Connect with us

    POLITIK

    PDI Perjuangan Pilih Strategi Catenaccio untuk Kandang Banteng

    Published

    on

    Strategi PDI Perjuangan

    IndoJurnal – PDI Perjuangan menerjunkan empat pasukan khusus demi mempertahankan predikat sebagai Kandang Banteng.

    Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto mengatakan, salah satu pasukan yang dikerahkan adalah Pasukan Burung Hantu.

    Bambang Wuryanto yang juga akrab disapa Bambang Pacul ini menjelaskan, PDI Perjuangan mengadopsi strategi catenaccio dari tim sepakbola Italia, untuk memenangkan Jawa Tengah. Strategi yang sama juga digunakan sekaligus untuk taklukkan Pemilu 2024.

    “Kalau dapat serangan gimana? Pakai Italia, catenaccio,” kata Bambang, Kamis (24/8/2023).

    Ini 4 Pasukan Khusus PDI Perjuangan

    Catenaccio merupakan strategi tim sepakbola Italia yang mengedepankan pertahanan. Untuk menggunakan strategi ini, PDI Perjuangan mengerahkan empat pasukan. Berikut ini nama dan tugas masing-masing pasukan.

    Advertisement

    Pasukan Komandante:
    Bertugas melakukan penjagaan sesuai zonasi. Pasukan ini menjadi komandan teritori elektorial dan berperan sebagai sistem gerendel utama, dilengkapi gerendel tambahan.

    Pasukan Burung Hantu:
    PDI Perjuangan menugaskan 600 personel yang tergabung dalam pasukan ini, untuk melaporkan situasi politik terkini.

    Pasukan Gorong-gorong:
    Pasukan ini bertugas membereskan segala sesuatu yang masuk ke wilayah tempur PDI Perjuangan.

    BACA JUGA :  Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Baswedan, Pengamat: Terobosan Bagus!

    Pasukan Riang Gembira:
    Seperti namanya, pasukan ini merupakan barisan sehat dan gembira. Bambang pun mengibaratkannya seperti kehadiran tepuk tangan pada pertandingan, agar tidak tegang.

    Sebagai bentuk kesiapan terhadap pemenangan pileg dan pilpres 2024, PDI Perjuangan pun melakukan Apel Pemenangan baru-baru ini.

    Advertisement

    PDI Perjuangan Usulkan Ganjar-Anies untuk Hadang Prabowo

    Wacana duet Ganjar-Anies bermula dari Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah yang membayangkan adanya kolaborasi duet antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

    Ia pun menyatakan tidak tinggi hati dengan perolehan suara Ganjar yang melampaui Anies, berdasarkan Survei Litbang Kompas baru-baru ini. Apalagi, Ganjar masih unggul tipis dan mesti tetap head-to-head dengan Prabowo Subianto.

    “Tentu ini menjadi evaluasi untuk perbaikan strategi pemenangan Ganjar,” ujar Said, Senin (21/8/2023).

    Said pun menyebut elektabilitas Anies tidak boleh diremehkan. Ia pun mengandaikan adanya satu kekuatan hasil kolaborasi Ganjar dan Anies pada pemilu 2024.

    Sebab, ia melanjutkan, keduanya merupakan sosok cerdas yang berasal dari satu almamater yang sama, yaitu Universitas Gajah Mada.

    Advertisement

    Oleh karena itu menurut Said, jika keduanya bergabung, akan baik untuk masa depan kepemimpinan nasional. “Sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik,” ucapnya.

    BACA JUGA :  Manuver Golkar! Hadiri Acara Apel Siaga NasDem, Sinyal Koalisi?

    Sebelumnya, Tim Litbang Kompas melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden, pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Sebagai hasilnya, bacapres asal PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berada di posisi tertinggi, unggul tipis dari Prabowo Subianto sebagai bacapres Partai Gerindra.

    BACA JUGA: Wacana Ganjar – Anies, Presiden PKS: Peluang Sangat Terbuka!

    PDI Perjuangan Sempat Dianggap Panik

    Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu tidak dalam kondisi panik di tengah dinamika politik menjelang Pemilu 2024 belakangan ini.

    Megawati mengemukakan hal itu ketika memberikan arahan kepada para kader PDI Perjuangan di Kantor DPD PDI Perjuangan Yogyakarta pada Selasa (22/8/2023).

    “Tadi pagi sebelum berangkat saya baca koran. Ada satu koran yang kayaknya saya sendiri mikir kok sentimen sama PDI Perjuangan. Padahal, saya enggak pernah ganggu dia. Koran itu bilang wah sekarang PDI Perjuangan panik. Lo panik apanya lo?” kata Megawati disambut tawa peserta.

    Advertisement

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending