PKS Siapkan Lawan Seimbang untuk Hadang Kaesang Pangarep

IndoJurnal – Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) Depok 2024 diprediksi bakal berbeda usai putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menyatakan siap maju jadi calon Wali Kota Depok.

Kabar ini sekaligus membuat dinasti Partai Keadialan Sejahtera (PKS) gusar. Sebab, Kaesang digadang-gadang mampu memotong dominasi PKS di Depok yang telah berlangsung selama hampir dua dekade.

Bahkan saat ini, kader partai, relawan, hingga simpatisan telah mendeklarasikan dukungannya kepada Kaesang. Termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang telah resmi mendukung putra bungsu Jokowi.

Terlebih lagi, PSI sudah menunjukan dukungan dengan memasang baliho berukuran besar bergambar wajah Kaesang pada Kawasan Jalan Margonda, Depok.

Strategi PKS untuk menghadapi Kaesang?

DPD PKS Kota Depok menyatakan telah menjaring tiga nama sebagai kandidat bakal calon wali kota Depok menghadapi Kaesang. Tiga nama tersebut adalah Imam Budi Hartono, Gamal Albinsaid, dan Mohammad Kholid.

“Dari tiga nama ini kita kerucutkan untuk menjadi satu nama yang kita usulkan ke DPW,” kata Ketua Tim Penjaringan DPD PKS Kota Depok Hermanto Setiawan, dikutip Jumat (7/7/2023).

Hermanto menyebut, proses penjaringan internal tersebut melibatkan sekitar 3.600 kader PKS yang ada di kota yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta itu.

Menurutnya, sudah merupakan budaya di partainya bahwa proses penjaringan dilakukan di tingkat internal terlebih dahulu.

“Nama-nama yang muncul berdasarkan penjaringan bakal calon dengan sistem terbuka, artinya tidak ada pilihan namanya,” ujarnya.

Namun, dari tiga nama yang persiapkan PKS, publik lebih menyoroti sosok Gamal Albinsaid.

Ketua Bidang Kepemudaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS ini digadang-gadang bakal menjadi lawan sepadan Kaesang Pangarep di Pilwalkot Depok 2024.

Politisi PKS Gamal Albinsaid, saat menjawab pertanyaan wartawan.

Data dan fakta Kaesang vs Gamal

Biografi Gamal Albinsaid

• Malang, 8 September 1989
• Lulusan Universitas Brawijaya
• Inovator kesehatan berobat pakai sampah
• Diundang Pangeran Charles di Istana Buckingham, Inggris, pada 2014

Gamal Albinsaid berlatar belakang dokter. Dia mencatat prestasi tingkat dunia antara lain pernah diundang Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi pada 2017

Biografi Kaesang Pangarep

• Solo, 25 Desember 1994
• Lulusan Singapore University of Social Science
• Vlogger dan anak bungsu Presiden Jokowi
• Sosok entrepreuner
• Komisaris RANS Entertainment

Kaesang Pangarep juga menjadi salah satu pemilik saham klub sepak bola Persis Solo sejak Maret 2021 lalu dengan membeli 40 persen saham dan menjadi pemilik saham mayoritas.

Dua pemegang saham lainnya yakni Erick Thohir (Menteri BUMN) dan Kevin Nugroho (Direktur PT Plevia Makmur Abadi).

Baca Juga: Cara Terbaru Cek Bansos 2023, Lebih Mudah Melalui Online

Sejarah kekuasaan PKS di Depok

Sejarah berkuasanya PKS di Depok dimulai pada 9 Desember 2015. Di mana, pasangan Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna kala itu mengalahkan Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi dalam Pilkada Depok.

Pada perbedaan suara dalam Pilkada tersebut yaitu 61 persen banding 38 persen. Kemenangan Idris tersebut kembali melapangkan kader PKS untuk berkuasa di Depok.

Sebelumnya, Nur Mahmudi Ismail langgeng selama 10 tahun lamanya. Di bawah mantan presiden PKS tersebut, PKS berhasil meraih suara mayoritas legislatif di Depok.

“PKS mengamankan suara selama ini dengan memanfaatkan militansi dari para kader,” kata Kepala Pemenangan pemilu DPD PKS Depok Muttaqin.

Muttaqin mengakui, bahwa mesin partai bekerja dengan mendoktrin, bahwa kampanye dalam pemilihan daerah dan nasional (baik kepala daerah ataupun legislatif) adalah bagian dari ibadah.

“Pendekatan PKS melalui ideologies,” ujarnya.

Tak hanya itu, mereka mendekati konstituen melalui penyadaran dan pemahaman bukan pertama-tama melalui politik uang.

“Adapun pengaruh PKS di Depok menyentuh ke diskusi-diskusi informasi di kampus dan juga kelompok Tarbiyah,” imbuhnya.

Sejumlah kader PKS Depok.

Depok lumbung suara PKS di Jabar

Depok merupakan lumbung suara PKS di Jawa Barat selain Bekasi dan Bandung. PKS di Depok hampir selalu menempati tiga besar dalam pemilu legislatif sejak tahun 2004.

Di Depok sendiri, PKS berperan untuk menyumbang suara atas kemenangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf dalam pilgub Jabar 2008,

Hal tersebut menandakan bahwa mesin PKS masih setia bekerja, sama seperti kader-kader PKS untuk memenangkan pemilihan wali kota Depok selama tiga periode berturut-turut.

Di Depok sendiri, PKS berperan untuk menyumbang suara atas kemenangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf dalam Pilgub Jabar 2008.

Sumber: Berbagai sumber