Berita
Ngeri! WNA di Bali Membuat Kampung Eksklusif di Ubud

IndoJurnal, Denpasar – Kabar mengerikan datang dari Pulau Dewata. Sejumlah Warga Negara Asing (WNA) di Bali dikabarkan membuat pemukiman berupa kampung eksklusif di daerah Ubud, Gianyar. Lingkungan itu kemudian mereka tutup dengan tembok.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, menyebut kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sudah mengetahui keberadaan pada WNA tersebut.
“Di Ubud, ada suatu WNA bahkan orang menyebut kampung negara tertentu karena dia eksklusif, tertutup, antara mereka sana dan tidak tahu apa yang terjadi dalam tembok lingkungan yang mereka bangun,” kata Cok Ace di Denpasar pada Senin (20/3/2023).
BACA JUGA: Simulasi Pilpres 2024, Prabowo Ganjar Kalahkan Anies AHY
Keberadaan mereka kini menjadi sasaran prioritas dari Satuan Tugas (Satgas) Pariwisata di Bali. Menurut Cok Ace, pihaknya akan menindak tegas apabila ditemukan pelanggaran hukum, bahkan jika harus melakukan depostasi.
Lebih lanjut, Cok Ace menyebut kalau Satgas Pariwisata terdiri dari berbagai instansi. Mulai dari Kemenkumham, Polda Bali, Satpol PP serta aparat Desa Adat.
BACA JUGA: Penumpang Diduga Flu Burung, Terdeteksi di Bandara Soetta
Mereka akan saling berkoordinasi dalam menertibkan WNA yang melanggar aturan di Bali. Satgas Pariwisata akan beroperasi di Sanur (Denpasar), Ubud (Gianyar), dan Nusa Penida (Klungkung).
WNA di Bali Semakin Meresahkan
Cok Ace menilai banyak WNA yang menimbulkan keresahan bagi warga Bali. Banyak di antara mereka yang melanggar peraturan mulai dari lalu lintas, izin tinggal hingga bekerja secara ilegal.
“Di samping itu beberapa hal juga mereka lakukan konflik dengan masyarakat, konflik dengan polisi bahkan konflik sesama wisatawan, beberapa hari lalu wisman mereka berantem dengan temannya sendiri,” ungkap Cok Ace.
BACA JUGA: Sop Kaki Kambing Enak di Jakarta, 4 Pilihannya!
Memang keberadaan WNA di Bali dalam beberapa waktu belakangan ini menjadi perhatian. Banyak di antara mereka yang dengan terang-terangan melanggar aturan tinggal di Bali.
Bahkan pemerintah Indonesia berencana untuk menghentikan pemberian visa on arrival kepada turis asal Rusia dan Ukraina. Turis dari kedua negara itu dianggap kerap membuat kegaduhan di Pulau Dewata. (IndoJurnal/Vitalis Yogi Trisna)

- Berita5 hari ago
Sahabat ABI Siap Mengantar Anies Baswedan Menjadi Presiden Indonesia
- Berita5 hari ago
Dukung ‘AMIN’, SKI Siap Suarakan Perubahan Hingga ke Pelosok Nusantara
- Berita6 hari ago
Silahturahmi ke Pontianak, Mahfud MD Serap Aspirasi Masyarakat Tionghoa
- Berita6 hari ago
Anies Baswedan Ajak Relawan AMIN Terus Gaungkan Semangat Perubahan
- Berita5 hari ago
Ganjar-Mahfud Mulai Kampanye Terbuka dari Barat dan Timur Indonesia
- Berita4 hari ago
PDI Perjuangan Ingin Ganjar-Mahfud Kembalikan Gagasan Revolusi Mental
- Berita4 hari ago
Ganjar Pranowo Ajak Relawan Terjung Langsung ke Tengah Masyarakat
- Berita4 hari ago
Istri Kapolri Hoegeng: Ganjar Pranowo Bagian dari Keluarga Bhayangkara