POLITIK
Menkominfo Johnny G Plate Resmi Tersangka, Bendahara NasDem Angkat Bicara
IndoJurnal – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.
Menteri Johnny diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.
Terkait penetapan tersangka salah satu menteri dari Partai NasDem tersebut, Bendahara NasDem Sahroni buka suara.
Ia mengaku baru mengetahui info tersebut dan saat ini sedang menunggu arahan DPP NasDem terkait kasus yang menimpa Menteri Johnny.
BACA JUGA: Wow! Aktor Ganteng Korea ini Jadi Inspirasi Dibalik Nama Asli Jennie BLACKPINK
“Baru tahu tadi di dalam kita ikuti proses hukum dan siapa pun yang terkait dengan hukum kita taat pada hukum saya baru ditelepon ketua umum dan langsung ke DPP tinggal tunggu arah aja,” ucap Ahmad Sahroni di Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu (17/5/2023).
Terkait pengganti Menkominfo Johnny G Plate di kabinet, Syahroni menyerahkan semua ke Presiden Jokowi. “Sepenuhnya itu wewenang presiden, hak preogratif presiden,” ujarnya.
BACA JUGA: Survei Charta Politika: Presiden Jokowi Dukung Prabowo Subianto, Publik Kecewa
Mempengaruhi NasDem dalam proses menuju Pemilu 2024
Sahroni tak memungkiri, kasus Johnny dapat mempengaruhi proses pencalegan NasDem dalam menghadapi Pemilu 2024. Namun, Sahroni berharap kasus ini dapat segera berlalu.
“Pasti tapi kita berupaya yang terbaik dalam koridor yang tepat dan mudah-mudahan badai berlalu dengan cepat,” katanya.
BACA JUGA: Sejarah Pelita Jaya, Klub Raya dengan Sederet Bintang Kelas Dunia
Ia juga meyakini bahwa kasus yang menimpa Menteri Johnny tidak ada unsur politis. Sahroni juga mengatakan bahwa Nasdem akan taat hukum dan berupaya yang terbaik.
“Saya rasa ini bukan terkait politis tapi memang latar belakang hukum yang berlaku, sudah ditetapkan jadi bukan berarti sekonyong-konyong itu muncul jadi tersangka kan ada proses yang sudah dilalui beberapa bulan,” tutup Sahroni.
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- BERITA5 hari ago
Guna Mengamankan Paus Fransiskus, TNI dan Polri Siapkan Sniper dan Antiteror
- POLITIK4 hari ago
Psikolog Kritik Janji Manis Ridwan Kamil Soal Program Mobil Curhat di DKI Jakarta
- BERITA5 hari ago
TNI dan Polri Terjunkan 9.030 Personel untuk Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus
- BERITA4 hari ago
Toyota Innova Zenix Jadi Kendaraan Paus Fransiskus saat Kunjangan di Indonesia
- POLITIK5 hari ago
Peluang Jokowi Gabung Gerindra, Pakar Ilmu Politik: Ada Sinyal Kedekatan!
- BERITA4 hari ago
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, MRT Jakarta Tetap Beroperasi Normal
- BERITA4 hari ago
Menag Yaqut Cholil Qoumas: Kesederhanaan Paus Fransiskus Perlu Dicontoh