POLITIK
Menilik Polemik JIS, Apakah Kental dengan Aroma ‘2024’?
IndoJurnal – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 sebetulanya terbilang mendadak.
Bagaimana tidak, untuk menyelenggarakan event besar tersebut, Indonesia hanya memiliki sisa waktu sektiar 4 bulan.
Namun, hal itu bukan menjadi kendala besar bagi PSSI. Mengingat, Indonesia memiliki sejumlah stadion sepak bola bertaraf internasional dan tentu saja sudah berstandar FIFA.
Terlebih lagi, beberapa stadion sebelumnya sudah dilakukan renovasi total yang semula untuk dipakai kepentingan Piala Dunia U-20.
Tapi sayang, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunai U-20 dan digantikan oleh Argentina.
Berikut 6 stadion untuk Piala Dunia U-17 2023:
- Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta
- Stadion Si Jalak Harupat, Bandung
- Stadion Manahan, Solo
- Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya
- Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang
- Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali
Tidak ada Jakarta International Stadium (JIS)
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan pertandingan Piala Dunia U-17 bisa digelar di JIS sebagai alternatif dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Selain JIS, dia juga menyebut Stadion Manahan, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung hingga Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
“Stadion kita kan juga bukan hanya GBK, yang lain kan ada, ada JIS kan ada, ada di Manahan ada, ada di Jalakharupat ada, banyak,” ujar Jokowi di Pasar Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (26/6/2023).
Stadion Jakarta International Stadium (JIS) Diklaim belum memenhui standar FIFA. Pemegang lisensi Safety and Security FIFA, Nugroho Setiawan, mengakui JIS masih punya sejumlah kekurangan.
“Bukan saja pada FIFA Safety and Security Regulation, tapi ada Stadium Technical Recommendation, LOTG, dan Situational Safety and Risk Assessment, juga Crowd Management,” kata Nugroho.
Rumput JIS tidak berstandar FIFA
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, kondisi rumput stadion JIS tidak memenuhi standar FIFA.
“Yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17,” kata Basuki Hadimuljono.
Untuk memutuskan hal tersebut, Basuki mengaku telah menggandeng para ahli dalam menilai kondisi rumput tersebut. Termasuk juga untuk mengganti rumput JIS.
“Menurut Pak Kamal, sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion harus diganti,” ujarnya.
“Itu juga untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya,” sambungnya.
Basuki menyebutkan dibutuhkan anggaran Rp 6 miliar untuk mengganti seluruh atau satu lapangan rumput JIS.
“Mulai rumput butuh Rp 6 miliar satu lapangan anggarannya dari PUPR,” ucapnya.
“Angka Rp 6 miliar sebagai anggaran penggantian semua rumput JIS pun didapatnya dari Kamal,” imbuhnya.
Solusi untuk JIS
Qamal Mustaqim yang merupakan Chairman KeerPe, mengatakan solusi sementara yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti rumput di JIS dengan rumput yang sudah jadi.
Menurutnya, ada kesalahan penanaman di awal sehingga hal itu menjadi penyebab rumput tersebut tidak memenuhi standar FIFA.
“Rumput jenisnya japonica, tapi ditanam di karpet sintetis, ini masalahnya,” kata Qamal.
Agar JIS dipakai pada Piala Dunia U-17 nanti, Qamal menawarkan solusi memindahkan rumput dari lapangan yang sudah jadi seperti dari lapangan golf.
Hal itu, kata dia, juga pernah dilakukan saat mempersiapkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk venue Asian Games 2018.
“Solusinya sudah kita usulkan ke Pak Menteri bahwa yang bisa dilakukan memindahkan lapangan yang sudah jadi, salah satunya dari lapangan golf,” ungkapnya.
Renovasi JIS target rampung tiga bulan
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan renovasi JIS rampung dalam tiga bulan. Sebab, ia ingin mengusulkan JIS sebagai salah satu venue dari kejuaraan internasional tersebut.
Namun, harus banyak hal yang perlu dievaluasi termasuk akses keluar masuk penonton hingga kondisi rumput di dalam lapangan JIS. Erick berharap tidak ada polemik dalam merenovasi JIS.
“Kita memperbaiki supaya ini bisa masuk standar FIFA. Itu pun masih dipertanyakan, apa sudah pasti atau tidak, belum tentu,” kata Erick
“Kalau rumput yang existing jelas tidak akan diterima makannya kita ganti,” sambungnya.
Baca Juga: Persiapan SEABA U-16 2023, Perbasi Gelar Seleksi di Surabaya
Alasan politik dibalik renovasi JIS?
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, jangan karena Anies Baswedan JIS dicari-cari kesalahan-kesalahannya.
Menurutnya, jika memang ada yang tak sesuai standar dari stadion JIS, baiknya langsung diperbaiki saja oleh pemerintah.
“Kalau dia ada kesalahan kekurangan bantu saja. Jangan gara-gara politik kesannya jadi buruk,” kata Aboe.
Menurut Aboe, JIS merupakan proyek besar yang perlu dibanggakan. Jika memang ada kekurangan, sudah sewajarnya untuk dibenahi.
“Kalau ada kekurangan ya dibenahi saja, tidak sesuai dengan FIFA ya disesuaikan saja,” tegasnya.
Stadion yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut dirancang oleh Buro Happold yang sudah berpengalaman membuat stadion kelas dunia.
Buro Happold merupakan konsultan perencana dari Inggris yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern.
Beberapa rancangan terbaru Happold antara lain stadion baru Everton yaitu Bramley-Moore Dock, stadion baru Tottenham Hotspur, Stadion Olimpiade London 2012, hingga Education City Stadium yang dipakai di Piala Dunia 2022 Qatar.