POLITIK
Penuhi 3 Variabel Penting, Airlangga Hartanto Dianggap Bakal Cawapres Ideal
IndoJurnal – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, dianggap sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) paling ideal karena memenuhi tiga variabel penting.
Pandangan ini disampaikan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, berdasarkan hasil survei yang telah mereka lakukan.
Airlangga menjadi yang tertinggi memenuhi tiga variabel penting, yaitu kuasa tiket (ketum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
“Airlangga Hartarto adalah cawapres dengan indeks tertinggi karena memenuhi paling banyak tiga variabel, yaitu kuasa tiket, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana,” ujar Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfarabi, pada Sabtu (20/5/2023).
LSI Denny JA merumuskan lima variabel yang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan cawapres.
Kelima variabel tersebut adalah tambahan elektabilitas, kuasa tiket (ketua umum partai), tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
BACA JUGA: Survei Indikator Politik: Elektabilitas PDI Perjuangan Meningkat usai Deklarasikan Ganjar
“Indeks cawapres ini dibuat berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya dan realitas politik. Cawapres dipilih bukan semata faktor elektabilitas. Namun, gabungan lima faktor utama yang kami sebut sebagai indeks cawapres,” ujar Adjie.
Ia menjelaskan dari riset kualitatif dan expert judgement yang dibuat LSI Denny JA, setiap nama dari delapan cawapres dinilai dari kelima variabel tersebut.
Adapun delapan nama cawapres yang diuji adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Said Aqil Siradj, dan Sandiaga Uno.
“Hasilnya tak ada satu pun cawapres ideal yang memenuhi kelima variabel yang harus dipenuhi cawapres. Dan tak ada satu pun cawapres yang menambah elektabilitas signifikan bagi capres,” ujarnya.
BACA JUGA: Sinyal Makin Kuat, Ganjar Pranowo Tampil bersama Nasaruddin Umar di Manado
Airlangga Hartanto cawapres ideal
Ia menilai Airlangga Hartanto meraih indeks tertinggi karena berhasil memenuhi tiga dari lima variabel. Sehingga layak disebut sebagai cawapres ideal.
Di bawah Airlangga, ada lima cawapres yang memenuhi dua dari lima variabel, yaitu Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, dan Muhaimin Iskandar. Sementara itu, cawapres yang hanya memenuhi satu variabel saja adalah AHY dan Said Aqil Siradj.
“Jika capres diputuskan melalui pertimbangan elektabilitas atau dukungan publik terhadap tokoh itu berdasarkan survei, maka cawapres sepenuhnya diputuskan berdasarkan kesepakatan segelintir elit partai saja dengan mempertimbangkan empat variabel di atas, selain tambahan elektabilitas,” ujarnya.
BACA JUGA: Tanggapi Pernyataan Anies Baswedan, Dede Budhyarto: Capres Bela Koruptor?
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Jumat (19/5/2023).
Adjie mengungkapkan bahwa indeks cawapres menjadi isu penting dalam temuan survei yang dilakukan LSI Denny JA pada periode 3-14 Mei 2023.
Survei LSI Denny JA itu dilakukan melalui tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden dari seluruh Indonesia dengan ambang batas kesalahan survei tersebut sebesar 2,9 persen.
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- POLITIK7 hari ago
Resmi! Puan Maharani Kembali Menjabat Ketua DPR untuk Periode 2024-2029
- POLITIK7 hari ago
Prabowo Subianto Berharap Bertemu Megawati Soekarnoputri sebelum Pelantikan
- POLITIK7 hari ago
Dilantik jadi Anggota DPR, Varrel Bramasta Ingin Mengawal Isu Anak Muda
- POLITIK7 hari ago
Pidato Perdana, Puan Maharani: Kebersamaan Bukan Berarti Semua Serba Sama!
- POLITIK4 hari ago
Cagub Jawa Timur Tri Rismaharini Siapkan Program Kesejahteraan Buruh Pabrik
- POLITIK6 hari ago
Pertemuan Prabowo dengan Megawati Dinilai Pengamat Penting untuk Bangsa
- POLITIK4 hari ago
Kena Fitnah Politik Uang, Cagub Jawa Barat Jeje Wiradinata Berikan Penjelasan
- OLAHRAGA6 hari ago
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Bangga Akhirnya Bisa Membela Timnas Indonesia