Kulit Kepala Berjamur: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

IndoJurnal – Kulit kepala berjamur atau tinea capitis adalah adalah infeksi kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofit. 

Ini merupakan masalah yang bisa sangat mengganggu, yang dapat memengaruhi siapa pun, terutama anak-anak. 

Selain menyebabkan ketidaknyamanan, kondisi ini juga dapat meninggalkan bekas luka serta risiko kebotakan jika tidak diobati dengan benar. 

Penyebab Kulit Kepala Berjamur

Kulit kepala berjamur atau tinea capitis terjadi akibat infeksi jamur dermatrofit, tepatnya Trichophyton dan Microsporum.

Jamur-jamur ini tumbuh subur di daerah yang lembap dan hangat, dan sering ada pada kulit, rambut, dan kuku, yang mengandung keratin.

Penularan kulit kepala berjamur dapat terjadi melalui beberapa cara, yaitu:

• Antar Manusia:

  Melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi jamur, baik yang memiliki gejala ataupun tidak.

• Dari Hewan ke Manusia:

  Penyakit ini bisa menular jika kamu menyentuh hewan yang terinfeksi, seperti kucing atau anjing.

• Dari Benda ke Manusia:

  Setelah menyentuh atau menggunakan benda yang terkontaminasi jamur, seperti helm, topi, sisir, handuk, dan pakaian.

Infeksi jamur ini lebih mudah terjadi jika kebersihan tubuh tidak dijaga, terdapat hiperhidrosis (keringat berlebihan). 

Kondisi ini juga rentan terjadi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, seperti pada penderita diabetes atau HIV/AIDS.

Gejala Kulit Kepala Berjamur

Kulit kepala berjamur seringkali menyerupai ketombe yang tersebar di beberapa area kulit kepala, seringkali tertukar dengan psoriasis. 

Namun, beberapa gejala yang dapat membantu kamu mengidentifikasi kulit kepala berjamur adalah:

• Bercak Merah dan Peradangan:
  Terjadi pada kulit kepala dengan kerontokan rambut di area tersebut.

• Kulit Kepala Kering dan Bersisik:
  Kulit kepala tampak kering dan bersisik.

• Kulit Kepala Gatal Parah:
  Gatal yang intens dapat sangat mengganggu.

• Rambut Rapuh dan Mudah Dicabut:
  Rambut mungkin terasa lemah dan mudah rontok.

Kondisi yang lebih parah dapat menghasilkan koreng (kerion) yang ditandai dengan kerak yang mengeras dan berwarna kuning. 

Selain itu, benjolan kecil berisi nanah (bisul) juga bisa muncul, disertai dengan nyeri. Gejala lain mungkin meliputi demam dan pembengkakan kelenjar di leher.

Pengobatan Alami untuk Kulit Kepala Berjamur

Infeksi jamur di kulit kepala dapat menjadi masalah yang sangat mengganggu. Namun, ada berbagai pengobatan alami yang dapat membantu mengatasi masalah ini, yaitu:

1. Minyak Mimba (Neem)

Minyak mimba mengandung niminol yang bersifat antijamur. Ini adalah pengobatan alami yang efektif untuk kulit kepala berjamur. 

Berikut adalah cara menggunakannya:

1. Siapkan 2 sendok teh minyak mimba dan 1 sendok makan minyak kelapa.
2. Campur kedua bahan ini dan oleskan ke kulit kepala dan rambut secara merata.
3. Biarkan selama 30 hingga 60 menit, lalu bilas dengan sampo.

2. Minyak Jarak

Minyak jarak mengandung risinoleat yang juga bersifat antijamur. Ini adalah salah satu pengobatan alami yang dapat membantu mengatasi kulit kepala berjamur. 

Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Siapkan 1 sendok makan minyak jarak yang telah didinginkan, dan 1 sendok makan minyak kelapa.
2. Campur kedua bahan ini dan aplikasikan ke seluruh permukaan kulit kepala.
3. Biarkan selama 30 hingga 60 menit dan bilas dengan sampo.

3. Minyak Esensial Pohon Teh (Tea Tree Oil)

Minyak pohon teh atau tea tree oil juga memiliki sifat antijamur yang kuat. Ini dapat membantu mengubah membran jamur dan menghambat pertumbuhannya. 

Berikut adalah cara menggunakannya:

1. Siapkan 4 tetes tea tree oil dan 2 sendok makan minyak almond.
2. Oleskan campuran ini ke seluruh lapisan kulit kepala.
3. Biarkan selama 30 sampai 60 menit, lalu bilas dan keramas seperti biasa.

4. Cuka Sari Apel

Cuka sari apel adalah bahan alami yang memiliki sifat antijamur yang kuat. Ini dapat membantu membunuh perkembangbiakan jamur penyebab kulit kepala berjamur. 

Untuk menggunakannya, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Siapkan 1 cangkir cuka sari apel dan 2 gelas air.
2. Campur bahan-bahan tersebut di dalam satu wadah.
3. Aplikasikan campuran ini pada rambut dan kulit kepala kamu.
4. Biarkan selama 10 hingga 15 menit, dan keramas seperti biasa.
5. Untuk hasil yang maksimal, ulangi proses ini 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

5. Jeruk Nipis

Jeruk nipis mengandung zat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan jamur di kulit kepala. Namun, perlu diingat bahwa jeruk nipis bersifat astringen dan bisa membuat kulit kepala kering jika digunakan terlalu sering. 

Berikut adalah cara menggunakannya:

1. Siapkan 1 sendok teh air perasan jeruk nipis dan 1 gelas air.
2. Campur bahan-bahan tersebut di dalam satu wadah.
3. Aplikasikan campuran ini pada rambut dan kulit kepala.
4. Diamkan selama 10 hingga 15 menit, lalu bilas atau keramas seperti biasa.
5. Gunakan metode ini 2 sampai 3 kali dalam seminggu untuk hasil yang maksimal.

• Kulit Berminyak Bikin Risih? Ikuti Tips Perawatannya Berikut Ini
• Sel Kulit Mati, Ini Faktor-faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya
• Moisturizer untuk Kulit Kering, Rahasia Kulit Sehat dan Lembap

6. Baking Soda

Baking soda atau natrium bikarbonat adalah zat antijamur yang efektif. Ini dapat menghambat pertumbuhan jamur di kulit kepala. 

Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Siapkan 1 sendok makan soda kue dan 1 gelas air.
2. Campur bahan-bahan tersebut di dalam satu wadah.
3. Aplikasikan larutan ini saat keramas menggunakan sampo.
4. Pijat kulit kepala perlahan dan diamkan selama 10 hingga 15 menit, lalu bilas dengan air bersih.

Itulah pembahasan mengenai kulit kepala berjamur, mulai dari penyebab, gejala, dan pengobatan alami yang bisa kamu coba. 

Namun, selalu ingat untuk konsultasi dengan dokter jika masalah kamu tidak membaik atau semakin memburuk, ya.

Baca Berita IndoJurnal di Google News