unik karena sebagian besar orang merayakan dengan pesta barbekyu di pantai atau halaman rumah.
Sering kali, mereka mengganti hidangan Natal yang khas dengan daging panggang dan makanan laut.
Salah satu tradisi populer di Australia adalah “Carols by Candlelight,” di mana orang-orang berkumpul di luar ruangan pada malam Natal untuk bernyanyi lagu-lagu Natal bersama dengan cahaya lilin.
10. Ethiopia: Genna (Natal Ethiopia)
Di Ethiopia, Natal dirayakan pada 7 Januari, berdasarkan kalender Julian yang digunakan oleh Gereja Ortodoks Ethiopia. Perayaan Natal di Ethiopia dikenal dengan nama Genna.
Pada hari itu, umat beragama mengenakan pakaian tradisional yang disebut shamma, dan pergi ke gereja untuk mengikuti kebaktian.
Makan bersama keluarga menjadi inti dari perayaan, di mana hidangan khas seperti doro wat (ayam pedas) dan injera (roti pipih) disajikan.
Meskipun cuaca di Ethiopia lebih hangat pada bulan Januari, perayaan ini sangat khas dengan tradisi agama yang mendalam.
Esensinya Tetap Sama
Natal dirayakan dengan cara yang sangat bervariasi di seluruh dunia. Dari pasar Natal yang meriah di Jerman hingga pesta barbekyu di pantai Australia, setiap negara menawarkan pengalaman unik dalam merayakan kelahiran Yesus Kristus.
Meskipun cara perayaannya berbeda, esensi dari Natal tetap sama, yaitu kebersamaan, berbagi kasih, dan merayakan sukacita.
Perayaan Natal yang unik di berbagai negara ini mencerminkan kekayaan budaya dunia, menjadikan Natal sebagai perayaan yang universal dengan sentuhan lokal yang khas.
Gabung Grup WhatsApp IndoJurnal. KLIK DISINI