Connect with us

    POLITIK

    Misteri Meninggalnya David Jacob: Atlet Paralimpiade yang Wafat di Pinggir Rel Stasiun Gambir

    Published

    on

    David Jacobs

    IndoJurnal – Meninggalnya David Jacob atlet paralimpiade Indonesia menyisakan duka mendalam bagi dunia olahraga Indonesia.

    Diketahui, David meninggal pada usia 45 tahun. David ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api jalur Stasiun Gambir – Stasiun Juanda pada km 4+700, Kamis (27/4/2023) malam.

    Setelah ditemukan tidak sadarkan diri, David sempat mendapatkan pertolongan medis.Ia dilarikan ke Rumah Sakit Husada, tetapi sayang, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

    Raja Sapta Oktohari yang merupakan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menyampaikan belangsungkawa atas meninggalnya David Jacob.

    BACA JUGA: Tahapan Pemilu 2024, Pesta Demokrasi Hanya Tersisa Hitungan Bulan

    “Saya pribadi kenal dan dekat dengan David Jacob. Ia memiliki semangat juang tinggi untuk memberikan prestasi terbaik bagi Merah Putih, dan ia tunjukkan di setiap multievent, terutama ketika ia bertanding di Asian Para Games Jakarta,” ucap Okto, Jumat 28 April 2023.

    Advertisement

    Okto secara tegas meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti dan mengusut tuntas misteri meninggalnya David Jacob.

    BACA JUGA :  10 Buah Paling Langka di Dunia, Ada yang Sudah Berumur 3000 Tahun

    Penyebab kematian David Jacob harus diungkap ke publik, sehingga keluarga besar olahraga Indonesia mendapat kejelasan.

    BACA JUGA: Cara Daftar SMS Banking di Bank Mandiri, Memberikan Kemudahan Transaksi
    Mengenal David Jacob

    David Jacob yang lahir di Makassar, 21 Juni 1977 meninggal dalam usia  45 tahun. Sebelum terjun di paratenis meja, David merupakan andalan Indonesia di tenis meja.

    Dia berpartisipasi pada SEA Games pertamanya pada tahun 2001. Berdueet dengan Yon Mardiono, mereka memenangkan satu-satunya medali emas Indonesia pada pertandingan tenis meja SEATTA di Singapura.

    David  juga bermain di SEA Games Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007). Pada 2008, David menjadi pelatih untuk tim Tenis Meja Indonesia dan pada tahun 2009 dia bertanding di SEA Games di Kuala Lumpur.

    Advertisement
    BACA JUGA: 3 Ponsel Dewa yang Memiliki Performa Kencang, Cocok untuk Gaming

    Di level Asia, David yang turun di kelas TT 10 para tenis meja juga memiliki prestasi gemilang. Ia bersama Komet Akbar sukses meraih medali emas Asian Para Games 2018 usai mengalahkan ganda Korea Selatan Shin Seung-weon/Jung Sukyon.

    BACA JUGA :  Nagita Slavina jadi Cawagub Sumatera Utara Tunggu Persetujuan Bobby Nasution

    David juga tercatat berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Merah Putih di Paralimpiade, yakni Paralimpiade 2012 London dan Paralimpiade 2020 Tokyo

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Advertisement

    Trending