Connect with us

    POLITIK

    Perjalanan Panjang Jakmania, Tumbuh Besar bersama Persija Jakarta

    Published

    on

    The Jakmania

    IndoJurnal – Persija Jakarta saat ini memiliki suporter fanatik bernama Jakmania. Suporter tersebut didirikan pada 19 Desember 1997, namun bukan yang pertama bagi Persija.

    Sejak Persija masih bernama Voetballbond Indonesia Jacatra alias VIJ, mereka sudah punya kelompok pendukung bernama VIJers.

    Hal tersebut diperkuat dengan berita dari surat kabar Pemandangan pada era 1930an, yang tertulis VIJers memberikan dukungan kepada VIJ ke Tasikmalaya dalam rangka Kampeonturnoi PSSI.

    Selepas era VIJ menjadi Persija, belum ada kelompok suporter resmi. Kebanyakan, pendukung Persija banyak dari daerah-daerah di Jakarta Pusat, seperti Menteng, Jatibaru, Kebon Sirih, ataupun Tanah Abang.

    BACA JUGA: Sejarah Pelita Jaya, Klub Raya dengan Sederet Bintang Kelas Dunia

    Sementara dari Jakarta Barat, ada banyak berasal warga Kebon Jeruk, Petak Sinkian, dan Taman Sari.

    Advertisement

    Memasuki era 1980an, ada grup fans Persija bernama Persija Fans Club (PFC) yang kala itu banyak diisi oleh artis-artis ibukota dan juga warga daerah Jakarta yang seperti disebutkan di atas.

    BACA JUGA :  Sejarah Teh di Indonesia, Jauh Sebelum Era Si Es Teh Jumbo

    Sejak era Liga Indonesia, PFC masih eksis namun perlahan menghilang karena warga Jakarta lebih banyak beralih ke Commandos, fans dari klub Pelita Jaya.

    BACA JUGA: Wow! Aktor Ganteng Korea ini Jadi Inspirasi Dibalik Nama Asli Jennie BLACKPINK

    Gubernur Sutiyoso membangkitkan Jakmania

    Seiring dengan Gubernur Sutiyoso menjadi pembina Persija, ada rencana suporter Persija kembali didirikan. Di surat kabar Merdeka, Diza Rasyid Ali, manajer Persija sudah menyiapkan segalanya untuk berdirinya suporter Persija.

    Lalu pada 19 Desember 1997, berdirilah Jakmania dan Gugun Gondrong ditunjuk sebagai ketua pertamanya. Gugun menjabat sampai 1999 dan beralih ke Tauhid Indrasjafrief atau yang akrab disapa Bung Ferry.

    Di tangan Bung Ferry, Jakmania berkembang pesat dan mulai mendapatkan anggota dengan banyak. Lalu pada 2007, Hanandoyo Ismartani alias Danang, menggantikan Bung Ferry sebagai ketua.

    Advertisement
    BACA JUGA: Survei Charta Politika: Presiden Jokowi Dukung Prabowo Subianto, Publik Kecewa

    Organisasi terus berjalan dan beberapa kali melakukan regenerasi ketua seperti Larico Ranggamone dan Richard Achmad.

    BACA JUGA :  Harga Paket Data Indosat, Termurah dengan Konektivitas 5G

    Bung Ferry kembali menjabat pada 2017 dan dilanjutkan dengan Diky Soemarno. Saat ini Jakmania menjadi kelompok suporter di Indonesia yang memiliki anggota banyak dan salah satu terbesar, selain Bobotoh Persib dan Bonek Persebaya.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending