Connect with us

    POLITIK

    Malut United Beli Lisensi Putra Delta Sidoarjo, Semudah Itukah?

    Published

    on

    Malut United

    IndoJurnal, Jakarta – Sepak bola Maluku kini punya klub baru yang bernama Malut United FC. Klub anyar ini nantinya akan berkompetisi di Liga 2 Indonesia.

    Malut United berhasil mengakusisi klub Liga 2, bernama Putra Delta Sidoarjo (PDS). Peresmian Malut United dilakukan pada 6 April 2023.

    Rampungnya proses akuisisi disampaikan langsung oleh Asisten Manajer Malut United FC, Asgar Saleh. Mereka sudah siap untuk bermain di Liga 2 yang rencananya akan digelar pada November 2023.

    Keseriusan Malut United juga ditandai dengan merekrut pelatih berkualitas. Imran Nahumarury ditunjuk sebagai pelatih kepala dengan asisten pelatih, Achmad Resal Octavian.

    Lalu ada juga Ramdhan Fitriyadi, Hengky Oba (pelatih kiper) dan Rudiyanto Tutuly sebagai staf asisten pelatih lokal.

    Advertisement

    Kehadiran Malut United diramal akan membuat Stadion Gelora Kie Raha bakal semarak. Setelah sebelumnya venue tersebut jadi homebase klub Liga 2 Maluku Utara, Persiter Ternate.

    BACA JUGA: Redmi Note Pro 12 5G, Ponsel dengan Kualitas Mumpuni dari Xiaomi

    Asgar mengaku pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pemerintah kota Ternate agar klubnya bisa menggunakan Stadion Gelora Kie Raha Kian sebagai kandang.

    BACA JUGA :  Kenzo Riedewald, Wonderkid AZ Alkmaar yang Ingin Bela Timnas

    “Saat ini kami juga masih dalam upaya membangun komunikasi dengan Pemkot Ternate untuk bisa menggunakan Stadion Gelora Kie Raha,” ujar Asgar.

    Tapi Malut United juga punya alternatif dengan membangun stadion mereka sendiri di Kota Sofifi. “Kami menyiapkan plan B yaitu membangun stadion sendiri di Kota Sofifi,” lanjutnya.

    “Saat ini sudah dimulai proses penyediaan dan pembebasan lahan. Kemudian, sebagai langkah antisipasi juga di Sulawesi Utara,” tuturnya.

    Advertisement

    Selain sudah menyiapkan pelatih, Asgar juga sudah merekrut pemain-pemain terbai. Mulai dari asli Maluku Utara hingga pemain dari luar daerah.

    BACA JUGA: Sigma Battle Royale, Game Viral yang Dianggap Menjiplak Free Fire
    Jual Beli Lisensi Klub Mudah

    Malut United hadir membawa klub asal Maluku Utara dan tentu saja ini menjadi hal positif. Akan tetapi proses jual beli lisensi klub di Liga 2 seperti ini masih saja terjadi dan cenderung tidak terkontrol.

    BACA JUGA :  Bayangan Skuad Timnas Indonesia di Babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Banyak klub-klub yang masih bisa berpindah kandang dan bahkan berganti nama dengan gampang. Bukan hanya itu, hadirnya klub-klub baru juga banyak didasarI dengan merger, seperti PS Tira dengan Persikabo.

    Menyikapi hal itu, pengamat sepak bola Akmal Marhali berkomentar. Meski hanya sedikit komentarnya, namun cukup menjadi gambaran bagaimana seharusnya jual beli klub atau lisensi klub.

    BACA JUGA: Apa itu Seleksi Perguruan Tinggi dan Tahapan-tahapannya?

    “FIFA dalam regulasi klub profesional poin 4.1.1.7 halaman 20 MENGHARAMKAN JUAL BELI LISENSI. A license may not be transferred,” ujar Akmal Marhali.

    Advertisement

    Tentu saja, ini harus menjadi perhatian dari PSSI. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, harus bisa mencegah terjadinya praktek jual beli klub seperti ini.

    PSSI harus membuat persaingan di kompetisi dengan sehat dan menghindari konflik hukum. Ini harus ditegakkan Erick  dan jajaran pengurus PSSI lainnya agar suporter tidak terkena imbas klub baru, yang kapan saja bisa pindah dari daerah mereka.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending