Connect with us

    POLITIK

    PDIP Pilih Sandiaga Uno, Pengamat Pertanyakan Ideologi Partai

    Published

    on

    Sandiaga Uno

    IndoJurnal – Isu terkait pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pronowo kian berhembus kencang kepada Sandiaga Uno. Namun, hal itu dipertanyakan oleh pengamat politik Rocky Gerung.

    Ganjar baru-baru ini ditetapkan sebagai capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia diusung oleh partai berlambang banteng itu karena memiliki sederet prestasi di Jawa Tengah.

    Meski Ganjar sempat terganjal isu batalnya Piala Dunia U-20 2023, namun hal tersebut tak mengurangi popularitas dirinya untuk menjadi capres.

    Selain PDIP, nama Ganjar juga diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang Ka’bah itu juga secara resmi mengusung Ganjar sebagai capres.

    Setelah penetapan Ganjar sebagai capres oleh PDIP dan PPP, muncul nama pendamping. Kehadiran calon wakil presiden (cawapres) yang tepat akan menjadi penting bagi Ganjar.

    Advertisement
    BACA JUGA: 5 Destinasi Wisata di Indonesia yang Jadi Lokasi Syuting Film Hollywood
    Sandiaga Uno Bukan Marhaen

    Cawapres yang tepat tentu akan mampu membuat nama Ganjar naik dan mendapat dukungan dari masyarakat. Seperti sebelumnya, pasangan nasional-agamais, Joko Widodo-Ma’aruf Amin terbukti sukses di Pemilu 2019.

    BACA JUGA :  Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Baswedan, Pengamat: Terobosan Bagus!

    Kini nama Sandiaga Uno sedang menjadi isu pendamping Ganjar Pranowo. Namun, Rocky Gerung mempertanyakan ideologi PDIP jika Sandi ditetapkan menjadi wakil.

    Rocky mempertanyakan apakah PDIP masih Soekarnois atau tidak. Ia mempertanyakan pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, jika memilih Sandi.

    BACA JUGA: 6 Proses Transisi dari PAUD ke SD, Orang Tua Wajib Mengerti

    “Jadi dari segi ideologi, kalau kita mau bicara jujur, ya PDIP bukan lagi Soekarnois. Walaupun tetap dianggap bahwa itu pilihan PDIP,” kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (27/4/2023).

    Saat ini Rocky bingung jika PDIP benar-benar memilih Sandi sebagai pasangan Ganjar Pranowo. Ia mempertanyakan pilihan PDIP ke Sandi, karena yang bersangkutan bukanlah seorang Marhaen dan bukan dari kalangan Wong Cilik.

    Advertisement

    “Poin itulah yang membuat kita bertanya-tanya. Apa yang sebetulnya terjadi pada Sandi,” tambahnya.

    BACA JUGA :  Pilkada Jakarta: Pasangan Pram-Doel Akan Menemui Ahok kemudian Jokowi

    Sandi saat ini belum resmi berstatus sebagai kader PPP. Akan tetapi, Rocky menyebut tidak mungkin dirinya mewakili kalangan agamais, khususnya kaum muslim.

    BACA JUGA: 8 Tips Cara Menghindari Pinjol Ilegal, Jangan Sampai Terjebak

    “Saya kira massa PPP tetap ke Anies, meski Sandi dicalonkan oleh PPP. Massa mereka tetap ke Anies, tidak mungkin pergi ke Sandi,” jelas Rocky.

    Karena itu, Rocky memiliki kesimpulan bahwa Sandi digadang menjadi cawapres Ganjar karena persoalan uang. Bukan semata-mata karena ideologi yang diusung partai.

    “Satu-satunya poinnya adalah uang. Itu intinya,” tukas Rocky.

    Advertisement

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending