POLITIK
PKS Dukung Pernyataan Presiden Jokowi Soal Koalisi Pilpres 2024
IndoJurnal – PKS dukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersikap netral dan tidak memihak paslon mana pun dalam pilpres 2024.
Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi pun berharap pemilu mendatang bisa berjalan dengan jujur dan adil, serta menjadi pesta rakyat yang sesungguhnya.
Ia mengatakan, tidak lama lagi masyarakat Indonesia menyambut pesta demokrasi. Oleh karena itu, jangan sampai ada pihak yang melakukan penyalahgunaan di tengah menghangatnya intensitas politik.
“Tidak boleh ada pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan secara inkonstitusional, sehingga membuat pemilu berjalan tidak bermartabat,” kata Aboe di lapangan DPP PKS, Jakarta, setelah memimpin upacara peringatan HUT RI ke-78, Kamis (17/8/2023).
Aboe pun menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa partai politik lah yang berwenang menentukan koalisi serta capres dan cawapres. Ia pun menyinggung soal istilah “Pak Lurah” yang disematkan bagi Jokowi.
Aboe juga setuju pada sikap Jokowi yang menepis dirinya sebagai sosok “Pak Lurah”. Dalam pernyataan tersebut, PKS pun menilai Jokowi tidak boleh ikut campur dalam urusan pemilu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya mengenai pihak yang memiliki wewenang untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden dalam tahun 2024.
Presiden Jokowi tegas menuturkan bahwa penentuan capres-cawapres ada di tangan partai politik dan koalisinya.
Jokowi pun mengatakan tidak memiliki kekuasaan atas hal tersebut, lantaran bukan merupakan ketua umum parpol maupun ketua koalisi parpol.
Ia menjelaskan, sesuai undang-undang yang mengatur penentuan capres dan cawapres, hal itu adalah tugas parpol dan koalisi parpol.
BACA JUGA: Nasdem Beda Pendapat dengan PKS dan Demokrat, Koalisi Pecah?
Jokowi Sempat Pertanyakan Sosok “Pak Lurah”
Jokowi juga memberikan sindiran terkait istilah “Pak Lurah” yang sering muncul. Ketika ditanya sosok capres dan cawapres, seringkali jawaban yang muncul adalah, “Belum ada arahan dari Pak Lurah.”
Akhirnya, Jokowi pun mengetahui bahwa yang dimaksud dengan Pak Lurah adalah dirinya sendiri. “Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya bukanlah Lurah, melainkan Presiden,” kata Jokowi pada Sidang Tahunan MPR 2023.
Jokowi awalnya sempat keheranan dengan pernyataan sejumlah partai politik yang mengaku menunggu arahan ‘Pak Lurah’ mengenai capres dan cawapres yang akan diusung.
Ia pun menegaskan bahwa sebagai ‘Pak Lurah’ maupun presiden Republik Indonesia, ia tidak ikut campur dalam menetapkan calon presiden dan wakil presiden.
“Itu bukan wewenang saya, bukan wewenang Pak Lurah,” kata Jokowi.
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- POLITIK7 hari ago
Puan Maharani Benarkan Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo
- BERITA4 hari ago
Mahasiswa UGM Teliti Biji Salak dan Kulit Jeruk sebagai Obat Kanker Serviks
- BERITA5 hari ago
Peduli Pendidikan Generasi Muda, Produsen Sawit Wilmar Berikan Beasiswa Pertanian
- OLAHRAGA7 hari ago
Laga Berat Timnas Indonesia Menahan Amukan dari Australia yang Masih Terluka
- BERITA7 hari ago
Selamat! BCA Raih Penghargaan sebagai Bank Kredit UMKM dengan Kinerja Terbaik
- POLITIK5 hari ago
Zulkifli Hasan Pastikan Menteri di Kabinet Prabowo Subianto akan Bertambah
- POLITIK2 hari ago
Jadi Anggota DPRD Banten Termuda, Politisi PDI Perjuangan Luncurkan Buku
- OLAHRAGA1 hari ago
Hadapi Bahrain dan China, PSSI Siapkan Pesawat Carter untuk Timnas Indonesia