POLITIK
Lupis BPJS Kesehatan, Dapatkan Kepastian Klaim Kesehatan
IndoJurnal – Dalam memberikan pelayanan asuransi yang baik, BPJS Kesehatan tak pernah berhenti berinovasi.
Selain dari sisi pengguna, BPJS Kesehatan juga terus memperbaiki diri dengan menghadirkan Lupis BPJS Kesehatan, sebuah sistem untuk membantu pelayanan dari sisi rumah sakit.
Seperti diketahui, BPJS Kesehatan terus mendapat tantangan salah satunya adalah soal kecepatan klaim. Antrean yang mengular dan panjang terkadang menjadi dilema tersendiri bagi pengguna BPJS Kesehatan.
Padahal dalam jejaring proses klaim asuransi memang tidak semudah yang dibayangkan. Banyak prosedur yang dilalui, termasuk soal verifikasi data dan hal terkait klaim.
Namun, demi melayani nasabah dan warga negara Indonesia, BPJS Kesehatan menghadirkan beberapa layanan dengan inovasi, salah satunya adalah Lupis BPJS Kesehatan.
Apa itu Lupis BPJS Kesehatan?
Lupis di sini bukan berarti makanan, tetapi sebuah aplikasi terkait legal untuk rumah sakit dalam hal pengajuan klaim kesehatan, terutama dalam pengecekan data dan tagihan pasien.
Melalui Lupis BPJS Kesehatan, rumah sakit yang kamu pilih untuk melakukan pengobatan, bisa lebih mudah dan cepat melakukan pendataan tagihan kesehatan.
Namun, dalam penggunaannya membutuhkan input data dari pengguna. Input ini kemudian yang akan diterima oleh rumah sakit.
Sebagai informasi, prosedur umum klaim rumah sakit itu memiliki rantai yang tidak panjang. Singkatnya, dalam klaim, saat kamu datang, rumah sakit akan melihat data BPJS Kesehatan kamu, kemudian akan dikirimkan permohonan ke pihak BPJS.
Permohonan klaim ini berisikan nama dan informasi pribadi dulu. Pihak BPJS kemudian akan melakukan verifikasi terkait apakah status polisnya masih hidup atau bermasalah.
Setelah disetujui, pasien bisa berobat. Setelah berobat, pihak RS akan kembali mengajukan permohonan klaim ke BPJS berdasarkan resep dan diagnosa dokter.
PIhak BPJS akan mengecek data tersebut dan mengirimkan approval bahwa pasien ini dicover.
Nah, Lupis BPJS Kesehatan, sesuai namanya yaitu Luas Paket INA-CBG, berfungsi untuk memudahkan RS menginput serta merekam data tagihan klaim untuk paket-paket yang tidak ditanggung INA-CBG.
INA-CBG adalah metode pembayaran BPJS Kesehatan untuk pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan lanjutan.
Maka dengan Lupis, pasien tetap bisa mengklaim, terutama terkait alat kesehatan, di luar dari paket INA-CBG.
Data yang dipegang RS sendiri tidak hanya mencakup data pribadi kamu saja, tetapi juga data tagihan yang tidak ditanggung dalam bank data INA-CBG (Indonesian Case-Based Groups). Ini adalah metode pembayaran BPJS Kesehatan pada faskes lanjutan.
Jadi, Lupis BPJS Kesehatan sebenarnya mirip seperti PCare Vaksin yang membantu dalam pengelolaan dan pemantauan data peserta vaksin.
BACA JUGA: Glory Glory Ganjar Presiden! Bergema Lantang di Halaman Gelora Bung Karno
Manfaat Lupis BPJS Kesehatan
Jadi inovasi ini memang bermanfaat lebih untuk rumah sakit. Manfaatnya antara lain,
1. Merekam data
- Setiap RS jadi memiliki data seperti pembayaran, paket obat yang pernah diklaim, dan riwayat diagnosa.
2. Klaim alat kesehatan
- Walaupun bisa melakukan klaim alat kesehatan, tetapi tidak semuanya bisa dilakukan. Alat kesehatan yang bisa diklaim mencakup kacamata, protesta gigi, alat gerak, alat bantu dengar, dan beberapa alat kesehatan lainnya.
Terkait alat kesehatan, ada beberapa plafon yang dimiliki.
1. Kacamata
- Peserta BPJS kelas III memiliki plafon maksimal Rp 150.000, kelas II RP 200.000, dan kelas I Rp 300.000
2. Protesta gigi
- Maksimal perawatan gigi dicover Rp 1 juta dan diberikan dalam dua tahun. Khusus protesta maksimal Rp 500 ribu untuk masing-masing rahang.
3. Alat gerak
- Alat seperti kaki palsu atau tangan palsu ini bisa diklaim dengan maksimal Rp 2,5 juta dan diberikan lima tahun sekali.
4. Alat bantu dengar
Biaya klaim maksimal Rp 1 juta dengan pembeliannya bisa dilakukan di apotek rekanan BPJS. Hanya berlaku lima tahun sekali.
5. Lainnya
Untuk tulang belakang, misalnya, kamu bisa mendapatkan plafon maksimal Rp 350 ribu dan collar neck Rp 150 ribu. Diberikan paling cepat sekali dalam dua tahun.
BACA JUGA: Seorang Ibu Meninggal usai Melahirkan 5 Anak, Keluarga Cari Pendonor ASI!
Cara penggunaan
Aplikasi yang baik tentunya, aplikasi yang ramah pengguna. Lupis juga diciptakan agar mudah digunakan bagi para petugas rumah sakit.
Namun, Lupis bukanlah aplikasi tetapi web apps.
- Masuk ke situs resmi Lupis di lupis.bpjs-kesehatan.go.id
- Login dengan username dan password BPJS kamu
- Masukkan data Lupis, dan isi data yang diminta. Jangan salah isi data.
- Setelah selesai input semua data, data akan ditersimpan di sistem Lupis dan dapat diakses juga oleh RS.
- Bentuk file yang akan kamu terima adalah dalam format txt.
BACA JUGA: Link Download GTA San Andreas APK Terbaru, Main Tambah Seru
Sedangkan proses klaim dari pihak RS akan menerima txt tersebut dan melakukan klaim dengan data mulai dari protokol kesehatan dan regimen obat, resep alat kesehatan, dan tanda terima pasien. Dari situ, BPJS akan memprosesnya.
Lupis BPJS Kesehatan merupakan sebuah komitmen pemerintah untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Harapannya, pelayanan kesehatan mampu berjalan semakin efektif dan efisien.
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- BERITA5 hari ago
Guna Mengamankan Paus Fransiskus, TNI dan Polri Siapkan Sniper dan Antiteror
- POLITIK4 hari ago
Psikolog Kritik Janji Manis Ridwan Kamil Soal Program Mobil Curhat di DKI Jakarta
- BERITA5 hari ago
TNI dan Polri Terjunkan 9.030 Personel untuk Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus
- BERITA4 hari ago
Toyota Innova Zenix Jadi Kendaraan Paus Fransiskus saat Kunjangan di Indonesia
- POLITIK5 hari ago
Peluang Jokowi Gabung Gerindra, Pakar Ilmu Politik: Ada Sinyal Kedekatan!
- BERITA4 hari ago
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, MRT Jakarta Tetap Beroperasi Normal
- BERITA4 hari ago
Menag Yaqut Cholil Qoumas: Kesederhanaan Paus Fransiskus Perlu Dicontoh