Connect with us

    POLITIK

    Piala Dunia U-20 Gagal, Kenapa Ganjar Pranowo yang Disalahkan?

    Published

    on

    Piala Dunia U-20 Gagal

    IndoJurnal, Jakarta – Pengamat politik, Guntur Romli, merasa heran dengan banyaknya warganet yang menyalahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dibalik Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

    “Masalahnya kenapa hanya Ganjar yang diserang? Padahal yang menolak juga banyak dengan argumen yang senada,” ujar Guntur dikutip dari Cokro TV pada Jumat (31/3/2023).

    Menurut Guntur, banyak tokoh lain yang juga menolak kedatangan Timnas Israel. Mulai dari mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj hingga Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

    Sejumlah partai politik pun juga banyak yang menolak, seperti PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat.

    “Apa ada pesanan politik menjelang pilpres 2024? Karena nama Ganjar paling unggul di survei. Lawan-lawannya mulai mempolitisir isu Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” ucap Guntur.

    Advertisement

    Lebih lanjut, Guntur, justru meminta kepada PSSI untuk melakukan intropeksi terkait pembatalan yang dilakukan oleh FIFA. Hal ini karena FIFA membahas soal tragedi Kanjuruhan dalam keterangannya.

    BACA JUGA :  5 Rekomendasi Aplikasi Stiker WA Terbaik Biar Chat Makin Seru
    BACA JUGA: Pahami Cara Daftar BPJS Kesehatan Lewat Mobile JKN, Mudah Kok!

    “Ada dua poin utama di balik pembatalan itu, pertama karena berdasarkan kondisi saat ini, kedua terkait tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 (Kanjuruhan),” terang lulusan Universitas Al-Azhar Cairo tersebut.

    Tragedi yang memakan korban hingga 135 orang tewas itu menurut Guntur masih belum selesai. Pihak keluarga korban hingga kini masih terus mencari keadilan.

    “Belum terlihat jelas reformasi atas penyelenggaraan sepak bola di tanah air, apalagi kepemimpinan PSSI baru saja berganti. Terus merasa sudah siap menyelenggarakan Piala Dunia U-20,” lanjutnya.

    “Apalagi ada kasus yg sangat berisiko kehadiran Timnas Israel yang memantik penolakan dan demo dimana-mana. Di Kanjuruhan saja gagal mengamankan, apalagi ada demo terhadap Timnas Israel yang sangat tinggi,” kata Guntur.

    Advertisement

    Guntur beranggapan kalau tragedi Kanjuruhan menjadi kartu truff bagi FIFA untuk mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

    BACA JUGA: Usaha untuk Ibu Rumah Tangga, Apa Saja Pilihannya?

    “Kanjuruhan adalah bukti kegagalan manajemen yang gagal total dan sangat bermasalah,” tegasnya.

    BACA JUGA :  7 Restoran Terbaik di Senayan City, Surga Kuliner di Jakarta!

    “Kalau Piala Dunia U-20 selesai, maka dengan mudah akan berkata sepak bola indonesia baik-baik saja kok. Kita bisa menyelenggarakan dan menjadi tuan rumah U-20.

    Ucapan Ganjar Pranowo Lumrah dalam Demokrasi

    Pendapat Ganjar menurut Guntur adalah hal yang lumrah dalam demokrasi. Sang gubernur menolak Israel karena anti imperialisme negeara Israel dan menjalankan amanat konstitusi.

    “Menyatakan pendapat sesuai hati nurani adalah hak asasi manusia yg tidak boleh direnggut dan dihalangi. Demikian pula penolakan dari PP Muhammadiyah,” katanya.

    Advertisement
    BACA JUGA: 3 Cara Download Video Youtube, Dijamin Anti Ribet!

    Apalagi ketika menyampaikan pendapat Ganjar juga tidak bersikap ngotot ataupun membangkang. Dalam pernyataannya, Ganjar menyerahkan semuanya kepada pemerintah pusat dan PSSI.

    “Tapi kita tidak perlu meladeni orang yang lagi kesal, marah, kecewa. Kalau hanya luapan emosi, mungkin hanya butuh waktu. Tapi kalau ada pesanan politik maka Ganjar sedang dizalimi,” ungkapnya. (IndoJurnal/Vitalis Yogi Trisna)

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending