Connect with us

    Berita

    Pilpres 2024 , Jokowi Beda Pilihan dengan PDI Perjuangan?

    Published

    on

    PDI Perjuangan

    IndoJurnal, Jakarta – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, hingga kini baru ada satu nama yang sudah melakukan deklarasi sebagai calon presiden. Ya, baru Anies Baswedan, yang didukung oleh Nasdem, Demokrat dan PKS.

    Namun menurut pendiri Setara Institute, Rocky Gerung, nantinya akan ada tiga cluster atau koalisi yang terbentuk di Pilpres 2024. Prediksi itu disampaikan di akun YouTube pribadinya yang publish pada Senin (3/4/2023).

    “Koalisi pro Jokowi (Joko Widodo), koalisi pro Anies, koalisi pro Puan (Maharani),” ujar Rocky, berkaca dari pertemuan para petinggi partai di acara Silahturahmi Ramadhan PAN.

    BACA JUGA: Cara Mendapatkan Paket Gratis AXIS, Bikin Main Game Jadi Asik

    Lebih lanjut menurut Rocky, koalisi pro Presiden Jokowi nantinya akan membuat PDI Perjuangan kehilangan suara. Pemilih akan lari ke Prabowo Subianto yang didukung oleh Jokowi.

    “Artinya pemilih PDI Perjuangan akan berkurang, jadi semakin dia dipojokan akan semakin solid,” terang Rocky.

    Advertisement

    “Sekarang yang kita mau lihat adalah pragmatisme dari Golkar atau koalisi besar yang dipimpin Airlangga (Hartanto). Mungkin sudah ada kesepatan dengan Jokowi untuk sama-sama dukung Prabowo,” ungkap mantan dosen Universitas Indonesia tersebut.

    BACA JUGA: 3 Resto Spesialis Pancake Topping di Jakarta, Mampir Yuk!
    Pertemuan di Silahturahmi Ramadhan PAN

    Perbedaan pilihan Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan menguap setelah pertemuan di acara Silahturahmi Ramadhan PAN. Dalam acara itu ada dua ketua umum (ketum) partai pendukung pemerintah yang tidak hadir.

    Mereka adalah Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem, Surya Palloh. Sementara Jokowi dan ketum dari lima partai pro pemerintah lainnya hadir.

    Kalau Nasdem sudah jelas arahnya mendukung pencalonan Anies sebagai calon presiden. Hanya PDI Perjuangan saja yang hingga kini masih belum menentukan sikapnya.

    BACA JUGA: Daftar iConnect PLN Kini Lebih Mudah Melalui Aplikasi

    “Saya hanya bilang cocok (berkoalisi), terserah pada ketua umum partai atau gabungan ketua umum partai, untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa, untuk kebaikan rakyat,” kata Presiden Jokowi.

    Advertisement

    Pernyataan dari Jokowi ini tentu mengundang spekulasi. Apakah nantinya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (PKB dan Gerindra) akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PAN dan PPP).

    Lalu bagaimana dengan PDI Perjuangan? Apakah artinya mereka akan berbeda pilihan dengan Jokowi? (IndoJurnal/Vitalis Yogi Trisna)

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending