POLITIK
Kisah Suram Nokia N97, Upaya Gagal Melawan iPhone
IndoJurnal – Pada 2007, iPhone mulai menggoyang dominasi Nokia yang kala itu merupakan pemimpin pasar. Nokia meluncurkan Nokia N97 pada 2009 sebagai sebuah bentuk perlawanan.
Sayangnya, perlawanan itu gagal. Nokia N97, bahkan disebut-sebut sebagai produk flagship gagal dan menjadi awal kejatuhan Nokia.
Kisah kegagalan Nokia N97
Nokia N97 diumumkan pada Desember 2008 dan dirilis pada Juni 2009. N97 digadang sebagai suksesor N96 yang laris manis.
Nokia N97 dihadirkan dengan gaya slider, lengkap dengan keyboard fisik. Layarnya pun sudah memiliki fitur sentuh dengan luas 3,5 inci beresolusi 640×360 piksel.
Fitur ini sudah hebat sekali di masanya dan pernah mereguk jaya di Nokia 5800 XpressMusic.
Nokia N97 dibekali prosesor 434 MHz ARM11, SDRAM 128 MB dan memori internal mencapai 32 GB. Ukuran yang teramat besar kala itu. Belum lagi slot microSD sampai 16GB yang setara dengan penyimpanan 10 ribu lagu MP3.
Tidak hanya itu, baterainya pun 1.500 mAh dan berkamera 5 megapiksel dengan optik Carl Zeiss Tessar. Spesifikasi yang amat mentereng di kala itu.
Berbeda dengan Apple yang kala itu sudah menggunakan sistem operasi sendiri, Nokia masih mempertahankan kerja samanya dengan Symbian. Kala itu, Symbian 9.4 menjadi sistem operasi yang digunakan.
Lini produk N Series memang menjadi andalan Nokia untuk mengarungi pertarungan dunia multimedia. Sayangnya, produk ini tak mampu menahan laju Apple untuk menjadi pemimpin pasar ponsel hingga saat ini.
BACA JUGA: Link Download GTA San Andreas APK Terbaru, Main Tambah Seru
Alasan Nokia N97 gagal
1. Sistem operasi
- Symbian S60v5 kala itu tidak mampu menahan iOS yang ternyata lebih canggih dan ramah digunakan. Selain itu, Apple menyajikan App Store yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh berbagai aplikasi dan game.
2. Prosesor
- Prosesor single-core N97 434 MHz dan RAM 128 MB tidak mampu mengimbangi iPhone 3GS yang memiliki kecepatan 600MHz dan RAM 256 MB.
BACA JUGA: Seorang Ibu Meninggal usai Melahirkan 5 Anak, Keluarga Cari Pendonor ASI!
3. Tampilan desain
- Nokia boleh jadi all out dengan spesifikasi. Namun, tidak secara desain. iPhone hadir dengan desain yang lebih segar. Nokia malah masih berkutat dengan bentuknya yang kuno dan desain antarmukanya tidak seindah Apple.
4. Kenyamanan
- Ponsel ini dianggap memiliki RAM yang kecil dan ruang penyimpanan yang kecil. Dengan hanya 50 MB RAM tersisa setelah booting, jelas membuat HP ini terasa seperti kura-kura. Kita jadi harus menutup beberapa program dulu agar memori lega kembali.
5. Kualitas kontrol
- Produk flagship Nokia ini tidak dibekali dengan stylus dan lebih memilih penggunaan jari saja. Ini menjadi bumerang. Justru pengguna kesulitan menggunakan layar sentuh di layar yang sedemikian kecil. Perbaikan kontrol ini tidak segera dilakukan dan habislah sudah Nokia.
6. Jumlah aplikasi
- Nokia N97 hanya memiliki 500an aplikasi saat itu yang bisa diunduh pengguna. Sementara Apple sudah menjejalkan sekitar 100.000 aplikasi.
BACA JUGA: Glory Glory Ganjar Presiden! Bergema Lantang di Halaman Gelora Bung Karno
Itulah sekelumit cerita mengapa Nokia N97 yang diharapkan mampu menggungguli “anak baru” malah dihabisi oleh Apple. Nokia kini pun tidak lagi menjadi pemimpin pasar dan justru malah terseok-seok di industri ini.
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- Uncategorized5 hari ago
Bupati Nelson Pomalingo Resmikan Proyek Infrastuktur 22 MiIliar Rupiah di Gorontalo
- BERITA4 hari ago
Berjalan Aman dan Tertib! KPU Gorontalo Tegaskan Tidak Ada Pemungutan Suara Ulang
- OLAHRAGA5 hari ago
Horor! 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrok Suporter Sepak Bola di Guinea
- BERITA4 hari ago
Gunakan Uang Pribadi, Presiden Prabowo Sumbang Rp2,5 Miliar untuk Bansos
- OLAHRAGA5 hari ago
Gorontalo Gelar Popnas Zona 5, Gubernur Rudy Salahuddin Singgung Soal Pembinaan
- BERITA5 hari ago
Harga Komoditas Produk Pertambangan Anjlok, Turunnya Permintaan jadi Alasan!
- POLITIK5 hari ago
Rekapitulasi 3 Kecamatan di Jakarta Timur, Pramono Anung – Rano Karno Menang Telak!
- OLAHRAGA4 hari ago
Tiket Timnas Indonesia di Piala AFF Mulai Dijual Rabu, Harga Mulai Rp125 Ribu