Connect with us

    Berita

    Pidato AHY Bicara Rakyat Susah, Ibas Sebut Murni Suara Rakyat

    Published

    on

    Pidato AHY

    PIDATO AHY – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru saja menyampaikan pidato mengenai arah dan sikap politik partai.

    Dalam pidatonya AHY banyak menyinggung soal masalah kesusahan rakyat. Pidato dari AHY itu langsung mendapatkan dukungan dari Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

    “Sebagai contoh, saat Ketua Umum Partai Demokrat menegaskan bahwa rakyat sedang susah, itu bukan isapan jempol,” ujar Ibas dikutip dari laman resmi Partai Demokrat pada Kamis (16/3).

    “Itu bukan statemen yang dibuat-buat untuk mendiskreditkan kerja pemerintah atau menyinggung pihak manapun. Itu memang pernyataan yang didasarkan pada fakta lapangan,’’ lanjut Ibas.

    BACA JUGA: Kritik Soal Jaket Kuning Ridwan Kamil, Guru Honorer Dipecat

    Advertisement

    Menurut Ibas apa yang disampaikan oleh AHY itu merupakan hasil dari perjalanan Partai Demokrat dalam menyerap aspirasi dari rakyat.

    ‘’Sekali lagi, itu suara rakyat dan harus disampaikan. Kita fair, yang baik, kita apresiasi, tapi kalau ada suara seperti keluhan terkait harga-harga, ya harus juga disampaikan meskipun mungkin akan terdengar pahit,’’ kata Ibas.

    Ibas menganggap AHY sudah menyampaikan pokok pikiran yang tepat serta sesuai dengan kondisi terkini dari bangsa Indonesia. Baginya ini bukan sebuah karangan, tapi kenyataan di lapangan.

    ISI PIDATO AHY

    Dalam pidato yang disampaikannya AHY menyebut kalau dirinya dalam enam bulan terakhir berkeliling Indonesia untuk mendengar langsung aspirasi dari masyarakat.

    ‘’Ibu Yanti, ibu rumah tangga yang saya temui di Sulawesi Tengah, mengatakan harga beras sekarung 50 kilogram, nyaris 1 juta rupiah,” ucap AHY dalam pidatonya.

    Advertisement

    “Artinya, harga per kilo mencapai 20 ribu rupiah. Ini jauh di atas harga eceran tertinggi beras di pasaran. Ia menjerit, darimana kami bisa mendapat uang untuk membeli kebutuhan pokok itu?” paparnya.

    Kemudian AHY juga bercerita soal keluhan para petani di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Putra dari Susilo Bambang Yudhoyono menyebut para petani mengeluh soal subsidi pupuk yang langka dan harga jual yang dimainkan tengkulak.

    BACA JUGA: Tanpa Restu Cak Imin, Duet Prabowo Ganjar Akan Bubar

    Tak hanya soal petani, AHY juga membahas masalah para nelayan di Maluku, Papua dan Indonesia bagian timur lainnya. Mereka banyak mengeluh soal kelangkahan dan mahalnya harga bahan bakar solar.

    Masalah lain yang juga disenggol AHY adalah soal pendidikan. Banyak guru honorer di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mengeluh soal nasib mereka yang tidak ada kepastian. (IndoJurnal.id/Vitalis Yogi Trisna)

    Advertisement

    Trending