Berita
Luis Milla, Jawara Spanyol yang Lekat dengan Indonesia

IndoJurnal, Jakarta – Luis Milla Aspas, sosok pelatih sepak bola yang mengawali kariernya sebagai pemain. Berasal dari Spanyol, ketika masih jadi pesepak bola Milla berposisi sebagai gelandang bertahan.
Pada awal kariernya, Milla termasuk pesepak bola penting di Negeri Matador. Ia pernah mencicipi bermain di dua klub raksasa Spanyol, yakni Barcelona dan Real Madrid.
Selama 16 tahun berkarier di sepak bola, Milla berhasil memenangkan tiga gelar La Liga (satu di Barcelona dan dua di Real Madrid). Sepanjang kariernya ia bermain sebanyak 338 pertandingan denga menorehkan 11 gol.
BACA JUGA: Johny G Plate, Politisi Nasdem di Kabinet Indonesia Maju
Memulai di Barcelona, Berjaya di Real Madrid
Luis Milla memulai karier di Barcelona pada 1984. Dirinya sempat merasakan bermain di Barcelona B sebelum akhirnya masuk ke tim utama Barcelona di La Liga Spanyol.
Setelah itu, Milla memilih membelot dengan bergabung ke Real Madrid pada 1990. Bersama Los Merengues, Milla menjelma menjadi pemain penting.
Ia mencatatkan total 165 pertandingan dan mencetak tiga gol untuk Real Madrid. Milla membantu Real Madrid meraih gelar juara La Liga 1994/95 dan 1996/97.
Namun di Real Madrid dirinya tak meraih gelar juara di kompetisi Eropa. Di Barcelona ia meraih UEFA Cup’s Winners Cup 1988/89, sementara di Madrid nihil gelar Eropa.
Setelah dari Madrid, Milla pindah ke Valencia. Di klub yang bermarkas di Stadion Mestalla itu, Luis Milla bermain sebanyak 79 kali dan mencetak satu gol.
Namun, Milla tak berhenti memberikan prestasi meski kala itu sudah tergolong sebagai pemain senior. Milla membawa Valencia meraih gelar juara Copa del Rey pada 1998/99.
Lalu Milla juga membawa Valencia menang Piala Intertoto di tahun 1998 dan yang paling heboh adalah menjadi runner-up Liga Champions sebanyak dua kali, yakni 1999/00 dan 2000/01.
BACA JUGA: Pinjol Ilegal Menjamur, DPR Singgung Sulitnya Pinjam Uang di Bank
Memilih Jadi Pelatih
Setelah 2001, Luis Milla memutuskan untuk gantung sepatu sebagai pemain. Ia memilih menjadi pelatih dan memulai kariernya dari bawah.
Milla pertama kali terlibat dalam dunia kepelatihan pada 2007/08, membantu mantan rekan setimnya di Barcelona dan Madrid Michael Laudrup di Getafe CF.
Pada musim panas berikutnya ia diangkat menjadi manajer Timnas Spanyol U-19, setelah penunjukan Vicente del Bosque sebagai manajer senior.
Pada Euro U-19 2009, timnya tak lolos dari babak penyisihan grup. Namun pada edisi 2001, ia berhasil membawa Spanyol ke final tapi kalah dari Prancis yang menjadi tuan rumah.
Kemudian di tahun yang sama, Milla menggantikan Juan Ramón López Caro sebagai pelatih tim U-21. Meskipun banyak kendala, ia berhasil lolos ke Kejuaraan Eropa 2011, setelah mengalahkan Kroasia dalam play-off dua leg.
Pada babak final di Denmark, Milla memimpin Spanyol U-21 meraih gelar ketiga mereka, setelah hanya kebobolan dua gol dalam lima pertandingan.
Luis Milla akhirnya dipecat setelah timnya gagal lolos dari fase grup di Olimpiade 2012.
BACA JUGA: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Luncurkan Lagu Berjudul ‘Aku dan Rasul-Mu’
Melatih Timnas Indonesia dan Persib
Petualangan Luis Milla di berbagai klub usai dari Spanyol, berlanjut sampai ke Indonesia.
Milla resmi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 21 Januari 2017. Ia menggantikan posisi Alfred Riedl dengan durasi kontrak selama dua tahun.
Pada Oktober 2018, kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia diputus PSSI. Posisinya kemudian digantikan oleh Simon McMenemy.
Setelah sempat lama menganggur, akhirnya Milla kembali ke Indonesia pada 2022. Ia melatih Persib Bandung menggantikan Robert Alberts yang dipecat.
Milla berhasil membawa Persib kembali ke performa terbaiknya. Setelah sebelumnya sempat jeblok di tangan Alberts. Kini perlahan Persib sudah kembali ke papan atas.
Follow Berita IndoJurnal di Google News

- Berita7 hari ago
Faktor Gus Dur Bikin KH Yazid Jember Memilih untuk Dukung Mahfud MD
- Berita7 hari ago
Bertemu Santri, Yenny Wahid Ungkap Alasan Utama Memilih Ganjar-Mahfud
- Berita7 hari ago
Bertemu Romo Magnis, Ganjar Pranowo Mendapatkan Hadiah Buku ‘Etika Politik’
- Berita5 hari ago
Silahturahmi ke Pontianak, Mahfud MD Serap Aspirasi Masyarakat Tionghoa
- Berita4 hari ago
Sahabat ABI Siap Mengantar Anies Baswedan Menjadi Presiden Indonesia
- Berita4 hari ago
Dukung ‘AMIN’, SKI Siap Suarakan Perubahan Hingga ke Pelosok Nusantara
- Berita6 hari ago
Maju di Pilpres 2024, Menteri dan Kepala Daerah Tidak Wajib Mundur!
- Berita5 hari ago
Anies Baswedan Ajak Relawan AMIN Terus Gaungkan Semangat Perubahan