POLITIK
Pemilu di Era Orde Lama, Seperti Apa Dinamika Politiknya?
IndoJurnal – Proses politik yang memengaruhi arah dan perkembangan negara ini tak luput dari sejarah pemilu di era Orde Lama.
Seperti apa ya pemilihan umum pada masa tersebut? Ini dia gambarannya.
Pemilu di Era Orde Lama, dengan Dominasi Soekarno
Era Orde Lama di Indonesia, mulai pada tahun 1945 setelah kemerdekaan dari penjajahan Belanda hingga tahun 1966, kental dengan dominasi politik oleh Presiden Soekarno.
Pada masa ini, pemilihan umum menjadi instrumen untuk memperkuat kekuasaan politik rezim dan mempertahankan stabilitas politik.
Sistem Pemilu Masa Orde Lama
Pemilihan umum di masa Orde Lama berlangsung di bawah aturan pemerintah dengan sistem yang terkontrol.
Partai politik wajib untuk menjadi bagian dari Nasional Konstituante yang merupakan pilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hasil pemilihan umum.
Meskipun secara teknis ada pemilihan umum, namun proses ini seringkali mendapat pengawasan secara ketat oleh pemerintah.
Dominasi Partai Politik
Partai politik yang mendominasi pada masa Orde Lama adalah Partai Nasional Indonesia (PNI) di bawah pimpinan Presiden Soekarno.
PNI memegang peran penting dalam politik nasional dan mendominasi pemerintahan serta lembaga legislatif pada masa itu.
Meskipun terdapat beberapa partai politik lainnya, kekuasaan PNI tetap tidak tergoyahkan.
Pengaruh Orde Lama
Pemilihan umum di masa Orde Lama mencerminkan ciri khas pemerintahan otoriter dengan kontrol yang ketat dari pemerintah terhadap proses politik.
Pemilihan umum seringkali rawan kecurangan dan manipulasi untuk mempertahankan kekuasaan rezim, sehingga hasilnya sering tidak mencerminkan kehendak rakyat.
- Ruang Lingkup Peran KPU dalam Mengawal Pemilu di Indonesia
- Real Count dalam Pemilu, Seperti Apa Metode Penghitungannya?
- Apa Saja Tugas KPPS di Tempat Pemungutan Suara Saat Pemilu?
Tantangan dan Perlawanan
Meskipun berhadapan dengan sistem politik yang otoriter, terdapat pula gerakan dan kelompok-kelompok yang menentang rezim Orde Lama.
Beberapa partai politik oposisi berusaha untuk menantang dominasi PNI dan memperjuangkan keadilan politik serta demokrasi yang lebih inklusif.
Pemilu 1955 dan 1959
Dua pemilihan umum yang signifikan selama masa Orde Lama adalah pemilihan umum tahun 1955 dan 1959.
Pemilihan umum tahun 1955 merupakan pemilihan umum pertama di Indonesia setelah kemerdekaan.
Sementara itu pemilihan umum tahun 1959 penuhkontroversi dan kecurangan yang memicu ketegangan politik di dalam negeri.
Pemilu Semasa Orde Lama Penuh Kompleksitas
Pemilihan umum di masa Orde Lama mencerminkan kompleksitas politik dan sosial di Indonesia pada masa itu.
Meskipun menjadi bagian dari proses politik formal, pemilihan umum seringkali diwarnai oleh dominasi partai politik tertentu dan kontrol ketat dari pemerintah.
Dinamika politik ini menjadi bagian penting dalam sejarah politik Indonesia dan memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya demokrasi dan partisipasi politik yang inklusif.
Baca Berita IndoJurnal di Google News
- Uncategorized5 hari ago
Bupati Nelson Pomalingo Resmikan Proyek Infrastuktur 22 MiIliar Rupiah di Gorontalo
- BERITA5 hari ago
Berjalan Aman dan Tertib! KPU Gorontalo Tegaskan Tidak Ada Pemungutan Suara Ulang
- OLAHRAGA5 hari ago
Horor! 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrok Suporter Sepak Bola di Guinea
- BERITA4 hari ago
Gunakan Uang Pribadi, Presiden Prabowo Sumbang Rp2,5 Miliar untuk Bansos
- OLAHRAGA5 hari ago
Gorontalo Gelar Popnas Zona 5, Gubernur Rudy Salahuddin Singgung Soal Pembinaan
- BERITA5 hari ago
Harga Komoditas Produk Pertambangan Anjlok, Turunnya Permintaan jadi Alasan!
- POLITIK5 hari ago
Rekapitulasi 3 Kecamatan di Jakarta Timur, Pramono Anung – Rano Karno Menang Telak!
- OLAHRAGA5 hari ago
Tiket Timnas Indonesia di Piala AFF Mulai Dijual Rabu, Harga Mulai Rp125 Ribu