POLITIK
Menyikapi Polemik Tolak Israel, Partai Demokrat Terbelah
IndoJurnal, Jakarta – Menyikapi polemik tolak Israel di Piala Dunia U-20 2023, Partai Demokrat terbelah. Dua petinggi partai, Syarief Hasan dan Dede Yusuf memiliki pandangan yang berbeda.
Dalam keterangannya pada Kamis (30/3/2023), Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, meminta pemerintah untuk siap dengan konsekuensi sebagai tuan rumah. Jangan malah memberikan larangan kepada tamu yang datang.
“Jadi kita harus fokus pada persaingan, pertarungan olahraga atau kompetisi olahraga bukan pertarungan dalam sudut pandang politik. Itu yang harusnya kita kemukakan,” kata Dede.
“Ya tolonglah para tokoh-tokoh publik berpuasa dulu lah untuk memberikan statement-statement yang bisa merusak rencana-rencana besar bagi bangsa kita,” tambahnya.
BACA JUGA: 3 Cara Download Video Youtube, Dijamin Anti Ribet!
Pernyataan dari Dede ini tentu bertolak belakang dari statement Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan, yang juga berasal dari Partai Demokrat. Ia sebelumnya meminta pemerintah untuk memikirkan matang-matang rencana kedatangan Israel.
“Pemerintah harus tegas menyikapi rencana kedatangan Timnas Israel ke Indonesia. Jangan membiarkan persoalan ini semakin meluas,” kata Syarief dikutip dari laman MPR RI pada Minggu (19/3/2023).
“Apalagi penolakan masyarakat terhadap rencana kedatangan Timnas Israel, semakin hari semakin bertambah banyak,” lanjutnya menyikapi aksi tolak Israel.
BACA JUGA: Mengenal 6 Aplikasi Edit Foto Terbaik di Ponsel
Sikap Presiden Joko Widodo
Menyikapi pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan keterangan resmi. Orang nomor satu di Indonesia itu turut merasa kecewa.
Namun Jokowi mengingatkan masyarakat Indonesia bisa menerima keputusan yang diambil oleh FIFA. Dirinya berharap masyarakat tidak saling menyalahkan satu sama lain.
“Sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang. Jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semuanya, bagi persepakbolaan nasional Indonesia,” ucap Jokowi.
BACA JUGA: 3 Keutamaan Surat Al-Baqarah, Umat Muslim Wajib Paham!
Selanjutnya, Jokowi meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk terus aktif berkomunikasi dengan FIFA. Harapannya agar federasi sepak bola dunia itu tidak memberikan sanksi kepada Indonesia.
“Saya telah meminta Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi. Termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah event-event internasional lainnya,” tutup Jokowi. (IndoJurnal/Vitalis Yogi Trisna)
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- POLITIK6 hari ago
Cagub Jawa Timur Tri Rismaharini Siapkan Program Kesejahteraan Buruh Pabrik
- POLITIK6 hari ago
Kena Fitnah Politik Uang, Cagub Jawa Barat Jeje Wiradinata Berikan Penjelasan
- POLITIK6 hari ago
LAB 45 Menilai Pemerintahan Prabowo Subianto akan Butuh Sosok Juru Bicara
- BERITA6 hari ago
Terlibat Kasus Prostitusi di Bali, Kantor Imigrasi Mengusir Wanita asal Uganda
- BERITA5 hari ago
Peringati HUT ke-79, TNI Unjuk Kemampuan Bertempur di Lapangan Silang Monas
- POLITIK6 hari ago
PAN Minta Banyak Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Ini Tanggapan Gerindra!
- BERITA5 hari ago
Staff Khusus Dewan Pengarah BPIP Wafat, Selamat Jalan Romo Benny Susetyo!
- OLAHRAGA6 hari ago
Paul Munster Doakan Pemain Persebaya di Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026