POLITIK
Larangan Suporter Away, Muluskan Langkah Erick Thohir Menuju RI 2?
IndoJurnal – PSSI menerapkan kebijakan ketat terkait suporter agar menghindari terjadinya kasus kerusuhan. Suporter klub away (tamu) dilarang datang mendukung tim kesayangannya langsung ke stadion.
Keputusan PSSI ini merupakan buntut dari tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang. Selain itu, induk sepak bola nasional itu berharap, aturan ini bisa mengantisipasi hal yang sama terulang sehingga mengakibatkan sanksi dari FIFA.
Namun, tak semua pihak bisa menerima keputusan PSSI ini. Aturan larangan suporter melakukan away dinilai merugikan. Bahkan, ada yang menilai, ada muatan politis di dalam aturan tersebut.
Pentolan suporter PSIS Semarang, Kepareng Wareng, menyebut ini bentuk cuci tangan Ketum PSSI Erick Thohir. Dia bahkan mengatakan, aturan ini dibuat untuk memuluskan langkah Menteri BUMN itu menuju kursi RI 2 atau wakil presiden.
“Kalau dari pendapat saya sebagai robot koin dan suporter suka tandang, larangan suporter away dua tahun adalah cara PSSI cuci tangan biar di masa jabatannya ET tidak ada kerusuhan suporter, dengan begitu jalan untuk menjadikannya wakil presiden bersih dan mulus tanpa cela,” tulisnya di akun Instagram miliknya.
Baca Juga: PKS Baru Sadar Formula E Rugi, Ade Armando: Kemana Aja Bro!
Kepareng yang memang keras dalam melontarkan kritikan itu menambahkan, kebijakan itu tanpa disadari malah mengorban hak suporter.
“Mereka ingin suara kita tapi tidak mau resikonya,” lanjutnya.
Kepareng malah menyakini, aturan yang akan diterapkan selama dua tahun tersebut justru akan memunculkan masalah baru. Dia menyakini, akan muncul kelompok-kelompol kecil dari klub yang tetap nekat melakukan perjalanan tandang.
“Malah semakin susah dikontrol,” pungkasnya.