Pengertian Ibadah Qurban dan Dalilnya di Dalam Al-Quran

Indojurnal – Pengertian ibadah qurban adalah sesuatu yang mutlak dipahami oleh setiap umat Islam. Pasalnya qurban digolongkan sebagai ibadah sunnah muakkad.

Yakni ibadah yang sangat dianjurkan bila umat Islam tersebut memiliki kemampuan berqurban. Kemudian merunut pada kata qurban yang berasal dari bahasa Arab (قربان) memiliki arti dekat.

Maksudnya ibadah qurban merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sementara secara harfiah, qurban disebut al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang maknanya binatang sembelihan seperti sapi, kambing dan domba.

Berkaitan dengan maknanya, penyembelihan hewan qurban tidak dapat diganti dalam bentuk apapun. Baik dengan uang, beras atau bahkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.

Ibadah qurban jatuh setiap tanggal 10 Dzul Hijjah. Di waktu itu, seluruh umat Islam akan melangsungkan hari raya Idul Adha sekaligus penyembelihan hewan qurban.

Pemotongan ini akan terus dilakukan selama tiga hari tasyrik. Yakni pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Dalil Qurban dalam Hadis

Pengertian ibadah qurban diterangkan dalam beberapa hadis riwayat Ibnu Majah. Berikut uraiannya:

1. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memiliki kelapangan (rizki) dan tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.”

2. Dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah seorang muslim menyembelih hewan qurban yang lebih dicintainya oleh Allah SWT pada hari yang lebih dicintai-Nya daripada hari qurban. Sungguh, hewan itu akan datang di Hari Kiamat dengan tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sungguh, darahnya akan turun sebelum mencapai tanah. Maka berbahagialah kalian dengan qurban tersebut.”

3. Dari Ummu Salamah, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila telah masuk 10 hari pertama Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian ingin berqurban, maka janganlah ia mencukur rambut dan kuku-kukunya.”

Baca Juga: Makna Lagu ‘Viva La Vida’ Coldplay, Terinspirasi dari Lukisan

Dalil Qurban dalam Al-Quran

Sementara dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang dapat dijadikan dalil atau panduan ibadah qurban. Berikut uraiannya:

1. Surat Al-Hajj ayat 34

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلۡنَا مَنۡسَكًا لِّيَذۡكُرُوا اسۡمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمۡ مِّنۡۢ بَهِيۡمَةِ الۡاَنۡعَامِ ؕ فَاِلٰهُكُمۡ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗۤ اَسۡلِمُوۡا‌ ؕ وَبَشِّرِ الۡمُخۡبِتِيۡ

“Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Mahaesa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah)”.

Baca Juga: 5 Idol K-Pop Hiatus tapi Keluar dari Grup, Siapa Saja Mereka?

2. Surat Al-Hajj ayat 37

لَنۡ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُـوۡمُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلٰـكِنۡ يَّنَالُهُ التَّقۡوٰى مِنۡكُمۡ‌ؕ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَـكُمۡ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ‌ؕ وَبَشِّرِ الۡمُحۡسِنِيۡ

“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demi-kianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”.

Baca Juga: Kota Ende, Saksi Perjuangan Bung Karno dan Lahirnya Pancasila

Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa pengertian ibadah qurban bukanlah semata-mata mengenai pengorbanan hewan. Akan tetapi lebih kepada niat ikhlas, ketaqwaan dan berbagi dengan sesama sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

Follow Berita IndoJurnal di Google News