Berita
Louvre Surabaya Gugat Perbasi, Sebesar 114 Miliar Rupiah!

IndoJurnal – Konflik antara Louvre Surabaya dan PP Perbasi terus berlanjut. Klub tersebut kini menggugat Perbasi sebesar Rp114 miliar.
Louvre menggugat Perbasi karena memberikan sanski pembekuan klub terkait adanya informasi dari situs judi online yang menyebut adanya dugaan match fixing di ABL.
Kasus ini memang menghebohkan dunia basket Indonesia. Pasalnya, Louvre merupakan klub Indonesia yang berlaga di ASEAN Basketball League (ABL).
Namun, klub asal Surabaya, Jawa Timur, itu tak mendapatkan prestasi yang maksimal. Mereka hanya menjadi bulan-bulanan klub lain dan sulit mendapatkan kemenangan.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Sosok Tepat untuk Ganjar dan Prabowo, Ini Alasannya!
Setelah kompetisi usai, ada informasi dari salah satu situs judi online bahwa Louvre melakukan pengaturan skor dalam salah satu pertandingan di ABL.
Kabar tersebut direspons PP Perbasi dengan menjatuhkan sanksi kepada Louvre. Namun Tuduhan tersebut dibantah Louvre karena menurut klub, belum ada bukti yang konkret perihal ‘main mata’ Louvre di ABL.
BACA JUGA: Glory Glory Ganjar Presiden! Bergema Lantang di Halaman Gelora Bung Karno
Pembuktian di pengadilan
Owner Louvre Erick Herlangga, mengatakan bahwa dirinya akan membuktikan segala tuduhan kepada klubnya, di pengadilan.
“Kita gugat karena menahan gaji pemain dan juga memberikan sanksi kepada kami. Kita buktikan saja di pengadilan,” ujar Erick Herlangga ketika dihubungi IndoJurnal.
“Saya buka saja nanti di pengadilan. Nanti juga akan dibuka oleh Polisi di pengadilan apakah benar atau tidak (match fixing),” lanjut Erick.
BACA JUGA: Gerindra Terus Menanjak, NasDem Terancam Gagal ke Senayan
Erick menyebut gaji pemain lokalnya ditahan PP Perbasi pada bulan Desember 2022 sebagai jaminan yang diminta oleh PP perbasi.
Selain itu, Erick juga mengatakan bahwa Louvre alami kerugian secara finansial karena pemutusan sponsor dan tidak lagi dibolehkan bermain di kompetisi ABL.
Tidak sampai di situ, Louvre juga harus mengembalikan uang sponsor yang sudah masuk ke kas klub. Kondisi tersebut membuat Louvre rugi karena tak bisa beraktivitas dalam kegiatan olahraga maupun bisnis.
Follow Berita IndoJurnal di Google News

- Berita7 hari ago
Dukung ‘AMIN’, SKI Siap Suarakan Perubahan Hingga ke Pelosok Nusantara
- Berita7 hari ago
Ganjar-Mahfud Mulai Kampanye Terbuka dari Barat dan Timur Indonesia
- Berita6 hari ago
Ganjar Pranowo Ajak Relawan Terjung Langsung ke Tengah Masyarakat
- Berita6 hari ago
PDI Perjuangan Ingin Ganjar-Mahfud Kembalikan Gagasan Revolusi Mental
- Berita6 hari ago
Istri Kapolri Hoegeng: Ganjar Pranowo Bagian dari Keluarga Bhayangkara
- Berita6 hari ago
Doa untuk Kejayaan di Pemilu 2024, PPP Gelar Istigasah Nasional
- Berita6 hari ago
Kampanye Perdana, Capres Anies Baswedan ke Lokasi Naik Motor
- Berita4 hari ago
Muhaimin Iskandar Serukan Semangat Perubahan untuk Indonesia