Connect with us

    POLITIK

    Mengapa Bulan Tidak Bercahaya? Ternyata Ini Penjelasannya

    Published

    on

    IndoJurnal – Apakah kamu pernah bertanya-tanya, mengapa Bulan tidak bercahaya? Tidak seperti bintang yang berkelap-kelip di gelapnya angkasa waktu malam.

    Ternyata, yang menjadi penyebab adalah karena Bulan punya permukaan berupa bebatuan. Lho, apa pengaruhnya memang?

    Lantaran memiliki kontur bebatuan di permukaan, Bulan jadi tidak punya sumber cahaya sendiri.

    Ini Penyebab Mengapa Bulan Tidak Bercahaya

    Sebelumnya, yuk kita kenal Bulan lebih dekat dulu. Bulan itu adalah salah satu benda luar angkasa, yang sekaligus merupakan satelit alami Bumi.

    Sebagai satelit, Bulan beredar mengelilingi planet yang kita huni, yaitu Bumi. Adanya gravitasi lah yang memungkinkan Bulan bisa bergerak mengelilingi Bumi.

    Advertisement

    Lantas, bagaimana awalnya Bulan bisa ada sebagai satelit bagi Bumi? Jadi, Bulu terbentuk di masa lalu sebagai hasil aktivitas benda langit dengan Bumi.

    BACA JUGA :  Wamen Bima Arya: Presiden Prabowo Meminta Kepala Daerah Melakukan Efisiensi

    Aktivitas yang dimaksud adalah tabrakan benda langit berukuran sebesar planet Mars, dengan Bumi. Para peneliti memperkirakan, kejadiannya sekitar 4,5 triliun juta tahun lalu.

    Setelah tabrakan tersebut, muncullah Bulan yang langsung mengitari Bumi sebagai satelit. Ternyata, proses inilah yang akhirnya membuat Bulan tidak memiliki sumber cahayanya sendiri.

    Tapi Kalau Malam, Bulan Kok Bercahaya?

    Cahaya Bulan yang selama ini tambak di malam hari sebenarnya berasal dari sinar Matahari. Jadi, Matahari memancarkan sinar yang Bulan pantulkan.

    Pantulan inilah yang bisa terlihat oleh mata manusia. Nah, kadang-kadang Bulan bisa terlihat begitu terang. Tapi kadang juga redup.

    Advertisement

    Penyebabnya adalah siklus peredarannya dalam mengelilingi Bumi. Ada kalanya Bulan berada di dekat Matahari, tapi bisa juga sedang sangat jauh.

    Seberapa Banyak Cahaya Pantulan Bulan?

    Menurut para peneliti, Bulan memantulkan 7-12 persen sinar Matahari.

    BACA JUGA :  5 Masjid Legendaris di Jakarta, Jejak Sejarah dan Budaya Islam

    Sebagai dampaknya, kadang kita pun masih bisa melihat Bulan bahkan ketika hari sudah pagi.

    Kalau sedang berada pada kemampuan maksimalnya dalam memantulkan sinar Matahari, Bulan bisa terlihat bahkan waktu siang hari.

    Sesaat sebelum memasuki fase Bulan Baru, Bulan jadi lebih dekat dengan Matahari dan Bumi, apabila dibandingkan bintang-bintang.

    Nah pada waktu itu, Bulan jadi bisa memantulkan lebih banyak sinar Matahari. Akibatnya, kita jadi bisa melihat bulan di siang bolong.

    Advertisement

    Bahkan ternyata, ada 25 hari dalam sebulan, waktu Bulan bisa kelihatan di siang hari!

    Baca Berita IndoJurnal di Google News

    Trending